20 Penyebab Ngantuk Berat, Bisa Tandakan Masalah Tertentu

Kantuk bisa muncul pada saat yang tidak tepat.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 16 Mar 2024, 13:44 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2022, 11:35 WIB
Ilustrasi menguap/mengantuk bisa menularkan virus COVID-19
Ilustrasi menguap/mengantuk. Image by Sammy-Williams from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Penyebab ngantuk kerap terjadi pada siapa saja. Kantuk bisa muncul pada saat yang tidak tepat seperti pada pagi hari atau setelah makan. Penyebab ngantuk ini pastinya bisa mengganggu aktivitas.

Penyebab ngantuk biasanya merupakan tanda bahwa tubuh membutuhkan istirahat. Penyebab ngantuk bukan menjadi masalah serius. Namun, jika ngantuk terasa lebih sering dan berlebihan, penyebab ngantuk ini bisa menandakan adanya masalah pada tubuh.

Maka dari itu, penting mengenali penyebab ngantuk yang lebih sering. Berikut 20 penyebab ngantuk, dirangkum Liputan6.com dari Healthline dan Verywellhealth, Senin (21/3/2022).

Penyebab ngantuk umum

Mengalami Gangguan REM (Rapid Eye Movement)
Ilustrasi Gangguan Tidur Credit: pexels.com/Kinga

Gaya hidup tidak aktif

Penyebab ngantuk yang pertama adalah gaya hidup yang tidak aktif. Tidak banyak melakukan aktivitas fisik membuat seseorang mengalami gelisah dan kualitas tidur yang buruk. Penelitian menunjukkan bahwa melakukan lebih banyak aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.

Pekerjaan yang terlalu keras

Berolahraga terlalu banyak atau terlalu memaksakan diri dengan cara lain dapat membuat tubuh terlalu terkuras untuk pulih dalam semalam. Ini bisa membuat tubuh merasa lelah dan tidak termotivasi atau sulit tidur nyenyak.

Kebiasan tidur yang buruk

Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Kualitas tidur yang tidak memadai atau buruk adalah penyebab ngantuk yang umum. Stres, kondisi medis, dan lingkungan tidur yang buruk dapat memengaruhi tidur secara negatif dan memicu insomnia.

Penyebab ngantuk umum

ilustrasi makanan sehat/unsplash
ilustrasi makanan sehat/unsplash

Porsi makan

Penyebab ngantuk umum selanjutnya adalah terkait pola makan. Seseorang akan merasa lebih mengantuk setelah makan dalam porsi besar. Makan menyebabkan gula darah naik dan penurunan energi bisa terjadi. Ini bisa membuat seseorang menjadi cepat mengantuk.

Makanan berkarbohidrat tinggi

Pati, seperti roti, sereal dan pasta, menyediakan banyak karbohidrat, sumber energi utama makanan tubuh. Ironisnya, makanan berkarbohidrat tinggi juga dapat memicu kantuk. Pati dari biji-bijian olahan, seperti tepung putih, menyediakan lebih sedikit protein dan serat, dan memiliki dampak yang lebih besar pada gula darah dibandingkan dengan biji-bijian utuh. Akibatnya, pati olahan lebih cenderung menyebabkan kelesuan dan kelelahan terkait dengan gula darah rendah. Ini bisa menjadi penyebab ngantuk setelah makan.

Gula tambahan

Gula yang ditambahkan, seperti sirup jagung fruktosa tinggi dan gula pasir, menambah rasa manis dan kalori, tetapi sedikit nutrisi, pada makanan. Seperti biji-bijian olahan, gula tambahan adalah glisemik tinggi, yang berarti mereka memiliki dampak signifikan pada gula darah. Mengonsumsi banyak gula mengurangi aktivitas yang disebut sel orexin. Akibatnya, seseorang akan merasa sangat mengantuk.

Penyebab ngantuk

Stres
Ilustrasi Stres Credit: pexels.com/Ivan

Kekurangan nutrisi

Kekurangan nutrisi dapat menjadi penyebab ngantuk bahkan setelah tidur lebih dari 7 jam. Kekurangan nutrisi seperti zat besi, vitamin B, vitamin C, vitamin D, dan magnesium telah dikaitkan dengan penyebab ngantuk. Biasanya, kelelahan yang terkait dengan kekurangan satu atau lebih nutrisi membaik setelah tingkat nutrisi menjadi normal.

Stres

Meskipun beberapa stres adalah normal, stres kronis terkait dengan kelelahan dan rasa ngantuk. Stres kronis dapat menyebabkan gangguan kelelahan terkait stres, suatu kondisi medis yang ditandai dengan gejala kelelahan psikologis dan fisik.

Obat

Beberapa obat menyebabkan kantuk sebagai efek samping. Obat-obatan yang biasanya menyebabkan kantuk berlebihan meliputi obat tekanan darah tinggi, antidepresan, antihistamin, antiemetik, antipsikotik, obat epilepsi, dan obat kecemasan.

Penyebab ngantuk berlebihan

Stres
Ilustrasi ngantuk Credit: pexels.com/Andrea

Usia

Menurut penelitian, kualitas tidur mulai menurun pada orang dewasa paruh baya. Studi telah menunjukkan bahwa orang tua menghabiskan sebagian besar waktu di tempat tidur tetapi mendapatkan kualitas tidur terendah. Seiring bertambahnya usia, sesepramh mengalami lebih sedikit waktu dalam jenis tidur yang lebih dalam dan lebih banyak bangun di tengah malam.

Kelebihan berat badan

Obesitas sangat meningkatkan risiko apnea tidur obstruktif, yang merupakan penyebab ngantuk di siang hari yang umum. Ini juga terkait dengan peningkatan kantuk di siang hari terlepas dari sleep apnea, menunjukkan bahwa obesitas secara langsung memengaruhi siklus tidur. Terlebih lagi, orang dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi terhadap kondisi yang terkait dengan kelelahan, termasuk depresi dan diabetes tipe 2.

Dehidrasi

Dehidrasi mempengaruhi seluruh tubuh, termasuk siklus tidur. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dehidrasi menyebabkan tingkat energi yang lebih rendah dan penurunan kemampuan untuk berkonsentrasi. Bahkan dehidrasi ringan dapat mengurangi tingkat energi dan kewaspadaan.

Penyebab ngantuk berlebihan

Anemia dan Kekurangan Vitamin B12
Ilustrasi Anemia Credit: pexels.com/Ron

Anemia

Salah satu gejala anemia adalah ngantuk berlebih dan kelelahan. Anemia adalah suatu kondisi yang menyebabkan tubuh memiliki lebih sedikit sel darah merah, atau hilangnya fungsi sel darah merah yang dimiliki. Jenis anemia yang paling umum disebabkan oleh kekurangan zat besi. Maka dari itu, kekurangan zat besi sangat terkait dengan penyebab ngantuk.

Sindrom Kelelahan Kronis

Sindrom kelelahan kronis, juga disebut myalgic encephalomyelitisatau ME/CFS, menyebabkan kelelahan yang luar biasa. Penyebab ngantuk ini tidak membaik dengan istirahat, dan sering melibatkan gejala seperti flu dan jenis disfungsi kognitif "kabut otak".

Penyakit autoimun

Pada penyakit autoimun, sistem kekebalan secara keliru menyerang proses dalam tubuh sendiri. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan peradangan kronis. Kondisi ini sering menyebabkan kelelahan seperti ngantuk berlebihan. Mereka dapat mengganggu suplai oksigen dan nutrisi ke tubuh, dan mengganggu metabolisme dan sistem saraf. Ketidakseimbangan dalam sitokin, yang berperan dalam mengatur suasana hati dan tidur.

Depresi

Depresi sering membawa perasaan sedih dan kehilangan minat dalam aktivitas. Ia juga menyebabkan gejala fisik seperti ngantuk berlebih dan kelelahan. Penyebab ngantuk mungkin karena insomnia atau masalah tidur lainnya pada beberapa orang depresi.

Penyebab ngantuk berlebihan

Diabetes
Ilustrasi diabetes. (Pexels.com/Artem Podrez)

Diabetes

Ngantuk berlebihan sangat umum terjadi pada penderita diabetes. Kemungkinan penyebab ngantuk pada penderita diabetes bisa meliputi kadar gula rendah yang membatasi pengiriman nutrisi ke otot, ketidakseimbangan hormon, efek samping pengobatan, kondisi kesehatan lainnya, dan faktor gaya hidup.

Fibromyalgia

Fibromyalgia adalah kondisi nyeri kronis. Ini disebabkan oleh disfungsi pada sistem saraf pusat, yang meningkatkan sensitivitas dan mengubah sensasi yang tidak berbahaya menjadi rasa sakit. Penyebab ngantuk karena Fibromyalgia kemungkinan karena perubahan biokimia, peradangan, dan gangguan tidur.

Narkolepsi

Narkolepsi adalah masalah tidur yang terjadi karena otak tidak mengatur siklus tidur-bangun dengan benar. Pada malam hari, seseorang dengan narkolepsi akan terbangun beberapa kali (seperti insomnia). Kemudian di siang hari, mereka akan mengalami episode kantuk berlebihan. Orang dengan narkolepsi bahkan mungkin tertidur di tengah percakapan atau saat makan.

Penyakit jantung

Jika mengalami kelelahan dan ngantuk yang baru dan konstan, ini mungkin merupakan tanda peringatan dini gagal jantung atau, lebih jarang, penyakit arteri koroner. Kondisi ini membatasi jumlah darah kaya oksigen yang sampai ke otot atau ke jantung itu sendiri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya