Liputan6.com, Jakarta Kapitalis adalah kaum bermodal atau pelaku kapitalisme. Sementara itu, kapitalisme adalah salah satu ideologi atau sistem ekonomi yang dikenalkan oleh Adam Smith. Ideologi kapitalisme dikenal juga sebagai teori invisible hand (tangan yang tidak terlihat).
Baca Juga
Advertisement
Ideologi ini menekankan kepada penguasaan modal oleh pihak swasta. Jadi, pada kapitalisme, negara tidak berhak mengatur dan membuat undang-undang yang dapat mempersulit jalannya usaha para pihak swasta.
Kapitalis adalah orang-orang yang bermodal besar. Ideologi kapitalisme sendiri memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan, di mana sistem ekonomi ini memberikan kebebasan penuh bagi setiap orang untuk mengendalikan kegiatan ekonomi.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (22/4/2022) tentang kapitalis.
Kapitalis adalah
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kapitalis adalah orang-orang yang bermodal besar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kapitalis adalah kaum bermodal. Kapitalis adalah golongan atau orang yang sangat kaya. Kapitalis juga disebut sebagai pelaku kapitalisme. Kapitalisme adalah sistem dan paham ekonomi (perekonomian) yang modalnya (penanaman modalnya, kegiatan industrinya) bersumber pada modal pribadi atau modal perusahaan swasta dengan ciri persaingan dalam pasaran bebas.
Kapitalis adalah istilah yang awalnya diperkenalkan oleh Adam Smith. Ia seorang tokoh mazhab klasik yang meletakkan dasar-dasar teori ekonomi pasar bebas. Tokoh kelahiran Skotlandia, 5 Juni 1723 ini berpengaruh besar terhadap sistem ekonomi yang terjadi di seluruh dunia. Salah satu karyanya The Wealth of Nations hingga kini masih menjadi rujukan untuk disiplin ilmu ekonomi modern yang berkaitan dengan kapitalisme.
Max Weber menjelaskan sisi positif kapitalis adalah sebagai pembawa kesejahteraan. Menurutnya, kapitalisme hadir sebagai paham yang baik dalam mensejahterakan manusia untuk rajin dalam bekerja, memiliki hidup disiplin dan hidup hemat. Hal ini dikaitkan dengan kapitalisme lahir dari etika Protestan sebagai bentuk ibadah kepada Tuhan.
Sementara penggagas paham Marxisme, yakni Karl Mark membagi sistem kapitalisme menjadi dua kelas, yaitu kaum kapitalis dan kaum buruh. Kapitalis adalah kaum borjuis dengan kepemilikan alat-alat untuk produksi, sedangkan kaum buruh atau proletariat merupakan kaum yang tidak memiliki alat-alat produksi, bahan-bahan produksi, hingga ruang kerja.
Advertisement
Pengertian Kapitalis Menurut Para Ahli
Kapitalis adalah pelaku dari kapitalisme. Jadi, kamu perlu memahami pengertian kapitalisme terlebih dahulu. Berikut pengertian kapitalisme menurut para ahli:
- Adam Smith
Kapitalisme adalah sebuah sistem yang dapat menciptakan kesejahteraan untuk masyarakat apabila pemerintah tidak melakukan intervensi. Intervensi yang dimaksud di sini yaitu campur tangan terhadap mekanisme dan kebijakan pasar.
- Max Weber
Menurut Weber, apa itu kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang ditujukan dalam sebuah pasar dan dipacu untuk memberikan keuntungan dari kegiatan pertukaran yang dilakukan di pasaran tersebut.
- Karl Marx
Kapitalisme adalah sebuah sistem yang mana harga barang dan juga kebijakan pasar ditentukan oleh pemilik modal. Jadi, bisa diartikan bahwa pemilik modal yang memiliki andil besar untuk menentukan keuntungan yang ingin mereka dapatkan.
- J.M. Romein
Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang memiliki tujuan untuk mengadakan kegiatan produksi dengan tujuan menghasilkan keuntungan.
- Ir. Soekarno
Menurut Bung Karno, apa itu kapitalisme adalah suatu sistem sosial masyarakat yang timbul dari cara produksi yang memisahkan kaum buruh dari alat-alat produksi.
Ciri-Ciri Kapitalisme
- Mementingkan diri sendiri (self interest)
Ciri-ciri kapitalisme yang pertama adalah mementingkan diri sendiri. Setiap individu memiliki kebebasan penuh dalam persaingan bisnis dengan menggunakan berbagai metode. Hal ini untuk memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya, di mana semua aktivitas ekonomi dan sosial dilakukan sepenuhnya untuk kepentingan diri sendiri.
- Penjaminan atas hak milik perseorangan
Ciri-ciri kapitalisme berikutnya yaitu penjaminan hak milik perseorangan. Setiap individu berhak untuk menimbun kekayaan pribadi sebesar-besarnya tanpa mengindahkan posisi orang lain yang tidak memiliki kemampuan untuk melakukan hal yang sama.
- Memberikan kebebasan penuh
Kapitalisme juga memberikan kebebasan penuh terhadap setiap orang untuk melakukan aktivitas ekonomi. Campur tangan negara dalam aktivitas ekonomi dibatasi hanya sebagai penyedia fasilitas, jadi semua orang dapat menjalankan aktivitas ekonominya dengan lancar.
- Persaingan bebas (free competition)
Sistem kapitalisme ini juga memungkinkan persaingan antar pelaku ekonomi di masyarakat. Persaingan ini bisa terjadi antar penjual yang dapat memberikan kualitas kepada pembeli. Sebaliknya, beberapa pembeli juga dapat saling bersaing untuk memberikan harga terbaik.
- Sistem harga (price system)
Kapitalisme menerapkan mekanisme pasar yang bekerja menentukan harga keseimbangan antara penawaran dan permintaan barang atau jasa. Oleh karena itu, negara tidak boleh melakukan intervensi terhadap pasar. Jika terjadi kemerosotan harga, maka negara diminta untuk diam karena mekanisme pasar dengan sendirinya akan menentukan harga keseimbangan yang baru.
Advertisement
Dampak Positif dan Negatif Kapitalisme
Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Hal ini berarti bahwa pasar bebas menentukan harga dan jasa pelayanan di dalamnya. Sistem pemerintahan ini biasanya dianut oleh negara-negara bagian barat.
Dampak Positif Kapitalisme
Penerapan sistem ekonomi kapitalisme ini memiliki beberapa dampak positif bagi negara, di antaranya yaitu:
- Mendorong aktivitas ekonomi secara maksimal. Hal ini berkaitan dengan persaingan bebas yang muncul dapat menciptakan produksi serta harga yang wajar dan rasional.
- Mendorong pelaku ekonomi dalam mencapai prestasi bisnis yang baik.
Dampak Negatif Kapitalisme
Penerapan sistem ekonomi kapitalisme ini tentunya juga memiliki beberapa dampak negatif bagi negara, di antaranya yaitu:
- Terjadi penumpukan harta, yang kemudian memunculkan sifat individualisme yang terlalu berlebihan. Dalam kapitalisme, semua orang akan berlomba dalam mendapatkan keuntungan sebeasar-besarnya. Orang yang tidak dapat mengikutinya tentu akan tertindas dan miskin.
- Sifat kerjasama antar masyarakat menjadi berkurang. Hal ini disebabkan karena semua orang memiliki tujuan keuntungan individual. Hal ini menyebabkan kerjasama sosial akan menghilang secara perlahan.