Pengertian
Kantuk (drowsiness) adalah keadaan ketika seseorang ingin tidur. Sayangnya, kondisi kantuk ini dapat terjadi pada saat yang tidak tepat. Akibatnya orang tersebut akan tertidur pada saat yang juga tidak tepat, misalnya di tengah-tengah aktivitasnya saat melakukan pekerjaannya.
Perasaan mengantuk yang berlebihan pada siang hari dapat menjadi sebuah tanda adanya gangguan tidur. Meskipun terkesan sebagai masalah yang sederhana, tapi keluhan kantuk berlebihan dapat menyebabkan berbagai gangguan lain, seperti gangguan produktivitas kerja atau penurunan prestasi sekolah.
Penyebab
Terdapat beberapa penyebab kantuk yang perlu Anda perhatikan, yaitu:
- Kurang istirahat. Orang dewasa memerlukan waktu tidur sekitar 7–9 jam per hari. Apabila seorang tidak mendapatkan waktu yang cukup untuk tidur, maka dirinya akan merasa mengantuk pada siang hari.
- Pola tidur yang berubah. Seorang dengan profesi yang mengharuskan dirinya bekerja dalam jadwal shift kerja yang berganti-ganti akan memiliki pola tidur yang tidak tetap pula.
Hal ini bisa menyebabkan gangguan irama tubuh atau ritme sirkadian. Gangguan tersebut menimbulkan perasaan kantuk karena tubuh tidak sempat beradaptasi dengan pola tidur yang berubah-ubah.
- Gangguan tidur. Berbagai gangguan tidur dapat menyebabkan keluhan kantuk yang berlebihan pada siang hari. Salah satunya adalah obstructive sleep apnea (OSA).
Gangguan ini terjadi ketika seseorang mengalami hambatan aliran udara saat tidur. Itu sebabnya kualitas tidur para penderita OSA buruk dan menyebabkan rasa kantuk berlebihan.
Contoh gangguan tidur yang lain adalah hipersomnia. Ini merupakan kondisi ketika seseorang membutuhkan waktu tidur yang lebih lama dari waktu tidur normal, dengan keluhan kantuk berlebihan pada siang hari.
Penyebab hipersomnia tidak diketahui secara pasti. Gangguan ini diduga berkaitan dengan faktor genetik, infeksi virus, atau riwayat trauma.
- Gangguan psikis. Berbagai gangguan psikis dapat menyebabkan keluhan kantuk. Seseorang yang mengalami depresi dapat mengeluhkan perasaan kantuk berlebihan, murung, dan kehilangan minat dalam beraktivitas.
- Gangguan metabolik. Berbagai gangguan metabolisme tubuh seperti kadar natrium dan kadar gula darah yang rendah dapat menyebabkan seseorang mengalami penurunan kesadaran yang menyerupai keadaan kantuk. Penderita akan cenderung tertidur dan tidak tanggap terhadap lingkungan sekitar.
Diagnosis
Untuk menemukan penyebab kantuk diperlukan wawancara medis dan pemeriksaan fisik yang teliti. Perlu digali berbagai info seputar gejala rasa kantuk pada siang hari, kualitas tidur, dan keluhan terkait adanya tanda obstruksi jalan napas saat tidur seperti mengorok.
Informasi tentang jenis pekerjaan, lama bekerja, dan shift kerja juga perlu dihimpun. Untuk mengetahui secara pasti kualitas tidur seseorang, dapat dilakukan pemeriksaan tidur di klinik tidur. Di situ pasien akan menjalani pemeriksaan pola tidur, pola pernapasan, dan deteksi gangguan pernapasan atau gangguan fisik lain saat tidur.
Gejala
Terdapat beberapa gejala yang mungkin ditunjukkan seorang dengan keluhan kantuk, yaitu:
- Adanya rasa kantuk pada siang hari. Biasanya hal ini diiringi dengan menguap berlebihan.
- Sulit berkonsentrasi.
- Mudah tersinggung. Perasaan kantuk dapat menyebabkan seseorang menjadi mudah tersinggung dan marah.
- Pada keadaan kantuk terkait depresi, akan timbul gejala murung dan kehilangan minat.
Pengobatan
Untuk menangani kantuk dapat dilakukan dengan mengatasi penyebab kantuk. Apabila penyebab kantuk adalah kurang istirahat, maka Anda perlu meluangkan waktu untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup.
Jika penyebab kantuk adalah gangguan tidur seperti OSA, maka pemeriksaan oleh dokter diperlukan untuk mencari tahu penyebab OSA. Penggunaan masker bertekanan positif saat tidur dapat dilakukan untuk menjaga kelancaran aliran pernapasan.
Pada kasus kantuk karena latar belakang depresi, maka dibutuhkan psikoterapi dan pemberian obat depresi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderitanya.
Pencegahan
Pencegahan terhadap kantuk dapat dilakukan dengan memastikan Anda memiliki waktu tidur yang cukup. Selain itu, pastikan Anda mendapatkan kualitas tidur yang baik. Apabila Anda merasa ada keluhan murung, kehilangan minat, dan tanda depresi, konsultasikan masalah ini dengan psikiater untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Berita Terbaru
VIDEO: Paspampres Kewalahan! Jaga Jokowi saat Berangkat dari Timor Tengah Utara
Dirut Pertamina Masuk Daftar Fortune’s Most Powerful Women 2024, Peringkatnya Naik Drastis
Asisten AI Gemini Live Kini Hadir untuk Semua Pengguna Android
Doa Ampuh Minta Keturunan, Syekh Ali Jaber Ceritakan Kisah Nyata
Bacaan Doa Salat Tahajud Lengkap dengan Latin dan Artinya, Agar Keinginan Terkabul
Suami Suami Masa Kini 3 Akan Membawa Wajah Baru dan Tampil Lebih Gila dari Season Sebelumnya
3 Teknik Melipat Pastel Agar Tidak Mudah Terbuka saat Digoreng, Matang Sempurna
Profil Purwono Widodo, Dirut Krakatau Steel yang Meninggal Dunia
7 Ide Tema Kekinian untuk Acara Perpisahan, Bisa Ciptakan Banyak Momen Tak Terlupakan
Penghargaan Merdeka Awards 2024 Jadi Motivasi Bagi Insan Kementerian Investasi Terus Berinovasi
Hari Kesaktian Pancasila, PLN Sukses Operasikan SUTT 150 kV Duren Tiga II/Ragunan-Depok II
Ingin Sukses Finansial, 7 Zodiak Ini Mengidamkan Kekayaan Namun Malas Bekerja