Liputan6.com, Jakarta Pluralisme adalah istilah yang mungkin masih belum begitu dipahami oleh sebagian orang. Pluralisme merupakan hal-hal yang berkaitan dengan tindakan atau perilaku seseorang dalam menanggapi adanya perbedaan dalam masyarakat.
Pluralisme adalah paham yang menghargai adanya perbedaan dalam masyarakat. Pluralisme memperbolehkan kelompok yang berbeda untuk tetap menjaga keunikan budaya masing-masing dan hidup damai bersama-sama.
Advertisement
Baca Juga
Pluralisme adalah pola hubungan bermasyarakat yang mengakui adanya persamaan hak pada setiap kelompok. Setiap kelompok yang berbeda tersebut nantinya membaur menjadi satu kesatuan. Pluralisme perlu dikenali dan dipahami oleh setiap orang, terutama di Indonesia yang terdiri dari masyarakat dengan beudaya yang berbeda-beda.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (7/6/2022) tentang pluralisme.
Pluralisme adalah
Pluralisme adalah istilah yang berasal dari kata dasar plural, yang berarti jamak atau lebih dari satu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pluralisme adalah keadaan masyarakat yang majemuk (bersangkutan dengan sistem sosial dan politiknya). Pluralisme adalah istilah yang muncul saat dalam suatu wilayah terdapat berbagai kelompok dengan budaya yang berbeda.
Pluralisme adalah istilah yang sangat penting dipahami oleh orang Indonesia. Pasalnya, terdapat begitu banyak suku bangsa di Indonesia dengan kebudayaan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Bahkan, Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu”.
Pluralisme adalah ketika kamu menghargai adanya perbedaan dalam masyarakat dan memperbolehkan kelompok masyarakat tersebut untuk tetap menjaga keunikan budayanya.
Advertisement
Pengertian Pluralisme Menurut Para Ahli
- Gerald O’Collins & Edward G. Farrugia. Pengertian pluralisme adalah cara pandang fisiologis yang tidak menggambarkan semua pada prinsip atau keyakinan pribadi. Tapi, ketersediaan untuk menerima berbagai macam keragaman yang ada. Ruang lingkup pluralisme di antaranya politik, budaya dan agama.
- Santrock. Pengertian pluralisme adalah penerimaan tiap individu yang berpendapat bahwa perbedaan budaya harus dipertahankan dan dihargai keberadaannya.
- Syamsul Ma’arif. Pengertian pluralisme adalah suatu sikap saling memahami dan menghormati adanya perbedaan demi tercapainya kerukunan antar umat beragama.
- Anton M. Moeliono. Pengertian pluralisme adalah sesuatu yang memberi makna jamak atau ganda dari segi kebudayaan yang berbeda dalam masyarakat. Rasa hormat terhadap nilai kebudayaan lain dan sikap saling menghargai adalah dasar terciptanya pluralisme.
Macam-Macam Pluralisme
Macam-macam pluralisme adalah sebagai berikut:
Pluralisme Budaya
Pluralisme budaya adalah kondisi budaya yang majemuk, di mana istilah ini digunakan untuk menggambarkan penerimaan budaya alternatif. Maksudnya, orang-orang hidup bersama dengan saling toleransi terhadap budaya orang lain yang berbeda-beda agar tercapai pluralitas.
Pluralisme Agama
Pluralisme agama adalah sebuah konsep yang memiliki makna luas, berkaitan dengan penerimaan terhadap agama yang berbeda dan digunakan dalam cara yang berbeda-beda. Pluralisme agama ini mengingatkan bahwa semua keyakinan itu sama, karena kebenaran setiap agama adalah relatif.
Oleh karena itu, setiap umat beragama tidak boleh mengklaim bahwa keyakinan yang dianutnya paling benar dan lainnya salah. Selain itu, keberagaman agama dalam masyarakat ini menjadikan hidup lebih berwarna. Keberagaman ini juga bisa diimbangi dengan sikap toleransi. Tanpa sikap toleransi, keberagaman agama ini bisa mengakibatkan perpecahan maupun konflik dalam masyarakat.
Pluralisme Sosial
Pluralisme sosial adalah sebuah paham yang menerima keberagaman berupa sikap saling menghormati dalam interaksi sosial yang terjadi antar individu atau kelompok pada sebuah tatanan sosial. Dalam kehidupan bersosial, pluralisme akan tercapai bila masyarakat saling hidup berdampingan dan menunjukkan sikap menghargai serta menghormati dengan orang lainnya.
Pluralisme Ilmu Pengetahuan
Pluralisme ilmu pengetahuan adalah keanekaragaman ilmu yang menjadi faktor utama pertumbuhan ilmu pengetahuan. Banyaknya teori yang bermunculan, tapi belum bisa dibuktikan kebenarannya ini merupakan bentuk kebebasan berpikir ilmiah sehingga bisa disimpulkan bahwa ekonomi sosial termasuk bagian dari pluralisme ilmu pengetahuan.
Adanya pluralisme ilmu pengetahuan ini bisa memperlihatkan hak individu dalam mengambil keputusan atas suatu kebenaran yang bersifat menyeluruh atau universal bagi setiap individu.
Pluralisme Media
Pluralisme media adalah keberagaman teknologi untuk membantu orang-orang berkomunikasi, baik dalam jarak jauh maupun jarak dekat. Hal ini karena media adalah salah satu sarana penyampaian informasi dan diakui keberadaannya. Ada pula beragam media yang bisa digunakan untuk menyampaikan pendapat.
Advertisement
Dampak Positif Pluralisme
- Memahami perbedaan
Perbedaan merupakan sifat dan karakter yang telah diciptakan oleh Tuhan supaya manusia saling mengenal, berinteraksi, saling memahami, dan memberi manfaat satu sama lain. Jika seseorang memahami adanya keberagaman atau pluralisme, maka sikap ini akan menciptakan lingkungan yang tenang, damai, dan saling tolong-menolong dengan orang-orang mau memahami perbedaan yang ada dalam masyarakat.
- Masyarakat lebih modern
Modern biasanya merujuk pada sesuatu yang terkini dan baru. Modern bisa merujuk pada zaman maupun gaya yang sifatnya terbaru. Jika setiap orang memahami adanya keberagaman atau pluralisme, sikap ini akan membentuk masyarakat yang lebih modern dan berpikir lebih maju.
- Meningkatkan pendapatan negara
Pendapatan negara terdiri atas penerimaan perpajakan, penerimaan negara bukan pajak, dan penerimaan hibah. Adanya pluralisme dan masyarakat yang saling menghargai serta menghormati akan membantu meningkatkan pendapatan negara.
- Meningkatkan daya tarik turis
Daya tarik adalah kualitas yang menyebabkan minat, keinginan, atau tarikan pada seseorang. Daya tarik bisa dihasilkan dari rangsangan visual. Pluralisme atau keberagaman budaya serta suku dan ras yang ada di Indonesia justru bisa menjadi daya tarik turis untuk berwisata. Keberagaman ini juga bisa menjadi ciri khas suatu wilayah yang akan dikenal oleh wisatawan asing. Pada akhirnya, hal ini bisa membantu meningkatkan pendapatan masyarakat maupun negara.
Dampak Negatif Pluralisme
- Menimbulkan persaingan
Persaingan adalah suatu proses sosial ketika ada dua pihak atau lebih saling berlomba dan berbuat sesuatu untuk mencapai tujuan atau kemenangan. Persaingan bisa terjadi bila ada beberapa pihak yang menginginkan sesuatu supaya menjadi pusat perhatian umum.
Adanya keberagaman suku, ras, agama, dan budaya di Indonesia bisa menimbulkan persaingan di tengah masyarakat. Mereka mungkin berlomba-lomba dan mengklaim budaya maupun keyakinannya paling benar supaya menjadi panutan maupun pusat perhatian. Akibatnya, kondisi ini bisa menimbulkan perpecahan atau pertikaian karena toleransi orang-orang yang kurang terhadap perbedaan ras, suku, budaya, dan agama.
- Menimbulkan rasa egois
Egois adalah sifat selalu memprioritaskan keinginan dan kebutuhan sendiri di atas kebutuhan dan keinginan orang lain. Rasa ingin menang atau menjadi pusat perhatian umum di tengah keberagaman bisa menimbulkan rasa egois untuk mementingkan diri sendiri.
- Menimbulkan gesekan sosial
Gesekan sosial bisa dikatakan sebagai pertikaian yang muncul akibat konflik mengenai pluralisme yang ada, baik pluralisme agama, budaya, sosial, dan lainnya. Hal ini disebabkan karena orang dengan keyakinan atau kebudayaan yang berbeda tidak bisa saling toleransi sehingga sulit untuk bersatu.
- Menimbulkan sikap individualisme
Orang yang individualis akan melanjutkan pencapaian dan kehendak pribadi. Mereka cenderung menentang intervensi dari masyarakat, negara, dan setiap kelompok atas pilihan pribadinya. Hal ini karena mereka hanya mementingkan dirinya sendiri, jadi adanya keberagaman atau pluralisme akan membentuk seseorang yang individualis dan cenderung tidak menerima atau mengakui perbedaan tersebut.
Advertisement