Penyebab Abrasi yang Perlu Diwaspadai, Simak Pula Definisi dan Pencegahannya

Abrasi diakibatkan oleh gejala alam, sebenarnya cukup banyak perilaku manusia yang juga ikut menjadi penyebab abrasi pantai.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 16 Jun 2022, 19:35 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2022, 19:35 WIB
Penyebab Abrasi yang Perlu Diwaspadai, Simak Pula Definisi dan Pencegahannya
Abrasi yang terjadi di pesisir Pantai Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab abrasi perlu untuk diwaspadai oleh warga sekitar pantai. Dilansir dari Liputan6.com, belum lama ini bencana akibat abrasi melanda pesisir Pantai Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, 15 Juni kemarin sekitar pukul 14.00 WITA.

Dalam peristiwa tersebut, ada 31 rumah warga dilaporkan amblas. sebuah jembatan serta penginapan. Meskipun begitu, tidak ada korban jiwa, tetapi sejumlah bangunan dan infrastruktur di pesisir pantai dipastikan rusak.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), secara umum, abrasi adalah suatu proses alam berupa pengikisan tanah pada daerah pesisir pantai yang diakibatkan oleh ombak dan arus laut yang sifatnya merusak atau yang terkadang juga disebut dengan erosi pantai.  

Untuk lebih rinci, berikut Liputan6.com ulas mengenai penyebab abrasi dan cara mencegahnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (16/6/2022).

Pengertian Abrasi

Penyebab Abrasi yang Perlu Diwaspadai, Simak Pula Definisi dan Pencegahannya
Kondisi sisa tanggul yang mengalami abrasi akibat terjangan ombak pasang di Karanghawu, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Minggu (29/7). Gelombang pasang selama beberapa hari ini menyebabkan puluhan bangunan hancur. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Menurut Undang-undang No. 24 Tahun 2007, abrasi adalah proses pengikisan yang terjadi di pesisir pantai dan diakibatkan oleh gelombang dan arus laut yang merusak. Fenomena alam ini disebabkan oleh keseimbangan alam yang terganggu di daerah tersebut.

Salah satu kerusakan garis pantai ini dapat dipicu karena terganggunya keseimbangan alam di daerah pantai tersebut. Meskipun umumnya abrasi diakibatkan oleh gejala alam, sebenarnya cukup banyak perilaku manusia yang juga ikut menjadi penyebab abrasi pantai.

Sederhananya abrasi adalah pengikisan di daerah pantai akibat gelombang dan arus laut yang sifatnya destruktif atau merusak. Dikarenakan adanya pengikisan tersebut, sehingga menyebabkan berkurangnya daerah pantai, di mana wilayah yang paling dekat dengan air laut menjadi sasaran pengikisan.

Penyebab Abasi

Penyebab Abrasi yang Perlu Diwaspadai, Simak Pula Definisi dan Pencegahannya
Kondisi sebuah pantai di Kabupaten Bengkalis yang rusak karena abrasi. (Liputan6.com/Istimewa)

Secara umum, penyebab abrasi seperti yang dijelaskan di atas bahwa abrasi terjadi karena faktor alam. Namun tidak sedikit pula penyebabnya karena ulah manusia. Berikut terdapat beberapa penyebab terjadinya abrasi, yaitu:

1. Pasang Surut Air Laut

Penyebab abrasi yang pertama adalah pasang surut air laut yang diakibatkan interaksi antara gravitasi bumi dan bulan yang mengelilinginya. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pasang surut mengubah pantai setiap harinya dengan membawa material baru dan menghilangkan material lainnya. Air laut mengikis pasir ketika surut, membawa serta banyak material dan menyebabkan abrasi pantai.

2. Arus dan Ombak

Penyebab abrasi selanjutnya adalah arus dan ombak. Air laut terus-menerus bergerak dikarenakan sirkulasi udara dan perbedaan konsentrasi dalam laut, membentuk arus dan ombak yang sampai ke pantai. Arus dan ombak memiliki kekuatan untuk memecah batuan dan membawa pasir juga material lainnya dari pantai ke dalam lautan. Hal tersebut menyebabkan abrasi yang mengikis pantai sedikit demi sedikit.

3. Badai

Badai juga menjadi salah satu penyebab terjadinya abrasi. Badai membawa energi yang besar yang dapat mengikis dan membawa sejumlah besar material pantai. Badai yang dahsyat dapat menjadi penyebab abrasi yang parah.

4. Perubahan Iklim

Penyebab abrasi yang selanjutnya adalah perubahan iklim yang dikarenakan pemanasan global. Dilansir dari Scientific American, perubahan iklim dapat meningkatkan keparahan dan kemungkinan frekuensi badai dahsyat. Adapun, badai merupakan salah satu penyebab abrasi. Sehingga, makin banyak badai yang terjadi akibat perubahan iklim. Maka, makin banyak juga abrasi pantai yang terjadi. Selain menyebabkan banyak badai, perubahan iklim juga meningkatkan ketinggian permukaan air laut. Permukaan air laut yang naik secara otomatis merendam lebih banyak pantai, mengakibatkan abrasi yang lebih luas dan mengikis pantai menjadi makin sempit.

5. Ulah Manusia

Selain karena faktor alam, abrasi juga dapat terjadi karena ulah manusia. Pengerukan pasir pantai, pembangunan infrastruktur, perusakan hutan bakau, dan segala macam kegiatan yang mengganggu ekosistem pantai dapat menjadi penyebab abrasi. 

Cara Mencegah Terjadinya Abrasi

Penyebab Abrasi yang Perlu Diwaspadai, Simak Pula Definisi dan Pencegahannya
Karyawan PT Indofood Sukses Makmur Tbk menanam pohon bakau di Pesisir Merunda, Jakarta Utara, Sabtu (4/8). Kegiatan menanam 2000 batang pohon di pesisir Marunda bertajuk Bakau Untuk Jakarta. (Liputan6.com/HO/Eko)

Abrasi pantai dapat dicegah dengan beberapa upaya. Berikut deretan upaya pencegahan terjadinya abrasi, antara lain:

1. Pelarangan penggalian pasir pantai

Cara mencegah abrasi yang pertama adalah dengan melarang penggalian pasir pesisir. Perlu peraturan baik tingkat pemerintah daerah maupun pusat yang mengatur pelarangan pasir pantai secara besar besaran yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan.

2. Pembuatan pemecah gelombang

Cara mencegah abrasi yang lainnya adalah dengan membuat pemecah gelombang. Pemecah gelombang perlu dibuat di pesisir-pesisir karena dapat mengurangi kekuatan gelombang yang menerjang pantai.

3. Menanam pohon bakau

Cara mencegah abrasi yang lainnya adalah dengan menanam pohon bakau. Pohon bakau merupakan jenis pepohonan yang akarnya dapat menjulur ke dalam air pantai. Biasanya pohon bakau ditanam sejajar garis pantai untuk sekaligus membatasi daerah air dengan daerah pantai yang berpasir. Akar pohon bakau yang kuat akan menahan gelombang dan arus laut yang mengarah ke pantai agar tidak menghancurkan bebatuan dan tanah di daerah pantai.

4. Pelestarian terumbu karang

Cara mencegah abrasi yang lainnya adalah dengan melestarikan terumbu karang. Memelihara terumbu karang juga dapat mencegah abrasi karena memiliki fungsi untuk memecah gelombang air laut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya