6 Tempat Wisata Dunia Ini Potretnya Tak Boleh Diunggah di Instagram

Liputan6.com, Jakarta Di era media sosial ini, ketika mengunjungi tempat yang bagus, mengambil foto sebagai kenang-kenangan sudah menjadi hal yang wajib dilakukan. Hal ini tentu dapat memberikan kesan bahwa Anda memang sudah pernah mengunjungi tempat tersebut. Terlebih lagi di wisata populer dunia.

Namun, ketika hendak berwisata ke luar negeri, ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu aturan-aturan yang ada. Hal ini dikarenakan ada beberapa tempat wisata yang melarang orang untuk mengambil foto di tempat tersebut.

Salah satu tempat wisata populer dunia yang melarang orang untuk sembarang mengambil foto adalah di Menara Eiffel, Paris, Prancis. Bahkan, apabila ketahuan dan dipublikasikan, maka orang tersebut akan dikenai denda.

Berikut ini merupakan 7 tempat wisata yang melarang potretnya dipublikasikan secara sembarangan, dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Kamis (6/5/2021).

Mungkin Anda bertanya-tanya, kok bisa mengambil foto di menara Eiffel dilarang? Bukankah sudah banyak foto di internet bertebaran dan tidak ada masalah? Nah, pelarangan tersebut bukan berarti tidak diperbolehkan sama sekali.

Pelarangan pengambilan foto di Menara Eiffel yang dilarang adalah di waktu malam hari. Hal ini karena pemandangan Menara Eiffel di waktu malam sudah dinyatakan sebagai karya seni yang dilindungi, sehingga tidak bisa asal mengambil gambar.

Terutama bagi fotografer profesional, dibutuhkan izin untuk dapat memotretnya. Namun, jika Anda mengabadikannya hanya untuk kepentingan pribadi dan tidak di publikasikan, maka Anda tidak memerlukan ijin.

Istana Matahari Kumsusan adalah sebuah bangunan memorial yang terletak di Korea Utara. Bangunan ini berfungsi sebagai makam untuk Kim Il-Sung, pendiri Korea Utara dan juga putranya, yakni Kim Jong-il. 

Untuk memasuki tempat ini tidaklah mudah, orang asing bisa mendapatkan izin untuk masuk ke dalam istana hanya selama tur resmi pemerintah. Kemudian, bagi orang yang diperbolehkan masuk, harus mengikuti aturan yang cukup ketat. Seperti halnya dilarang mengambil foto ataupun video.

Kemudian ada pula larangan untuk merokok dan berbicara di kawasan ini. Selain itu, semua pengunjung harus melalui mesin khusus yang meniup debu yang mungkin ada pada diri mereka sendiri.

Kastil Neuschwanstein adalah salah satu kastil yang memiliki arsitektur yang romantis di Jerman. Namun, ada peraturan keamanan ketat yang mengikat setiap wisatawan yang mengunjungi kastil ini.

Dalam setiap tur, wisatawan hanya diperbolehkan untuk mengunjungi kastil selama 35 menit didampingi oleh pemandu. Kemudian, ada pula larangan untuk mengambil foto di dalam kastil. Selain itu, wisatawan juga tidak diperbolehkan untuk membawa kereta dorong bayi atau ransel ke dalam kastil.

Sering kali foto betapa megahnya Taj Mahal muncul di internet. Namun, semua foto yang bertebaran biasanya hanya memperlihatkan bagian luar dari mausoleum ini.

Ternyata hal ini dikarenakan adanya larangan untuk mendokumentasikan bagian dalam Taj Mahal. Setiap pengunjung yang memasuki Taj mahal, dilarang untuk mengambil gambar bahkan diminta untuk mematikan handphone agar tak mengganggu para peziarah lainnya.

Westminister Abbey merupakan salah satu gereja yang paling populer di Inggris. Gereja yang telah beroperasi selama ratusan tahun ini tentunya memiliki beberapa peraturan keamanan yang ketat demi kenyamanan para pengunjung.

Salah satu peraturan untuk wisatawan ketika mengunjungi Westminister Abbey adalah dilarang mengambil foto maupun video di dalam gereja. Para pengelola mengatakan bahwa dengan adanya orang yang mengambil foto maka dapat mengganggu orang lain yang ingin menikmati keindahan dan sejarah gereja ini.

Namun, untuk mengambil foto di bagian luar atau di halaman Westminister Abbey masih diperbolehkan.

Grand Canyon merupakan salah satu ngarai terdalam di dunia. Tempat wisata ini dikunjungi oleh 4 juta orang setiap tahunnya. Namun, ada spot di Grand Canyon yang terlarang bagi wisatawan untuk mengambil foto. 

Spot tersebut adalah bagian teras kaca yang digunakan untuk observasi khusus. Di teras kaca ini memang menyuguhkan pemandangan yang fantastis. Namun di tempat ini dilarang untuk membawa kamera. Bahkan para wisatawan juga harus emngenakan sepatu khusus agar melindungi kaca dari goresan.