Liputan6.com, Jakarta Plot twist adalah salah satu teknik naratif yang populer dan sering digunakan dalam fiksi. Dalam dunia sastra, film, televisi, dan bahkan video game, plot twist adalah sebuah kejadian atau pergantian peristiwa yang tidak terduga dalam cerita.
Baca Juga
Plot twist dirancang untuk mengacaukan hal-hal dalam sebuah cerita yang telah penonton ketahui atau pahami. Penulis akan "memelintirkan" alur dengan memberi kejutan yang tidak terduga melalui detail peristiwa sebelumnya.
Advertisement
Tidak melulu menggunakan alur yang kaku, terkadang penulis atau produser film memberikan plot twist yang membuat pembaca atau penonton terus penasaran dengan akhir cerita yang disajikan. Hal ini akan memberikan kenangan abadi bagi penonton atau pembaca dari sebuah cerita.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian plot twist beserta fungsi dan jenis-jenisnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (7/6/2022).
Pengertian Plot Twist
Plot twist adalah pemutarbalikan alur dalam cerita yang sering terdapat dalam novel atau film. Dengan kata lain, plot twist adalah upaya untuk mengubah arah cerita atau menghilangkan salah satu blok dari struktur piramida alur. Plot twist sering dibuat menyimpang agar cerita yang disajikan tidak mudah ditebak oleh pembaca atau penonton. Plot twist juga dipahami sebagai penyimpangan dari alur cerita yang diharapkan. Dapat dikatakan bahwa plot merupakan salah satu unsur yang sering digunakan dalam cerita novel atau film.
Advertisement
Fungsi Plot Twist dalam Cerita
Fungsi plot twist adalah supaya pembaca atau penonton tidak mudah menebak alur dari kisah yang disajikan. Dengan memasukkan unsur plot twist, diharapkan penonton terus penasaran dan mengikuti cerita hingga akhir. Selain itu, fungsi lain dari plot twist adalah agar penonton tidak mudah bosan, dan berhenti membaca atau mengganti film lain.
Sering kali, plot twist menyimpang dari awal cerita yang dikisahkan. Misalnya, dalang dari tokoh pembunuhan yang sedang dicari dalam cerita, ternyata adalah orang terdekat sendiri, atau ternyata kisah pembunuhan itu hanya rekayasa, atau saat penonton akhirnya mengetahui bahwa masalah yang dialami tokoh hanyalah mimpi belaka.
Meskipun, kadang terkesan aneh dan tidak logis, namun inilah yang menjadi daya tarik dari unsur plot twist cerita. Tanpa menambahkan unsur ini, mungkin cerita yang disajikan akan terlihat kaku dan membosankan. Tak heran, jika banyak novel atau film sering menggunakan plot twist sebagai daya tarik bagi pembaca dan penonton.
Jenis-Jenis Plot Twist
Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis plot twist adalah:
1. Plot twist klasik
Plot twist klasik adalah jenis twist yang sudah dilibatkan atau diperlihatkan di awal atau sepanjang cerita. Dengan kata lain, plot twist klasik sudah diramalkan atau disebutkan sejak awal, namun dibuat agar tidak mudah ditangkap dan disadari oleh pembaca atau penonton.
Keberhasilan plot twist ini bergantung pada perencanaan yang cermat dan eksekusi yang jelas dan tepat. Pada akhirnya, plot twist klasik yang sudah disebutkan di awal akan muncul kembali di akhir cerita yang memperjelas maksud dari plot twist yang dibuat oleh penulis atau produser film.
Biasanya, pembaca atau penonton akan mengetahui karakter asli dari tokoh yang diceritakan, atau menyadari inti dari kisah yang diceritakan. Inilah yang membuat pembaca atau penonton untuk terus mengikuti alur cerita agar bisa memastikan plot twist apa yang dimaksud penulis sejak awal.
2. Plot twist tengah
Berikutnya adalah jenis plot twist tengah. Plot twist tengah atau mid plot twist adalah jenis twist yang diletakkan di tengah-tengah cerita. Karena dilibatkan dalam struktur cerita, maka mid twist harus mengubah arah atau perspektif plot.
Biasanya, di awal penulis atau pembuat film akan menyajikan alur dan sifat tokoh yang cukup terpercaya. Di mana para pembaca dan penonton akan memihak pada tokoh tersebut. Namun, di tengah-tengah cerita, pembaca dan penonton akan menyadari bahwa selama ini karakter tokoh tersebut menjadi dalang atau melakukan hal buruk yang mempengaruhi persepsi para pembaca dan penonton terhadapnya. Ini salah satu contoh plot twist tengah yang kerap digunakan untuk membuat kisah cerita semakin menarik.
3. Plot twist ganda
Terakhir adalah jenis plot twist ganda. Sesuai dengan namanya, plot twist ganda atau double plot twist adalah jenis twist yang dimunculkan dua kali dalam alur. Biasanya, twist pertama akan membuat pembaca dan penonton mengerti serta menebak arah cerita, namun ternyata ini hanya berupa alur yang diarahkan pada twist kedua nantinya.
Dibandingkan jenis twist lainnya, plot twist ganda lebih sulit dieksekusi karena harus menghubungkan dua twist yang bertolak belakang. Namun, ini cukup efektif untuk mengelabui pembaca dan penonton dalam menebak arah alur cerita.
Bisa jadi yang dipikirkan pembaca dan penonton salah besar, ketika mengetahui twist kedua yang disajikan di akhir cerita. Bagi penikmat plot twist, tentu cerita yang menggunakan jenis twist ini sangat unik dan menarik untuk diikuti.
Advertisement
Cara Membuat Plot Twist
Bagi Anda yang ingin membuat plot twists dalam sebuah cerita, berikut beberapa cara yang bisa digunakan:
1. Bunuh karakter yang tampaknya penting
Jika Anda ingin menarik perhatian penonton, tentukan karakter yang tampaknya cukup penting (bahkan mungkin seseorang yang terlihat seperti karakter utama) dan bunuh mereka pada 1/5 bagian dari cerita Anda.
2. Biarkan karakter Anda menemukan alur cerita secara organik
Daripada mendeskripsikan alur cerita utama menggunakan narasi, mintalah protagonis Anda mengungkap fakta bahwa dia bukan seseorang yang mereka sangka-sangka. Bisa juga buat orang yang mereka anggap sudah mati masih hidup.
3. Tinggikan karakter yang tampaknya minor
Salah satu cara untuk membuat twist yang baik adalah membuat karakter yang tampaknya sepele menjadi tokoh yang jauh lebih penting. Mungkin seorang barista atau petugas kasir yang tampaknya tidak penting sebenarnya adalah mata-mata sepanjang waktu. Mungkin babysitter sebenarnya adalah ibu protagonis.
4. Miliki kejadian besar untuk mengakhiri twist
Jika Anda memasukkan alur cerita yang bagus di akhir film atau novel, jangan selesaikan ceritanya saat itu. Buat alur cerita yang memiliki konsekuensi ke depan (satu masalah lagi untuk diselesaikan oleh protagonis). Apabila Anda berencana untuk memulai serial, buat twist Anda mengakhiri cliffhanger yang membuat buku, film, atau episode TV berikutnya.
5. Pastikan alur cerita Anda berhasil
Tidak ada yang lebih buruk dari alur cerita yang tidak didasarkan pada cerita yang Anda buat. Gunakan bayangan yang hati-hati untuk mengatur dasar alur cerita yang ingin Anda ungkapkan setelah Anda masuk lebih dalam ke dalam cerita.