Liputan6.com, Jakarta Yaumul Jaza merupakan salah satu nama tahapan pada hari kiamat. Pada hari kiamat nanti manusia harus mempertangung jawabkan segala perbuatan selama di dunia. Lantas apa arti dari Yaumul Jaza?
Yaumul Jaza artinya adalah hari pembalasan. Ketika hari itu tiba, semua manusia akan mendapatkan balasan sesuai dengan perbuatannya selama hidup di dunia. Balasan yang diberikan oleh Allah itu adil dan tanpa ada pengurangan atau lebihan.
Yaumul Jaza artinya merupakan salah satu proses dalam tahapan kehidupan manusia setelah hari kiamat. Yaumul Jaza artinya merupakan proses atau tahapan akhir dari kehidupan manusia di akhirat.
Advertisement
Berikut Liputan6.com ulas mengenai Yaumul Jaza artinya dan dalilnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (10/8/2022).
Arti dan Makna dari Kata Yaumul Jaza
Mengutip buku Pendidikan Agama Islam: Akidah Akhlak (2013) karya Drs. H. Masan AF, M.Pd, Yaumul Jaza artinya merupakan salah satu tahapan pada hari kiamat yang wajib dipercayai oleh manusia terutama umat Islam. Yaumul Jaza artinya adalah hari pembalasan seluruh amal manusia pada hari kiamat.
Saat hari itu tiba, semua manusia akan mendapatkan balasan atas perbuatan yang diperbuat semasa hidup di dunia. Yaumul Jaza artinya adalah tahapan akhir dari keseluruhan hari akhir. Setelah dihisab dan ditimbang alam manusia, baik itu amal baik maupun buruk akam dikumpulkan untuk mendapatkan ganjaran yang setimpal. Ganjaran tersebut juga diberikan secara adil tanpa ada yang dikurangi maupun dilebih-lebihkan.
Ketika Yaumul Jaza artinya nanti tiba, Allah SWT telah menyiapkan dua tempat di akhirat bagi manusia, yakni surga dan neraka. Surga akan dihuni oleh orang-orang yang beriman dan beramal sholeh. Sedangkan, neraka adalah tempat penyiksaan yang menyakitkan untuk orang yang tidak mau beriman semasa hidup di dunia.
Advertisement
Tahapan Kehidupan Manusia pada hari Kiamat
Dikutip dari buku Kehidupan Setelah Kematian Surga yang Dijanjikan Al-Quran karya M. Quraish Shihab, setelah terjadi kiamat semua manusia akan mati kemudian mengalami proses kehidupan di akhirat. Adapun tahapan kehidupan manusia di akhirat, antara lain:
1. Alam Barzah
Alam barzah disebut juga sebagai alam kubur. Kalian bisa membayangkannya sebagai pintu gerbang menuju akhirat. Pasalnya, alam ini memang menjadi pembatas antara dunia dan akhirat. Artinya, manusia pasti mati terlebih dahulu sebelum memasuki alam akhirat.
2. Yaumul Ba'ats
Arti Yaumul Ba'ats adalah hari kebangkitan. Tahapan ini akan terjadi setelah kiamat ditandai dengan ditiupkannya terompet malaikat Israfil untuk kali kedua. Seluruh makhluk akan bangkit dari alam kubur untuk dikumpulkan dalam suatu tempat.
3. Padang Mahsyar
Tempat berkumpulnya seluruh makhluk setelah dibangkitkan tadi bernama Padang Mahsyar.
4. Yaumul Mizan
Arti Yaumul Mizan adalah hari penimpangan. Proses pemeriksaan amal manusia selama hidup di dunia dimulai. Timbangan akan menunjukkan mana yang lebih berat antara amal baik atau amal buruk manusia.
5. Yaumul Hisab
Arti Yaumul Hisab adalah hari perhitungan. Setelah melalui proses penimbangan, manusia akan dipanggil dan diberi tahu jumlah amal perbuatan selama di dunia. Semua amal baik dan buruk diperlihatkan dan diakui.
6. Yaumul Jaza
Yaumul Jaza artinya hari pembalasan. Yaumul Jaza ini merupakan tahapan akhir dari proses yang harus dijalani manusia setelah hari kiamat. Pada hari ini, semua manusia akan mendapatkan balasan atas perbuatan yang telah dilakukannya semasa di dunia. Orang saleh dan melakukan banyak kebaikan akan melewati jembatan shiratal mustaqim dengan mudah dan bisa ke surga. Sebaliknya, orang yang melakukan keburukan akan kesulitan melewatinya dan gagal, sehingga ditempatkan di neraka.
Dalil tentang Yaumul Jaza
Berikut dalil tentang Yaumul Jaza yang disebutkan di dalam Al-Qur’an, antara lain:
1. Surat Al Mu'min ayat 17
“Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya.”
2. Surat Luqman ayat 33
“Hai manusia, bertakwalah pada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikit pun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (setan) memperdayakan kamu dalam (menaati) Allah.”
3. Surat An-Najm ayat 31
“Dan hanya kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di Bumi supaya Dia memberi balasan pada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan pada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (surga).”
4. Surat Al-An’am ayat 160
“Siapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan).”
5. Surat An-Najm ayat 39-41
“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (padanya). Kemudian akan diberi balasan padanya dengan balasan yang paling sempurna.”
Advertisement