14 Penyebab Gagal Ginjal dan Pengobatannya, Wajib Tahu

Penyebab gagal ginjal adalah dipengaruhi oleh gaya hidup, mulai hindari kebiasaan buruk!

oleh Laudia Tysara diperbarui 02 Agu 2021, 13:45 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2021, 13:45 WIB
ilustrasi ginjal
Ilustrasi ginjal. (sumber: freepik)

Liputan6.com, Jakarta Penyebab gagal ginjal akut dan kronis yang umum terjadi adalah dipengaruhi makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Makanan tersebut tinggi kandungan natrium, gula, dan potassium. Tak cuma itu, konsumsi suplemen dan obat pun bisa menjadi penyebab gagal ginjal.

Sementara kebiasaan buruk lain yang bisa menjadi penyebab gagal ginjal adalah terlalu lama duduk, merokok, konsumsi alkohol, hingga kurang tidur. Gagal ginjal merupakan kondisi kesehatan yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal.

Bila dibiarkan begitu saja, kondisi gagal ginjal memicu penumpukan cairan elektrolit dan produk sisa dalam tubuh. Inilah pentingnya memahami apa saja penyebab gagal ginjal, agar upaya mencegah bisa dilakukan sedini mungkin. Tentu mencegah lebih baik daripada mengobati.

Berikut Liputan6.com ulas penyebab gagal ginjal dan pengobatannya dari berbagai sumber, Senin (2/8/2021).

Penyebab Gagal Ginjal yang Umum Terjadi

Ilustrasi suplemen
Ilustrasi suplemen. (Photo by Kayla Maurais on Unsplash)

1. Konsumsi suplemen berlebihan

Konsumsi suplemen secara berlebihan dapat menjadi salah satu penyebab gagal ginjal. Contoh kasus: Bahan nabati yang disebut asam aristolochic dapat ditemukan dalam "obat-obatan tradisional," tetapi dapat menyebabkan jaringan parut di ginjal. Suplemen penyebab gagal ginjal adalah untuk penurunan berat badan, binaraga, atau penambah energi tidak boleh digunakan oleh orang-orang dengan penyakit ginjal atau gagal ginjal.

2. Konsumsi gula berlebih

Gula berkontribusi pada obesitas yang meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi dan diabetes, dua penyebab gagal ginjal. Hindari konsumsi gula tambahan pada makanan dan minuman.

3. Penyakit tertentu

Penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal kronis terjadi ketika suatu penyakit atau kondisi mengganggu fungsi ginjal, menyebabkan kerusakan ginjal memburuk selama beberapa bulan atau tahun.

Penyakit dan kondisi yang menjadi penyebab gagal ginjal kronis di antaranya adalah diabetes, tekanan darah tinggi, radang ginjal, penyakit ginjal polikistik, obstruksi saluran kemih berkepanjangan, dan infeksi ginjal berulang.

4. Merokok

Merokok adalah penyebab gagal ginjal. Merokok berbahaya bagi ginjal dan dapat menyebabkan penyakit ginjal. Orang yang merokok lebih cenderung memiliki protein dalam urin yang merupakan tanda kerusakan ginjal.

5. Konsumsi alkohol

Minum alkohol lebih dari empat gelas sehari telah terbukti menggandakan risiko penyebab gagal ginjal. Meminum berat yang juga merokok memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah ginjal. Perokok yang merupakan peminum berat memiliki kemungkinan lima kali lebih besar untuk mengembangkan penyakit ginjal kronis.

6. Hilangnya aliran darah ke ginjal

Hilangnya aliran darah ke ginjal secara tiba-tiba dapat menjadi penyebab gagal ginjal. Beberapa kondisi yang menyebabkan hilangnya aliran darah ke ginjal antara lain serangan jantung, penyakit jantung, jaringan parut pada hati atau gagal hati, dehidrasi, luka bakar yang parah, reaksi alergi, dan infeksi parah seperti sepsis. Obat tekanan darah tinggi dan anti inflamasi juga dapat membatasi aliran darah.

7. Infeksi bakteri dan virus

Penyebab gagal ginjal yang selanjutnya adalah infeksi bakteri dan virus. Infeksi bakteri dan virus seperti hepatitis A, B atau C, radang tenggorokan, dan infeksi saluran kemih juga bisa mengakibatkan peradangan di ginjal dan menyebabkan gagal ginjal.

8. Konsumsi roti gandum

Roti gandum merupakan salah satu makanan sehat yang kerap kali ditemui pada jamuan sarapan pagi. Namun, mengonsumsinya secara berlebihan rupanya dapat membawa dampak yang buruk bagi tubuh, yakni penyebab gagal ginjal.

Roti gandum juga diklaim sebagai salah satu makanan penyebab gagal ginjal. Hal ini lantaran kandungan fosfor dan potassium yang cukup tinggi pada roti dengan bahan dasar gandum tersebut. Pada seiris roti gandum mengandung kisaran 70 mg potassium dan 57 fosfor yang tentu lebih tinggi dibanding roti biasa.

9. Buah jeruk

Makanan penyebab gagal ginjal berikutnya adalah buah jeruk. Jeruk rupanya memiliki kandungan potassium meski kaya akan vitamin C. Satu buah jeruk berukuran sedang mengandung 240 mg potassium.

Tingginya kandungan potassium tersebut membuat ginjal cenderung berfungsi secara lebih keras. Saat tubuh memiliki kandungan potassium yang terlalu banyak serta ginjal yang tak dapat membuang kelebihannya, maka jelas hal ini dapat mengancam kesehatan tubuh.

10. Konsumsi garam berlebihan

Fungsi ginjal juga berlawanan dengan kandungan garam berlebih yang seringkali ada di dalam aliran darah. Selain dapat menjadi penyebab gagal ginjal, konsumsi garam berlebih dinilai dapat memicu berbagai masalah kesehatan seperti hipertensi hingga serangan jantung.

Garam yang memiliki fungsi untuk menyeimbangkan kadar cairan dalam tubuh ini bekerja dengan memberikan isyarat kepada ginjal kapan harus menahan ataupun membuang sisa metabolisme dalam bentuk urine. Konsumsi garam berlebih akan mengganggu proses yang satu ini.

Penyebab Gagal Ginjal yang Umum Terjadi

Mengatasi Insomnia
Ilustrasi Insomnia. Credit: pexels.com/Rodolfo

11. Terlalu sering konsumsi makanan olahan

Sebagian besar makanan olahan penuh dengan natrium, yang tidak hanya buruk bagi jantung tapi juga dapat menjadi penyebab gagal ginjal. Ketika tubuh menunjukkan tanda-tanda makan terlalu banyak garam, tubuh perlu mengeluarkan natrium saat buang air kecil dan menumpuk kalsium. Pada gilirannya, memiliki terlalu banyak kalsium dalam urin meningkatkan risiko batu ginjal.

12. Kurang minum air putih

Kekurangan air dalam tubuh dapat menjadi penyebab gagal ginjal. Kurang minum air putih menjadi salah satu penyebab gagal ginjal yang sering ditemui. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dehidrasi yang sering terjadi, meskipun ringan, dapat menyebabkan kerusakan ginjal permanen. Minum banyak air juga merupakan salah satu cara terbaik untuk menghindari sakit batu ginjal.

13. Terlalu sering konsumsi penghilang rasa sakit (painkiller)

Obat-obatan penghilang rasa sakit, seperti NSAID (obat antiinflamasi nonsteroid), dapat meringankan sakit dan nyeri, tetapi dapat menjadi penyebab gagal ginjal, terutama jika Anda sudah memiliki penyakit ginjal. Orang yang mengonsumsi painkiller dalam jangka waktu panjang memiliki potensi lebih besar mengalami kerusakan ginjal.

14. Makan daging berlebihan

Protein hewani menghasilkan asam dalam jumlah tinggi dalam darah yang dapat menjadi penyebab gagal ginjal dan asidosis, suatu kondisi di mana ginjal tidak dapat menghilangkan asam dengan cukup cepat. Orang-orang yang mengonsumsi daging merah dalam jumlah tertinggi - 25 persen teratas - menunjukkan risiko 40 persen lebih tinggi terkena penyakit ginjal stadium akhir.

15. Duduk terlalu lama

Duduk untuk waktu yang lama sekarang telah dikaitkan dengan perkembangan penyebab gagal ginjal. Aktivitas fisik yang lebih besar dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah dan metabolisme glukosa, keduanya merupakan faktor penting dalam kesehatan ginjal.

16. Kurang tidur

Kurang tidur adalah penyebab gagal ginjal. Fungsi ginjal diatur oleh siklus tidur yang membantu mengoordinasikan beban kerja ginjal selama 24 jam. Kurang tidur dikaitkan dengan penurunan fungsi ginjal, gagal ginjal, dan peningkatan risiko kematian.

17. Makanan tinggi natrium

Penyebab gagal ginjal yang berikutnya adalah makanan yang tinggi natrium. Kadar natrium tinggi dapat meningkatkan darah yang kemudian dapat memicu kerusakan ginjal dari waktu ke waktu dan menjadi penyebab utama dari gagal ginjal. Anda perlu mengurangi konsumsi makanan tinggi natrium seperti garam, saus, kecap, keju, dan hingga acar atau asinan.

18. Konsumsi pisang berlebihan

Meski tergolong ke dalam jenis buah-buahan, namun rupanya pisang juga dapat meningkatkan risiko penyebab gagal ginjal. Pisang menjadi makanan penyebab gagal ginjal karena kandungan potasiumnya yang cukup tinggi.

Kandungan potasium yang tinggi tersebut cenderung membuat fungsi ginjal menjadi tidak stabil. Meski tubuh memang membutuhkan potasium, namun tak ada salahnya untuk selalu mengonsumsi pisang dalam batas yang wajar.

19. Olahan susu

Makanan penyebab gagal ginjal selanjutnya adalah susu. Produk olahan susu memang baik bagi kesehatan tubuh, terutama bagi perkembangan tulang. Sebab, berbagai produk olahan susu seperti yogurt, susu, dan keju tersebut memiliki kandungan vitamin dan nutrisinya dalam jumlah yang cukup besar.

Namun, tingginya kandungan fosfor pada susu justru dapat memberi tekanan pada ginjal. Saat dalam jumlah berlebihan, ginjal dapat berfungsi secara tidak normal hingga lebih lanjut dapat menyebabkan gagal ginjal.

20. Buah alpukat

Selain pisang dan jeruk, rupanya alpukat juga menjadi salah satu buah penyebab gagal ginjal. Alpukat yang digadang-gadang merupakan buah yang kaya nutrisi serta baik bagi tubuh tersebut diklaim juga memiliki kandungan potassium dalam jumlah cukup tinggi.

Kandungan inilah yang cukup berbahaya bagi ginjal. Meski alpukat memiliki banyak mineral yang dibutuhkan tubuh, namun terlalu banyak potassium dalam aliran darah dapat berujung pada kram otot hingga detak jantung yang tak beraturan.

Pengobatan Gagal Ginjal yang Utama

Meningkatkan Risiko Jantung
Ilustrasi Pemeriksaan Medis. Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Tujuan dari penanganan adalah untuk mengendalikan tanda dan gejala, meminimalkan komplikasi, dan memperlambat progresivitas dari penyakit. Beberapa jenis penanganan untuk gagal ginjal kronik adalah:

1. Penanganan untuk mengatasi pembengkakan. Sebagian orang dengan penyakit ginjal kronik dapat mengalami penumpukan cairan di kaki. Dokter dapat meresepkan obat untuk membantu meregulasi keseimbangan cairan dalam tubuh.

2. Penanganan untuk mengatasi anemia. Pada situasi khusus, dokter dapat menyarankan konsumsi suplemen hormon eritropoietin atau suplementasi zat besi. Eritropoietin dapat membantu produksi sel darah merah pada individu dengan penyakit ginjal kronik, yang dapat membantu mengatasi rasa lemas dan mudah lelah akibat anemia.

3. Pengobatan untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Seseorang dengan tekanan darah tinggi juga disarankan untuk mengonsumsi obat-obat secara rutin sesuai yang dianjurkan oleh dokter.

4. Pengobatan untuk mengontrol kadar kolesterol. Seseorang dengan penyakit ginjal kronik dapat memiliki kadar kolesterol tinggi, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.

5. Pengobatan untuk melindungi tulang. Dokter dapat menganjurkan suplementasi kalsium atau vitamin D untuk mencegah tulang yang rapuh dan mengurangi risiko terjadinya fraktur.

6. Diet rendah protein untuk meminimalkan produk sisa dalam darah. Saat tubuh memproses protein dari makanan, produk sisa menjadi terbentuk dan masuk ke aliran darah yang harus difilter melalui ginjal. Untuk mengurangi beban kerja dari ginjal, dokter dapat menganjurkan untuk menurunkan asupan protein dalam pola makan sehari-hari.

7. Dialisis. Dialisis, atau juga dikenal dengan istilah cuci darah, merupakan metode menggunakan peralatan untuk mengeliminasi produk sisa dan cairan berlebih dari tubuh bila ginjal sudah tidak mampu untuk menjalani fungsinya. Metode ini umumnya dilakukan pada individu dengan penyakit ginjal tahap lanjut.

8. Transplantasi ginjal. Transplantasi ginjal melibatkan proses pemindahan ginjal dari donor yang sehat ke tubuh seseorang dengan penyakit ginjal. Namun, seseorang harus mengonsumsi pengobatan seumur hidup untuk mencegah tubuh menunjukkan tanda-tanda penolakan terhadap organ yang baru. Metode ini juga dilakukan pada individu dengan penyakit ginjal tahap lanjut.

Pengobatan Gagal Ginjal Alami

Ilustrasi Jus Seledri
Ilustrasi jus seledri. (dok. Pixabay.com/stux)

1. Cuka Apel

Cuka apel memiliki asam asetik yang bisa menghancurkan batu ginjal. Bahkan cuka ini juga bisa mengurangi rasa sakit akibat batu ginjal. Tambahkan 2 sendok makan cuka apel dalam 250 ml air putih untuk obat penyakit ginjal alami. Bisa juga untuk mencampurnya dalam salad bersama saus salad.

Namun, tetap perhatikan juga konsumsinya. Tidak boleh mengonsumsinya secara berlebihan. Dikhawatirkan justru akan menyebabkan penyakit diabetes melitus. Bisa juga memperparah penyakit diabetes, sehingga lebih baik konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

2. Jus Seledri

Dikenal sebagai jus yang dapat membersihkan racu, termasuk membersihkan tumpukan mineral salam ginjal. Jus seledri juga sudah biasa digunakan sebagai obat tradisional. Sehingga bisa digunakan juga untuk obat penyakit ginjal alami. Jus seledri mengandung antioksidan dan senyawa untuk meningkatkan produksi urin. Produksi urin yang meningkat akan membantu mengurangi terbentuknya batu-batu ginjal baru.

3. Jus Delima

Buah delima sudah bisa digunakan sebagai obat tradisional. Buah delima bisa meningkatkan fungsi ginjal, termasuk melarutkan batu ginjal dan racun dalam tubuh. Buah delima ini akan menurunkan tingkat keasaman urin. Tingkat keasaman lebih rendah akan mengurangi risiko tubuh membentuk batu ginjal.

4. Bawang

Bawang bisa dijadikan sebagai pengganti garam dalam masakan. Bawang juga bisa digunakan untuk menjaga kesehatan ginjal. Selain bisa menyehatkan dengan mengurangi konsumsi garam, bawang juga akan membantu menjaga kesehatan ginjal manusia.

Cobalah gunakan bawang putih dan bawang bombay sebagai bumbu dalam masakan, karena keduanya rendah kalium dan fosfor. Caranya, tumis bawang bersama bahan makanan yang ingin dimasak.

5. Air Putih

Air putih bisa diandalkan untuk obat penyakit ginjal alami. Utamanya untuk batu ginjal. Penyakit ginjal paling menyakitkan ini bisa lebih mudah diredakan dengan mengonsumsi air putih secara rutin. Pembentukan batu ginjal kembali juga lebih mudah dicegah.

Konsumsi setidaknya 8 gelas air putih setiap harinya. Konsumsi ini akan sangat meringankan sistem kerja ginjal, sehingga penyakit ginjal lebih mudah dihindari. Jika mampu menonsumsi 12 air putih setiap harinya, maka penumpukan mineral pada ginjal menjadi lebih mudah diperlambat.

Kenali juga warna urin yang dikeluarkan. Jika urin berwarna kuning pekat, berarti tubuh sedang mengalami dehidrasi. Kondisi ini bisa membuat tumpukan mineral menjadi semakin besar.

6. Ikan Omega-3

Ikan dengan kandungan omega-3 bisa diandalkan untuk obat penyakit ginjal alami. Misalnya saja seperti ikan salmon, makerel, sarden, kakap, dan tuna. Sebab, asam lemak omega-3 dapat mengoptimalkan fungsi ginjal. Jika tidak suka mengonsumsi ikan, suplemen minyak ikan atau kacang-kacangan bisa menjadi penggantinya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya