4 Fakta Terkini Ustaz Yusuf Mansur Usai Hemoglobin Rendah, Dapat Donor dari Syeikh Baleid

Liputan6.com, Jakarta H. Jam’an Nurkhatib Mansur atau yang lebih dikenal sebagai Ustaz Yusuf Mansur beberapa waktu terakhir tengah menjadi sorotan netizen. Pasalnya, melalui akun Instagram priadinya, pria kelahiran 19 Desember 1976 ini beberapa waktu lalu harus dilarikan ke rumah sakit karena kadar hemoglobin dalam tubuh yang rendah.

Ustaz Yusuf Mansur dilarikan ke RSPAD Gatot Subroto Jakarta karena membutuhkan pasokan darah dalam tubuh. Ayah dari Wirda Mansur ini pun mendapatkan 10 pendonor darah yang bersedia menyumbangkan darahnya untuk kesembuhan ustaz Yusuf Mansur.

Namun, dari 10 orang tersebut hanya 4 saja yang dipilih yaitu penghafal Al-Qur'an serta beberapa ahli agama. Keputusan pendiri Program Pembibitan Penghafal Al-Qur'an (PPPA) ini pun menuai pro dan kontra. Bahkan, tak sedikit pula netizen yang menuding jika ustaz Yusuf Mansur sombong karena pilih-pilih pendonor darah disaat kritis.

Menanggapi hal tersebut, ustaz Yusuf Mansur pun memberikan klarifikasi. Bahkan, dalam akun Instagram pribadinya ia juga mengunggah kondisi terkini usai menjalankan transfusi darah.

Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, berikut ini beberapa fakta terkait kondisi ustaz Yusuf Mansur usai kadar hemoglobinnya rendah hingga diharuskan transfusi darah, Minggu (25/7/2021).

Dari 4 orang yang dipilih oleh ustaz Yusuf Mansur, salah satunya ialah Syeikh Baleid. Syeikh Baleid merupakan seorang penulis kaligrafi Al-Qur'an di kerajaan Maroko serta Yordania. Ustaz Yusuf Mansur juga menyebutkan jika nantinya ia akan membuat program donor darah penghafal Qur'an secara besar-besaran.

“Ini salah satu hikmahnya nanti adalah kita akan bikin besar-besaran donor penghafal Qur’an, orang-orang yang ahli puasa, ahli dakwah, anak-anak yang bakti kepada orangtua, santri-santri remaja, guru-guru Al-Qur’an. Karena di dalam darahnya ada memori dan rekam jejak,” ujar Ustaz Yusuf Mansur dalam sebuah rekaman yang dikirimkan kepada Liputan6.com, Minggu (25/7/2021).

Tak hanya itu saja, Ustaz Yusuf Mansur juga menjelaskan mengenai adanya pro kontra saat dirinya memilih pendonor darah. Sebelumnya ia ada kesempatan untuk mendapatkan donor darah diberikan dari keluarga terdekat. Namun, ia mencoba memilah kembali pendonor darah tersebut.

"Memang secara medis boleh memilih gitu, bukan berarti kenapa harus pilih-pilih, ya enggak pilih-pilih juga. Kalau kemudian kita bisa kecilin lagi, dipilah, kenapa enggak?” ujarnya.

Ustaz Yusuf Mansur menyebutkan saat momen mencari pendonor darah ia justru mendapatkan banyak hikmah. Salah satunya ialah melihat kuasa dan kasih sayang Sang Khalik yang masih memberikannya kehidupan.

“Di sini saya lihat kuasa Allah, Allah tahu saya dosanya banyak. Allah tahu saya maksiatnya banyak, keburukannya banyak, kekurangan ibadahnya juga banyak. Enggak ada yang saya lakukan buat umat buat agama,” ujar Yusuf Mansur.

Tak sampai disitu saja, ia juga menuturkan kesempatan mendapatkan pertolongan dari orang-orang yang berhati dan berakhlak mulia merupakan suatu kehormatan tersendiri.

"Allah tahu saya cuma dapat nama. Siapa itu Yusuf Mansur? Oh itu Darul Quran, PPPA, bla-bla-bla. Itu teman-teman bukan saya ya Allah. Allah tahu karena itu Allah gabungin darah saya dengan darah para penghafal Qur’an dan ustaz yang pada mukhlis,” lanjutnya.

Ia juga berharap persoalan tudingan pilih-pilih saat menerima donor darah segera berakhir dan tak melebar kemana-mana.

Meski sempat dilarikan ke rumah sakit karena memiliki kadar hemoflobin yang cukup rendah, namun kondisi Ustaz Yusuf Mansur berangsur membaik. Melalui akun Instagram @yusufmansurnew, pria 44 tahun ini pun selalu membagikan kondisi kesehatannya usai mendapatkan tranfusi darah.

Ia menyebutkan jika saat ini dirinya telah merasa sehat dan lebih baik dari sebelumnya. Bahkan, saat membagikan kondisi kesehatannya kini, Yusuf Mansur juga tetap membagikan berbagai ilmu yang disertai sebuah candaan.

Sebelumnya pada Sabtu (24/7/2021) Ustaz Yusuf Mansur juga membagikan sebuah video saat dirinya menerima kantong darah yang ketiga dan menjalani transfusi di RSPAD.