Piala Dunia Panjat Tebing 2025 Digelar di Bali, Diharapkan Beri Dampak Ganda

Bali akan menjadi tuan rumah Piala Dunia Panjat Tebing 2025. Ajang ini diharapkan juga memberi dampak pada sports tourism.

oleh Thomas Diperbarui 16 Apr 2025, 06:00 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2025, 06:00 WIB
Ketua OC Herry Heryawan besama Coach Hendra Basir dan Atlet Kiromal Katibin
Ketua OC Herry Heryawan besama Coach Hendra Basir dan Atlet Kiromal Katibin... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta- Indonesia kembali dipercaya menggelar salah satu seri Piala Dunia Panjat Tebing 2025 atau IFSC World Cup 2025 pada 2-4 Mei mendatang. Tahun ini rencananya akan dilangsungkan di Bali tepatnya di Peninsula Island. Ajang ini diharapkan memberikan dampak ganda, selain semakin mempopulerkan panjat tebing juga membawa dampak positif bagi citra pariwisata Indonesia di mata dunia.

"Sebagai Ketua Organizing Committee IFSC World Cup Bali 2025, saya merasa bangga bahwa Indonesia kembali dipercaya menjadi tuan rumah ajang olahraga panjat tebing kelas dunia," ujar Ketua OC IFSC World Cup Bali 2025, Irjen Herry Heryawan dalam keterangan tertulis, Selasa (15/4/2025).

Menurut pria yang menjabat sebagai Kapolda Riau itu, Piala Dunia Panjat Tebing 2025 bukan hanya tentang kompetisi, ini adalah panggung besar untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia, khususnya Bali, adalah destinasi unggulan sport tourism.

Dengan latar keindahan Peninsula Island, Nusa Dua, kita tidak hanya menyuguhkan aksi para atlet terbaik dunia, tapi juga menghadirkan pengalaman wisata olahraga yang tak terlupakan. Inilah momen langka di mana olahraga, budaya, dan pariwisata bertemu dalam satu perayaan besar.

Selaku penyelenggara FPTI mengajak seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Bali, untuk hadir, menyaksikan langsung, dan memberikan dukungan penuh kepada para atlet nasional Indonesia yang akan berlaga membawa nama bangsa.

"Ayo ramaikan tribun, tunjukkan semangat kita, dan jadilah bagian dari sejarah baru sport tourism Indonesia, kita sukseskan IFSC World Cup Bali 2025, bangga jadi tuan rumah, bangga dukung atlet Indonesia," demikian Irjen Herry.

Persiapan Bali Jadi Tuan Rumah

Sementara itu, Event Director IFSC World Cup Bali 2025, Robertus Robet mengungkapkan bila hingga pertengahan April 2025 pembangunan dan persiapan venue, termasuk pembangunan dinding panjat tebing telah mencapai 80-90%. Venue ditargetkan akan selesai tepat waktu, yaitu satu minggu sebelum acara resmi dimulai.

Proses ini dilakukan dengan tetap menjaga standar internasional demi kenyamanan dan keselamatan para atlet serta penonton. Penyelenggaraan World Cup Panjat Tebing 2025 melibatkan kolaborasi erat dengan berbagai lembaga dan instansi terkait.

"Kerja sama telah terjalin dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kepolisian untuk pengurusan izin keramaian, serta Pemerintah Provinsi Bali melalui dukungan dari OPD terkait dalam penyediaan sarana, prasarana, serta keterlibatan sumber daya manusia lokal," ungkapnya.

Peserta Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali

Kebutuhan anggaran untuk pelaksanaan acara ini masih terus dalam proses finalisasi melalui kolaborasi dengan pihak sponsor serta dukungan dari instansi pemerintahan. Penyelenggara optimis bahwa kebutuhan pendanaan akan tercukupi untuk memastikan acara berjalan dengan lancar dan sukses.

Antusiasme terhadap World Cup Panjat Tebing 2025 terlihat dari jumlah peserta internasional yang telah mendaftar. Hingga saat ini, tercatat 193 atlet dari 29 negara telah memastikan keikutsertaannya dalam beberapa kategori. Untuk Lead men ada 53 atlet yang sudah mendaftar. Kemudian Lead Women diikuti 50 atlet. Sementara speed putra sudah terdaftar 54 atlet, adapun di speed putri yang mendaftar telah mencapai 36 atlet. Jumlah ini diperkirakan masih akan terus bertambah seiring waktu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya