Doa di Antara Dua Sujud, Gerakan, Posisi, dan Hukumnya

Duduk antara dua sujud merupakan bagian dari sholat.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 11 Mei 2022, 14:40 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2022, 14:40 WIB
salat tahajud
ilustrasi salat/copyright pixabay.com

Liputan6.com, Jakarta Doa di antara dua sujud merupakan bagian dari sholat. Duduk di antara dua sujud adalah rukun sholat yang perlu dilakukan. Ketika melakukan rukun ini, dianjurkan untuk membaca doa di antara dua sujud

Doa di antara dua sujud memiliki makna yang sangat mendalam bagi umat Islam. Doa di antara dua sujud ini berisi permohonan seorang hamba akan perlindungan di dunia dan akhirat. Doa di antara dua sujud bisa dibaca saat sholat fardhu maupun sholat sunah.

Doa di antara dua sujud dibaca setelah bangkit dari sujud pertama. Berikut doa di antara dua sujud dan tata cara sholat secara lengkap, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu(11/5/2022).

Syarat dan rukun wajib sholat

Ilustrasi Cara Salat Gaib - Image by adelbayoumi from Pixabay
Ilustrasi Syarat dan rukun wajib sholat - Image by adelbayoumi from Pixabay

Syarat wajib sholat

1. Beragama Islam

2. Sudah balig

3. Berakal sehat

4. Suci dari hadas dan najis

5. Menghadap kiblat

6. Mengetahui masuknya waktu sholat

7. Mengerti syarat, rukun, dan sunah sholat

Rukun sholat

Rukun sholat adalah setiap perkataan atau perbuatan yang akan membentuk hakikat sholat. Jika salah satu rukun ini tidak ada, maka sholat pun tidak teranggap secara syar’i dan juga tidak bisa diganti dengan sujud sahwi.

1. Berdiri bagi yang mampu.

2. niat dalam hati

3. Takbiratul ihram.

4. Membaca surat Al Fatihah pada tiap rakaat.

5. Rukuk dan tuma’ninah.

6. Iktidal setelah rukuk dan tumakninah.

7. Sujud dua kali dengan tumakninah.

8. Duduk antara dua sujud dengan tumakninah.

9. Duduk tasyahud akhir

10. membaca tasyahud akhir.

11. Membaca salawat nabi pada tasyahud akhir.

12. Membaca salam yang pertama.

13. Tertib melakukan rukun secara berurutan.

Cara duduk di antara dua sujud

[Fimela] salat
ilustrasi salat | pexels.com/@baybiyik

Duduk di antara dua sujud merupakan salah satu rukun dalam sholat. Ada tata cara tersendiri untuk duduk di antara dua sujud. Gerakan duduk di antara dua sujud dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud. Hadis ini berbunyi:

“Tidak sempurna sholat seseorang hingga dia sujud sampai ruas tulang belakangnya mapan, kemudian mengucapkan “ Allahu Akbar” kemudian mengangkat kepalanya (bangkit dari sujud) hingga duduk dengan tegak.” (HR. Abu Dawud).

Cara duduk di antara dua sujud yang benar adalah dengan duduk iftirasy. Di mana membentangkan punggung kaki kiri di lantai lalu mendudukinya. Kemudian untuk kaki kanan ditegakkan dan jari-jari kakinya diarahkan pada kiblat. Cara duduk di antara dua sujud seperti ini seperti dijelaskan oleh Rifa’ah bin Radi, Rasulullah saw bersabda:

“ Apabila kamu sujud, sujudlah dengan meletakkan seluruh anggota sujud. Dan jika kamu bangkit dari duduk, maka duduklah dengan bertumpu pada kaki kirimu.” (HR. Abu Dawud).

Doa di antara dua sujud

ilustrasi muslim salat/freepik
ilustrasi muslim salat/freepik

Berikut doa di antara dua sujud:

رب اغْفِرلي وَارْحَمْنِى واجبرني وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى وَاعْفُ عَنِّى

Rabighfirlii, Warhamnii, Wajburnii, Warfa’ni, Warzuqnii, Wahdini, Wa’aafinii, Wa’fuannii.

Artinya: "Ya tuhanku, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekuranganku, angkatlah derajatku, berilah rezeki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku, dan berilah ampunan kepadaku."

Selain doa di atas, ada doa di antara dua sujud lainnya yang bisa dibaca. Doa ini diriwayatkan oleh Tirmidzi:

أنَّ النَّبيَّ صلَّى اللَّهُ علَيهِ وسلَّمَ كانَ يقولُ بينَ السَّجدَتَينِ : اللَّهمَّ اغفِر لي وارحَمني واجبُرني واهدِني وارزُقني

Artinya: “ Biasanya Rasulullah saw ketika duduk di antara dua sujud beliau membaca: Allohummahfirli warhamnii, wajburnii, wahdini, warzuqnii (Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupkanlah aku, berilah aku petunjuk, dan berilah rezeki).” (HR. Tirmidzi No. 284, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al-Tirmidzi).

Tata cara sholat

Ilustrasi salat
Ilustrasi salat (iStock)

1. Niat salat

2. Berdiri Tegak

Pandangan mata mengarah ke tempat sujud bagi yang mampu. Bagi yang tidak mampu atau memiliki kekurangan fisik dan penyakit tertentu yang membuatnya tidak sanggup berdiri, maka bisa lakukan dengan dukuk. Jika masih tidak mampu, bisa dilakukan dengan cara berbaring.

3. Takbiratul Ihram

Mengucapkan Takbir “Allahu akbar” ketika mengawali ibadah sholat. Angkat kedua tangan sejajar pundak atau telinga, hadapkan telapak tangan ke arah kiblat, dan ucapkan Allahu akbar. Bersedekap, dengan meletakkan telapak tangan kanan di atas punggung telapak tangan kiri, atau di atas pergelangan atau lengan tangan kiri.

4. Membaca doa iftitah pada rakaat pertama

5. Membaca Surat al-Fatihah dan surat Al-Qur'an.

6. Mulai rukuk dengan mengangkat kedua tangan sejajar pundak atau telinga, ucapkan Allahu akbar sambil bergerak turun. Letakkan telapak tangan di lutut, dengan posisi mencengkeram, jari-jari direnggangkan, dan siku agak dibentangkan.

Punggung lurus, kepala lurus dengan punggung, dan lakukan dengan thumakninah. Baca bacaan rukuk Subḥāna rabbi al-ʿadhīm (3x), atau subhaana robbiy al ‘azhimi wa bi hamdihi (3x), atau subhaanakallohumma robbanaa wa bihamdika, allohummaghfirli.

7. Bangun dari ruku’ dan I’tidal. Dianjurkan untuk memperlama berdiri i’tidal dan bersikap tenang sambil membaca “samiallahu liman hamidah, rabbana lakal hamdu”.

8. Setelah i’tidal, gerakan selanjutnya adalah sujud. Turunkan badan menuju sujud sambil bertakbir: Allahu akbar dan letakkan tangan sebelum berlutut. Sujud dengan bertumpu pada 7 anggota badan: wajah (kening dan hidung), dua telapak tangan, dua lutut, dan dua ujung kaki.

9. Posisi jari tangan dirapatkan menghadap kiblat, telapak tangan sejajar pundak atau sejajar telinga. Tangan dibentangkan ke samping, punggung posisi tengah dan kaki hampir menyiku. Tenang dan bacalah doa sujud Subhaana robbiyal a’laa (tiga kali), atau Subhaana robbiyal a’laa wa bihamdih (tiga kali), atau Subhaa-nakallahumma robbanaa wa bihamdika, allahummaghfir-lii.

10. Iftirasy atau duduk diantara dua sujud dilakukan setelah bangkit dari sujud pertama. Bangkit dari sujud sambil membaca takbir: Allahu akbar, kemudian duduk iftirasy. Punggung tegak, letakkan telapak tangan di atas paha atau lutut, posisi jari agak renggang sambil membaca doa di antara dua sujud.

11. Kemudian bergerak turun sambil bertakbir. Dan sujudlah sebagaimana cara yang pertama. Bangkit dari sujud, tanpa membaca takbir, lakukanlah duduk istirahat sejenak, dengan posisi duduk iftirasy.

12. Kemudian berdiri ke rakaat berikutnya dengan bertumpu pada kedua tangan, sambil bertakbir. Berdirilah sempurna dan langsung sedekap. Lakukan seperti yang anda lakukan pada rakaat sebelumnya.

13. Setelah anda mendapatkan dua rakaat, bertakbir kemudian duduk tasyhud awal. duduk iftirasy, letakkan telapak tangan di atas paha atau lutut, posisi jari agak renggang, acungkan jari telunjuk tangan kanan.

14. Selanjutnya salam, menoleh ke kanan sampai kelihatan pipi kanan dari belakang. Dan salam ke kiri sampai kelihatan pipi kiri dari belakang. Baca istighfar dan lanjutkan berdzikir.

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya