Kompetensi Adalah Pengetahuan, Keterampilan, Nilai, dan Sikap, Pahami Lebih Jauh

Penilaian kompetensi adalah didasarkan pada aspek pengakuan, pemahaman, pengkajian, umpan balik, dan permohonan kerja.

oleh Laudia Tysara diperbarui 08 Jun 2021, 11:30 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2021, 11:30 WIB
Ilustrasi wawancara kerja
Ilustrasi wawancara kerja. Sumber foto: unsplash.com/rawpixel.

Liputan6.com, Jakarta Kompetensi adalah berasal dari kata berbahasa Inggris “competency” yang artinya kecakapan atau kemampuan. Banyak ahli mengatakan bahwa kompetensi adalah dasar dari perekrutan karyawan baru selain dari tes IQ. Mereka menyebut kompetensi adalah berupa pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap.

Menurut hasil penelitian beberapa pakar terhadap CEO (Chiep Executive Officer) yang telah berhasil di berbagai Negara, sumbangan IQ dalam keberhasilan hidup dan pengembangan karier seseorang hanya mencapai 20% sedangkan 80% justru dipengaruhi kecerdasan emosional (Emotional Quotience) seperti dikutip dari jurnal Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya.

Di luar hal itu, seorang pakar kependidikan Surya Dharma, MPA, Ph.D memaparkan penilaian kompetensi adalah didasarkan pada aspek pengakuan, pemahaman, pengkajian, umpan balik, dan permohonan kerja. Berikut Liputan6.com ulas lebih jauh tentang kompetensi adalah sebagai kemampuan atau kecakapan dari berbagai sumber, Selasa (8/6/2021).

Mengenal Kompetensi Menurut Para Ahli

1. Steven Moulton, SPHR

Kompetensi adalah kemampuan teknikal yang membedakan perusahaan dengan pesaing. Sementara bagi individu, kompetensi adalah kombinasi pengetahuan, keahlian, dan kebisaan yang mempengaruhi kinerja kerjanya. Ia mengaku, definisi kompetensi adalah bisa sangat beragam dan berbeda dari satu orang ke orang lainnya.

2. Drs. Budiman Sanusi Mpsi

Kompetensi adalah keseluruhan pengetahuan, keterampilan, perilaku, dan sikap yang ditampilkan oleh orang-orang yang sukses/berhasil dalam mengerjakan suatu tugas dengan prestasi kerja yang optimal.

3. E. Mulyasa

Kompetensi adalah perpaduan antara pengetahuan, keterampilan, dan nilai serta sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak.

4. Stephen Robbin

Kompetensi adalah keahlian atau kapasitas seseorang dalam mengerjakan beraneka macam tugas dalam suatu pekerjaan, yang mana keahlian tersebut ditetapkan oleh 2 faktor, yakni keahlian intelektual dan keahlian fisik.

5. Echols dan Shadily

Kompetensi adalah berasal dari kata bahasa Inggris “competency” yang artinya kecakapan atau kemampuan.

6. Webster’s Ninth New Collegiate Dictionary dalam Sri Lastanti (2005)

Kompetensi adalah keterampilan dari seorang ahli, dimana ahli didefinisikan sebagai seseorang yang memiliki tingkat keterampilan tertentu atau pengetahuan yang tinggi dalam subyek tertentu yang diperoleh dari pelatihan dan pengalaman.

7. Byars Dan Rue (1997)

Kompetensi adalah sifat atau karakteristik yang dibutuhkan oleh seorang pemegang jabatan agar dapat melaksanakan jabatan dengan baik, atau dapat berarti karakteristik/ciri-ciri seseorang yang mudah dilihat termasuk pengetahuan, keahlian dan perilaku yang memungkinkan untuk berkinerja.

8. Van Looy, Van Dierdonck dan Gemmel

Kompetensi adalah sebuah ciri-ciri manusia yang berkaitan dengan efektifitas performa, ciri-ciri yang bisa dilihat dari gaya bertindak, berperilaku dan berpikir orang tersebut

9. Ruky (2003: 104) mengutip pendapat Spencer & Spencer

Kompetensi adalah “an underlying characteristic of an individual that is casually related to criterion – referenced effective and/or superior performance in a job or situation” (Kompetensi adalah karakteristik dasar seseorang yang mempengaruhi cara berpikir dan bertindak, membuat generalisasi terhadap segala situasi yang dihadapi, serta bertahan cukup lama dalam diri manusia).

10. Watson Wyatt dalam Ruky (2003: 106)

Kompetensi adalah kombinasi dari keterampilan (skill), pengetahuan (knowledge), dan perilaku (attitude) yang dapat diamati dan di-terapkan secara kritis untuk suksesnya sebuah organisasi dan prestasi kerja serta kontribusi pribadi karyawan terhadap organisasinya.

Kompetensi Adalah Pengetahuan, Keterampilan, Nilai, dan Sikap

Tidak Percaya Diri saat Wawancara Kerja
Ilustrasi Wawancara. Credit: pexels.com/Anna

Istilah kompetensi adalah berkaitan dengan kemampuan dan kewenangan untuk menentukan sesuatu. Ada yang mengatakan kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas. Sementara seorang ahli, E. Mulyana menegaskan bahwa kompetensi adalah meliputi pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap.

Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah telah mengatur tentang standarisasi kompetensi. Menurut UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan pasal 1 ayat 10 dijelaskan kompetensi adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 23 Tahun 2004, menjelaskan sertifikasi kompetensi kerja adalah suatu proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistimatis dan objektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi kerja nasional Indonesia dan atau Internasional.

Menurut Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dijelaskan bahwa kompetensi adalah pernyataan tentang bagaimana sesorang dapat mendemontrasikan keterampilan, pengetahuan, dan sikapnya di tempat kerja sesuai dengan standar Industri atau sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh tempat kerja (industri).

Kompetensi adalah kombinasi dari keterampilan (skill), pengetahuan (knowledge), dan perilaku (attitude) yang dapat diamati dan diterapkan secara kritis untuk suksesnya sebuah organisasi dan prestasi kerja serta kontribusi pribadi karyawan terhadap organisasinya. Hal ini dikutip oleh Watson Wyatt dalam Ruky (2003: 106).

Manfaat Kompetensi Menurut Ruky dalam Buku Edy Sutrisno Terbitan Tahun 2010

1. Memperjelas standar kerja dan harapan yang ingin dicapai oleh perusahaan.

2. Kompetensi individu dapat digunakan sebagai alat seleksi tenaga kerja yang potensial.

3. Kecakapan tenaga kerja akan memaksimalkan produktivitas perusahaan.

4. Kecakapan atau kompetensi tenaga kerja dapat dijadikan dasar dalam mengembangkan sistem remunerasi.

5. Kompentensi dapat membantu perusahaan untuk dapat beradaptasi terhadap perubahaan yang terjadi.

6. Kompetensi dapat memudahkan perusahaan dalam menyelaraskan perilaku kerja dengan nilai-nilai organisasi.

Jenis-Jenis Kompetensi Menurut Para Ahli

Tujuan Wawancara
Ilustrasi Wawancara. Credit: pexels.com/Edmond

1. Oleh Charles E. Jhonson

Charles E. Jhonson membagi kompetensi adalah menjadi tiga jenis. Penjelasan tersebut dipaparkan dalam buku yang ditulis oleh Wina Sanjaya terbitan tahun 2005.

- Personal Competency adalah kemampuan individu dalam hal-hal yang berhubungan dengan perkembangan kepribadian seseorang.

- Profesional Competency adalah kemampuan individu dalam hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan dan penyelesaian tugas-tugas tertentu dalam pekerjaan.

- Social Competency adalah kemampuan individu dalam hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan dan kepentingan sosial.

2. Oleh Dean Lyle Spencer dan Matthew Lyle Spencer

Dean Lyle Spencer dan Matthew Lyle Spencer membagi kompetensi menjadi dua jenis. Pemaparan tersebut dijelaskan dalam buku yang ditulis oleh Surya Dharma terbitan tahun 2003.

- Kompetensi Dasar (Threshold Competency) adalah karakteristik utama yang harus dimiliki oleh seseorang agar dapat melakukan tugas-tugas dalam pekerjaannya. Misalnya kemampuan membaca, menulis, dan lain-lain.

- Kompetensi Pembeda (Differentiating Competency) adalah berbagai faktor yang membedakan individu yang kinerjanya tinggi dengan individu yang kinerjanya rendah.

3. Oleh Kunandar

Kunandar dalam bukunya yang membahas mengenai kompetensi dan jenis-jenis kompetensi terbitan tahun 2007 memaparkan bahwa jenis kompetensi terbagi menjadi lima bagian.

- Kompetensi Intelektual adalah perangkat pengetahuan yang dimiliki individu yang dibutuhkan dalam melakukan pekerjaannya.

- Kompetensi Fisik adalah kemampuan fisik individu yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas dalam pekerjaannya.

- Kompetensi Pribadi adalah perangkat perilaku yang berhubungan dengan kemampuan individu dalam memahami diri, mewujudkan diri, identitas diri, dan transformasi diri.

- Kompetensi Sosial adalah perangkat perilaku tertentu yang menjadi dasar pemahaman diri sebagai bagian dari lingkungan sosial.

- Kompetensi Spiritual adalah kemampuan individu dalam memahami, menghayati, serta mengmalkan kaidah-kaidah keagamaan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya