Liputan6.com, Jakarta Birokrasi merupakan struktur tatanan organisasi, bagan, pembagian kerja dan hierarki yang terdapat pada sebuah lembaga yang penting untuk menjalankan tugas-tugas agar lebih teratur, seperti contohnya pada pemerintahan, rumah sakit, sekolah, militer dll.
Birokrasi adalah kata yang berasal dari bureaucracy (bahasa inggris bureau + cracy), yang artinya adalah suatu organisasi yang memiliki rantai komando dengan bentuk piramida, di mana lebih banyak orang berada di tingkat bawah daripada tingkat atas.
Advertisement
Birokrasi ini dimaksudkan sebagai suatu sistem otoritas yang ditetapkan secara rasional oleh berbagai macam peraturan untuk mengorganisir pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang. Dalam pelaksanaanya, birokrasi memiliki prosedur atau aturan yang bersifat tetap, dan rantai komando yang berupa hirarki kewenangannya mengalir dari “atas” ke “bawah”.
Advertisement
Apabila dilihat dalam bidang politik atau pemerintahan, birokrasi adalah sebagai perwujudan aparat pemerintahan negara dalam melakukan dan mengimplementasikan berbagai kebijakan lewat serangkaian tahapan yang telah ditentukan.
Untuk lebih rinci, berikut ini penjelasan mengenai definisi birokrasi menurut para ahli beserta tujuan dan fungsinya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (10/8/2021).
Definisi Birokrasi Menurut Para Ahli
Beberapa para ahli terkemuka menyampaikan definisi birokrasi menurutnya, berikut ini penjelasannya:
Max Weber
Merupakan seorang ahli politik dan sosiolog asal Jerman, berpendapat bahwa birokrasi adalah suatu bentuk organisasi yang penerapannya berhubungan dengan tujuan yang hendak dicapai. Birokrasi ini dimaksudkan sebagai suatu sistem otoritas yang ditetapkan secara rasional oleh berbagai macam peraturan untuk mengorganisir pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang.
Fritz Morstein Marx
Merupakan ilmuwan administrasi dan politik Jerman-Amerika, berpendapat bahwa birokrasi adalah suatu tipe organisasi yang digunakan oleh pemerintah modern untuk melaksanakan tugas-tugasnya yang bersifat spesialis, dilaksanakan dalam sistem administrasi dan khususnya oleh aparatur pemerintah.
Peter M. Blau dan Charles H. Page
Merupakan sosiolog asal Amerika, berpendapat bahwa birokrasi adalah suatu tipe organisasi yang dimaksudkan untuk mencapai tugas-tugas administratif yang besar, yaitu dengan cara mengoordinir secara sistematik pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang.
Riant Nugroho Dwijowijoto
Merupakan penulis buku berjudul Otonomi Daerah, berpendapat bahwa birokrasi adalah suatu lembaga yang sangat kuat dengan kemampuan untuk meningkatkan kapasitas-kapasitas potensial terhadap hal-hal yang baik maupun buruk dalam keberadaannya sebagai instrumen administrasi rasional yang netral pada skala yang besar.
Hegel dan Karl Marx
Merupakan seorang filsuf asal Jerman, berpendapat bahwa birokrasi adalah instrumen untuk melakukan pembebasan dan perubahan sosial. Hegel berpendapat birokrasi ialah medium yang dapat dipergunakan untuk mengomunikasikan kepentingan partikular dengan kepentingan general “umum”.
Advertisement
Karakteristik Birokrasi
Salah satu karakteristik utama dari birokrasi ialah biasanya digunakan oleh organisasi besar, seperti pemerintahan, dan sifatnya formal. Selain karakteristik tersebut, birokrasi memiliki sejumlah karakteristik lainnya, yaitu:
1. Pekerjaannya sangat ketat dan berorientasi pada peraturan.
2. Tugasnya bersifat spesialisasi atau khusus atau spesifik.
3. Biasanya bersifat kaku dan sederhana.
4. Penyelenggaraannya dilakukan secara resmi atau formal.
5. Bersifat sentral atau terpusat.
6. Biasanya tidak melanggar ketentuan yang telah disepakati.
7. Bentuknya terstruktur. Artinya memiliki susunan organisasi yang jelas.
8. Taat dan patuh terhadap peraturan atau ketentuan yang ada.
9. Adanya kewenangan hierarki secara vertikal.
10. Terkadang prosedur pelayanannya berbelit-belit sehingga menyulitkan proses pengambilan keputusan.
Jenis-jenis Birokrasi
Birokrasi dibagi menjadi tiga jenis, berikut ini penjelasannya dari masing-masing jenis tersebut, yaitu:
1. Birokrasi Pemerintahan Umum
Adalah rangkaian organisasi pemerintahan yang menjalankan tugas pemerintahan yang sifatnya umum. Tugas ini bentuknya lebih mengarah ke regulative-function atau sifatnya mengatur. Contohnya bidang ketertiban dan keamanan.
2. Birokrasi Pembangunan
Adalah rangkaian organisasi pemerintahan yang tugasnya lebih spesifik atau khusus. Tujuan tugas ini ialah untuk mencapai tujuan pembangunan masyarakat. Contohnya bidang pertanian, kesehatan, pendidikan, industri.
3. Birokrasi Pelayanan
Adalah rangkaian organisasi pemerintahan yang berhubungan dengan masyarakat. Fungsi utamanya ialah untuk memberi pelayanan kepada masyarakat. Contohnya bidang pelayanan publik (pembuatan KTP), pengurusan paspor, dan lain sebagainya.
Advertisement
Tujuan Birokrasi
Birokrasi memiliki tujuan untuk melaksanakan administrasi, pelayanan publik serta kerja sama antar lembaga maupun negara. Berikut beberapa tujuan birokrasi adalah:
1. Menjalankan program atau kegiatan guna tercapainya visi dan misi pemerintahan.
2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat dan melakukan pembangunan secara netral dan profesional.
3. Mengaplikasikan seluruh aspek manajemen pemerintahan, mulai dari aspek perencanaan, koordinasi, pengawasan, preventif, represif, evaluasi, dan lain lain.
4. Memberi kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses setiap layanan dan perlindungan.
5. Memberi jaminan atas keberlangsungan sistem pemerintahan pada suatu negara.
6. Mendukung, mempermudah, mempercepat, meningkatkan efektivitas, serta efisiensi pencapaian dari beragam tujuan pemerintah.
Fungsi Birokrasi
Ada beberapa fungsi birokrasi menurut Andrew Heywood, berikut penjelasannya:
1. Sebagai Pelaksanaan Administrasi. Fungsi utama birokrasi adalah mengimplementasikan atau mengeksekusi undang-undang dan kebijakan negara.
2. Sebagai Nasehat Kebijakan (Policy Advice). Birokrasi memiliki peran penting dalam pemberian nasehat kebijakan kepada pemerintah. Ini karena birokrasi menjadi lini terdepan dalam implementasi suatu kebijakan.
3. Sebagai Artikulasi Kepentingan. Dalam kesehariannya, birokrasi banyak melakukan kontak dengan kelompok kepentingan dalam suatu negara. Ini membuat kecenderungan “korporatis”, yang mana akan terjadi kekaburan antara kepentingan yang terorganisir dengan kantor pemerintah (birokrasi).
4. Stabilitas Politik. Birokrasi berperan sebagai stabilitator politik, yang berarti fokus kerja mereka adalah untuk menciptakan stabilitas dan kontinuitas sistem politik.
Advertisement
Cara Kerja Birokrasi
Secara struktural, birokrasi bermula dari upaya untuk mengatur organisasi melalui sistem tertutup. Sistem tertutup bersifat ini formal dan kaku untuk menjaga ketertiban. Ketepatan prosedural adalah yang terpenting dalam birokrasi. Mungkin satu-satunya identifikasi karakteristik birokrasi yang paling dekat adalah penggunaan prosedur hierarkis untuk menyederhanakan atau menggantikan keputusan otonom.
Seorang birokrat membuat asumsi implisit tentang sebuah organisasi dan dunia yang berinteraksi dengannya. Salah satu asumsi ini adalah bahwa organisasi tidak dapat mengandalkan sistem operasi terbuka, yang terlalu kompleks atau tidak pasti untuk bertahan hidup. Sebaliknya, sistem yang tertutup dan ditinjau secara rasional harus diterapkan dan diikuti.