Liputan6.com, Jakarta - Mutasi adalah proses Biologi yang sudah ada sejak kehidupan di planet Bumi bermula. Apa itu mutasi dalam ilmu Biologi? Mutasi adalah peristiwa yang menyebabkan terjadinya perubahan mendadak pada sel atau individu dengan sifat yang menurun.
Baca Juga
Advertisement
Peristiwa mutasi adalah ada yang merugikan dan ada yang menguntungkan pada lingkungan tertentu. Encyclopaedia Britannica (2015) menjelaskan, mutasi adalah perubahan acak dan sebagian besar merusak, tetapi beberapa bisa bermanfaat di lingkungan tertentu.
Mutasi adalah memengaruhi susunan jumlah materi genetik pada kromosom termasuk DNA dan RNA. Tak hanya kromosom, sesuai dengan tingkatannya, mutasi terbagi menjadi dua, yakni mutasi kromosom dan mutasi gen. Mutasi gen ini yang selama ini menjadi dasar pendukung teori evolusi spesies baru.
Selain mutasi sesuai tingkatan, seperti apa klasifikasi mutasi dalam ilmu Biologi lainnya? Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang mutasi, fase mutasi, dan klasifikasi mutasi, Kamis (21/7/2022).
Mutasi Adalah Perubahan Mendadak yang Menurun
Memahami mutasi adalah istilah dalam Biologi yang berhubungan dengan perkembangbiakan. Secara etimologi, mutasi adalah berasal dari bahasa Latin “mutatus” yang artinya perubahan.
Dalam ilmu Biologi, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan mutasi adalah perubahan yang terjadi mendadak dalam kromosom. Sementara dijelaskan, Encyclopaedia Britannica (2015), mutasi adalah perubahan acak dan sebagian besar merusak, tetapi beberapa bisa bermanfaat di lingkungan tertentu.
Peristiwa mutasi adalah menyebabkan terjadinya perubahan sifat pada suatu sel atau individu. Dalam buku berjudul Mutasi Genetik dan Teori Evolusi Kelas XII yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), mutasi adalah perubahan yang menurun dan memengaruhi susunan atau jumlah materi genetik pada kromosom (DNA dan RNA).
Meski mutasi adalah menyebabkan perubahan mendadak pada kromosom (DNA dan RNA), sebenarnya ada perubahan DNA yang tidak bisa disebut sebagai mutasi. Begitu pun mutasi adalah tak hanya terjadi pada taraf kromosom, tetapi taraf urutan gen.
Ada tiga jenis mutasi yang perlu diketahui. Melansir dari byjus.com, ada tiga jenis mutasi:
1. Mutasi Diam
Dijelaskan jenis mutasi diam adalah terjadi pada setiap perubahan dalam urutan DNA. Ini mengarah pada yang tidak memiliki dampak lebih lanjut pada urutan asam amino dalam protein atau dalam fungsi yang dilakukan oleh protein. Tidak ada indikator fenotipik mutasi.
2. Mutasi Nonsense
Ketika mutasi titik atau nonsense terjadi, dijelaskan akan ada perubahan urutan pasangan basa yang mengarah ke kodon stop. Ini menghasilkan protein yang dipersingkat atau tidak berfungsi.
3. Mutasi Missense
Mutasi missense adalah hasil dari mutasi titik yang menyebabkan perubahan kodon. Dijelaskan, ini kemudian akan mengkode asam amino lain.
Advertisement
Klasifikasi Mutasi dan Penjelasannya
Apabila sudah memahami tentang mutasi dan jenis laju mutasi, berikutnya pahami klasifikasi mutasi dan penjelasannya. Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, ada tujuh klasifikasi mutasi yang perlu diketahui, ini berbeda dengan jenis mutasi yang dijelaskan sebelumnya.
Ini penjelasan klasifikasi mutasi:
1. Klasifikasi Mutasi Berdasarkan Jenis Sel
- Mutasi Somatis
Mutasi somatik adalah mutasi yang terjadi pada sel somatik. Dalam mutasi ini, sel tubuh seperti sel kulit. Klasifikasi mutasi ini tidak akan diwariskan pada keturunannya.
- Mutasi Gametik
Mutasi gametik adalah terjadi pada sel gamet. Pada mutasi ini, sel organ reproduksi yang meliputi sperma dan ovum pada manusia. Inilah mengapa mutasi ini terjadi akibat faktor keturunan.
2. Klasifikasi Mutasi Berdasarkan Cara Terjadi
- Mutasi Alami
Perubahan genetik dalam mutasi alami adalah terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia. Mutasi ini terjadi karena faktor mutagen alami yang menyebabkan mutasi. Kasus dari mutasi alami sangat jarang terjadi.
- Mutasi Buatan
Mutasi buatan adalah terjadi pada sel gamet. Pada mutasi ini, sel organ reproduksi yang meliputi sperma dan ovum pada manusia.
3. Klasifikasi Mutasi Berdasarkan Fenotip
- Mutasi Makro
Mutasi makro adalah ada perubahan yang terjadi cukup signifikan karena perubahan besar terjadi pada fenotip. Klasifikasi mutasi ini dapat terlihat dengan jelas, seperti mutasi pada belalang berwarna merah muda.
- Mutasi Mikro
Mutasi mikro adalah hanya menyebabkan sedikit perubahan pada fenotip. Klasifikasi mutasi ini seringkali tidak bisa diamati secara langsung dan memerlukan penelitian lebih lanjut.
4. Klasifikasi Mutasi Berdasarkan Tingkatan
- Mutasi Gen
Pada tingkat kromosom, mutasi memiliki sebutan aberasi.
- Mutasi Kromosom
Pada tingkat gen, mutasi adalah mengarah pada munculnya alel baru dan menjadi dasar pendukung teori evolusi tentang munculnya variasi baru pada spesies.
5. Klasifikasi Mutasi Berdasarkan Sifat Genetik
- Mutasi Dominan
Mutasi dominan adalah terekspresi dalam keadaan genotip homozigot dan heterozigot dominan. Klasifikasi mutasi, gen dominan akan membawa sifat penyebab mutasi.
- Mutasi Resesif
Mutasi dominan terekspresi dalam keadaan genotip homozigot yang resesif. Gen resesif, kemudian akan membawa sifat penyebab mutasi.
6. Klasifikasi Mutasi Berdasarkan Arah
- Mutasi Maju
Mutasi maju adalah mengubah fenotip organisme yang sebelumnya abnormal menjadi normal. Mutasi ini umumnya terjadi secara buatan. Klasifikasi mutasi ini pengaruh sifatnya yang membawa dampak positif dan digunakan sebagai teknologi dalam bidang kesehatan. Contohnya yakni pengobatan dengan metode radioterapi.
- Mutasi Mundur
Mutasi mundur adalah menyebabkan fenotip organisme yang sebelumnya normal menjadi abnormal. Contohnya ada pada penyakit anemia sel sabit yang menyerang sel darah merah.
7. Klasifikasi Mutasi Berdasarkan Peranan Mutan (Makhluk Hidup yang Mengalami Mutasi)
- Mutasi Menguntungkan
Mutasi menguntungkan adalah terjadi dan membuat organisme mengalami perubahan menjadi adaptif. Contohnya, ketika mutasi terjadi pada gen CETP yang menyebabkan produksi kolesterol dalam tubuh menjadi rendah.
Peristiwa mutasi ini menjadikan individu terhindar dari masalah pada pembuluh darah dan penyakit jantung, meskipun sudah mengkonsumsi kolesterol dalam jumlah besar. Sudah memahami klasifikasi mutasi ini?
- Mutasi Merugikan
Kebalikan dari mutasi menguntungkan, mutasi merugikan adalah terjadi dan membuat organisme mengalami perubahan menjadi tidak adaptif. Contohnya mutasi genetik pada belalang yang justru mengubah warnanya menjadi merah muda, sehingga mudah dimangsa oleh predatornya.