Liputan6.com, Jakarta Komposisi adalah istilah yang kerap kali digunakan di berbagai bidang kehidupan. Istilah ini sudah biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan mungkin sudah dipahami banyak orang. Komposisi dikenal sebagai susunan atau tata susun.
Salah satu bidang yang sering menggunakan kata ini adalah bidang seni. Komposisi bahkan memiliki arti tersendiri dalam seni musik dan seni rupa. Komposisi dapat dianggap sebagai organisasi dari unsur seni, terutama dalam seni rupa.
Komposisi berkaitan dengan penyusunan unsur-unsur kesenian dengan mengaturnya agar menjadi bagus, teratur, dan serasi. Hal ini tentunya sangatlah penting dalam seni rupa dalam rangka membuat karya yang bagus dan bernilai estetik.
Advertisement
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (19/11/2021) tentang komposisi adalah.
Komposisi adalah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komposisi adalah susunan atau tata susun. Dalam bidang seni, komposisi adalah integrasi warna, garis, dan bidang untuk mencapai kesatuan yang harmonis. Sementara itu, dalam seni musik, pengertian komposisi adalah teknik menyusun karangan agar diperoleh cerita yang indah dan selaras. Komposisi juga dikenal sebagai gubahan, baik instrumental maupun vokal dalam seni musik.
Dikutip dari Sumber Belajar Kemdikbud, komposisi adalah  tata susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dalam suatu karya seni rupa. Suatu gambar bentuk yang baik harus memperhatikan komposisi, sehingga gambar yang dibuat dapat menghasilkan kesan yang seimbang, menyatu, berirama, dan selaras.
Dalam seni rupa, komposisi adalah penempatan atau aransemen unsur-unsur visual atau 'bahan' dalam karya seni, berbeda dari subyek. Komposisi juga dapat dianggap sebagai organisasi dari unsur seni menurut prinsip seni rupa.
Komposisi dalam seni rupa berarti prinsip menyusun unsur-unsur rupa kesenian dengan mengatur dan mengorganisasikannya menjadi sebuah susunan yang bagus, teratur, dan serasi. Komposisi dalam seni rupa menjadi penting agar sebuah karya terlihat bagus dan estetika. Komposisi dari sebuah gambar berbeda dari subyeknya, apa yang digambarkan, apa sebuah momen dari sebuah cerita, seseorang atau sebuah tempat.
Advertisement
Pembagian Komposisi
Menurut Sumber Belajar Kemdikbud, komposisi terdiri dari:
Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan adalah penggambaran objek benda yang memberikan adanya kesan keseimbangan antar bagian-bagiannya. Berkat adanya keseimbangan sebuah gambar menjadi tidak terkesan berat di salah satu sisi dan ringan di sisi yang lain.
Kesatuan (Unity)
Kesatuan adalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan adanya kesatuan unsur-unsur yang terpadu. Kesatuan artinya keterpaduan dari bagian-bagian gambar, tidak terkesan terbelah atau terpisah.
Irama (Rhythm)
Irama adalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan pergerakan dengan alur yang teratur. Gambar yang terkesan ritmisnya akan terasa enak dipandang mata, lain dengan gambar yang acak-acakan dan tidak jelas pengaturan objeknya.
Komposisi dalam Menggambar
Salah satu unsur dalam menggambar selain objeknya adalah komposisi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, komposisi adalah dengan tata susunan. Komposisi dalam aktivitas menggambar dibagi menjadi dua dalam jenisnya, yaitu komposisi simetris dan komposisi asimetris.
- Komposisi simetris
Komposisi simetris merupakan komposisi yang menunjukan jika objek di kanan akan sama dengan objek di sebelah kiri dalam bidang gambar.
- Komposisi asimetris
Komposisi asimetris adalah komposisi yang menunjukan jika objek di kanan, tidak sama dengan objek di sebelah kiri dalam bidang gambar, tetapi akan terlihat seimbang.
Penting untuk menguasai komposisi sebelum menggambar. Hal ini akan membimbing dan mengarahkan susunan objek dalam menggambar. Fungsi dari memahami komposisi pada aktivitas menggambar adalah melakukan penguasaan dalam menggambar objek dengan susunan yang baik dan tepat.
Advertisement
Unsur-Unsur Gambar
Unsur-unsur dalam menggambar antara lain ialah sebagai berikut:
1. Titik. Semua karya awalnya dihasilkan dari unsur titik. Titik juga biasa menjadi pusat perhatian tersendiri jika berkumpul atau mempunyai warna berbeda dari yang lainnya.
2. Garis. Merupakan goresan atau limit/batas dari suatu benda, bidang, ruang, tekstur, warna, dan lain sebagainya. Garis mempunyai dimensi yang memanjang dan cenderung memiliki arah tertentu, serta mempunyai beberapa sifat, diantarannya panjang, pendek, tipis, lurus, horizontal, vertical, berombak, melengkung, miring, halus, tebal, patah-patah, dan masih banyak yang lainnya.
3. Bidang. Unsur seni rupa yang terbentuk atau dibentuk dari hubungan beberapa garis. Bidang sendiri mempunyai dimensi panjang dan lebar. Lain halnya dengan bentuk yang mempunyai dimensi panjang, lebar dan tinggi, oleh sebab itu bentuk selalu memiliki volume atau isi.
4. Bentuk. Bentuk menurut artian bahasa bisa dikatan bangun (shape) atau juga bentuk plastis (form). Bangun (shape) merupakan bentuk benda yang polos, seperti hal nya yang nampak oleh mata, sekedar untuk mengatakan sifatnya saja (kotak, bundar, ornamental, atau tak beraturan).
5. Tekstur. Tekstur adalah suatu sifat permukaan sebuah benda. Sifat tersebut dapat berkesan kasar, lembut, halus, mengkilap, kusam, berpori, licin, dan lain sebagainya. Kesan-kesan tersebut dapat dirasakan tidak hanya lewat rabaan, tetapi juga penglihatan. Oleh sebab itu ada dua macam tekstur yaitu tekstur semu (maya) yang dimana kesan benda tersebut berbeda antara penglihata mata dengan hasil rabaan, serta tekstur rabaan.
6. Warna. Teori warna yang berdasar kepada cahaya, dapat kita lihat melalui tujuh spektrum warna yang terdapat pada ilmu fisika, seperti hal nya dengan warna pelangi. Secara teori warana dapat dipeljari lewat dua pendekatan, salah satunya dengan menggunakan teori warna yang berdasar pada pigmen warna (goethe) yaitu butiran halus yang terdapat pada warna.
Berikut ada beberapa yang harus kamu ketahui tentang teori pigmen warna, yaitu:
- Warna Primer. Adalah warna yang tidak bisa diperoleh dari campuran warna lain. Warna tersebut adalah merah, kuning, dan biru.
- Warna Sekunder. Adalah warna yang didapatkan dari hasil pencampuran antara dua warna primer, misalkan warna ungu, oren, dan hijau.
- Warna Tersier. Adalah warna yang di hasilkan dari percampuran dua warna sekunder.
- Warna Analogus. Adalah deretan warna yang letaknya berdekatan dalam suatu lingkaran warna, misalkan warna kuning dengan ungu, merah dengan hijau, dan lain sebagainya.
7. Gelap Terang. Dalam karya seni rupa dua dimensi, unsur gelap dan terang bisa berfungsi dalam beberapa hal,diantaranya menggambar benda seolah benda tersebut memiliki volume (3 dimensi), unsur gelap terang dalam karya seni rupa bisa terjadi karna intesitas warna (daya pancar), dapat juga terjadi karena percampuran antara warna hitam dan putih.
8. Ruang (kedalaman). Jika dalam karya seni tiga dimensi dapat dirasakan langsung oleh sang penikmat tersebut, seperti halnya dengan ruangan dalam rumah, ruang gedung dan lain sebagainya. Sedangkan dalam karya seni dua dimensi, ruang hanya bersifat semu karena hanya didapatkan dari kesan penggambaran yang datar, pipih, menjorok, cekung, cembung, dekat, jauh, dan lain sebagainya.