Fauna Adalah Dunia Hewan, Kenali Persebaran dan Faktor yang Memengaruhinya

Fauna adalah istilah yang mengacu pada semua kehidupan hewan dalam suatu wilayah, periode waktu tertentu, atau keduanya.

oleh Husnul Abdi diperbarui 06 Sep 2022, 18:20 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2022, 18:20 WIB
Fauna Adalah Dunia Hewan
Fauna Adalah Dunia Hewan Credit: pexels.com/Robert

Liputan6.com, Jakarta Fauna adalah istilah yang biasa kamu temukan dalam pelajaran Biologi. Biasanya fauna disandingkan dengan kata lainnya yaitu Flora. Flora dan fauna membentuk suatu keanekaragaman hayati. Flora dan fauna menjadi materi pelajaran Biologi yang sangat penting.

Fauna adalah hewan dan kehidupannya. Fauna merupakan istilah dalam Biologi yang merujuk pada kumpulan hewan, sedangkan flora merujuk pada kumpulan tumbuhan. Flora dan fauna merujuk pada kumpulan tumbuhan dan hewan yang ditentukan di lokasi geografis tertentu.

Fauna adalah istilah yang mengacu pada semua kehidupan hewan dalam suatu wilayah, periode waktu tertentu, atau keduanya. Memahami flora dan fauna sangat penting perannya dalam mengenal keanekaragaman hayati.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (6/9/2022) tentang fauna adalah.

Fauna adalah

Ilustrasi hewan zebra
Ilustrasi hewan zebra. (Photo by Ron Dauphin on Unsplash)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fauna adalah keseluruhan kehidupan hewan di suatu habitat, daerah, atau strata geologi tertentu. Fauna adalah dunia hewan. Dalam bahasa Latin, Fauna berasal dari tiga sumber berbeda. Pertama, fauna berasal dari nama Fauna, dewi Romawi bumi dan kesuburan. Kedua, fauna berasal dari nama dewa Romawi, Faunus. Ketiga, fauna berasal dari kata faun, yang dikenal sebagai roh hutan.

Fauna adalah kata yang pertama kali digunakan sebagai istilah biologis oleh naturalis Carl Linnaeus, sebagai istilah yang menggambarkan hewan di suatu wilayah. Fauna adalah istilah umum untuk daftar spesies hewan yang hidup di wilayah tertentu. Fauna dapat merujuk pada kumpulan hewan prasejarah, seperti yang mungkin disimpulkan dari catatan fosil, atau kumpulan spesies modern yang hidup di suatu wilayah.

Ahli zoologi dan paleontologi menggunakan fauna untuk merujuk pada koleksi khas hewan yang ditemukan di waktu atau tempat tertentu. Jenis fauna yang dapat ditemukan di wilayah tertentu ditentukan oleh faktor-faktor seperti kehidupan tumbuhan, lingkungan fisik, penghalang topografi, dan sejarah evolusi.

Persebaran Fauna di Indonesia

Ilustrasi komodo di Pulau Komodo. (
Ilustrasi komodo di Pulau Komodo. (Sumber foto: Pexels.com).

Di Indonesia, persebaran fauna dibagi menjadi tiga zona, yaitu zona Asiatis, Australis, dan peralihan. Di Indonesia, persebaran fauna adalah sebagai berikut:

- Tipe Asiatis

Kelompok fauna Asiatis tersebar di wilayah Indonesia bagian barat yang meliputi pulau Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan.

Contoh fauna Asiatis adalah mamalia, terdiri atas gajah, badak bercula satu, tapir, rusa, banteng, kerbau, monyet, orang utan, macan, tikus, bajing,beruang, kijang, ajag, kelelawar, landak, babi hutan, kancil,dan kukang. Reptil, terdiri atas; buaya, kura-kura, kadal, ular, tokek, biawak,bunglon, dan trenggiling. Burung, terdiri atas; burung hantu, elang, jalak, merak, kutilang,berbagai macam unggas, dan lain-lain; Berbagai macam serangga, berbagai macam ikan air tawar, dan pesut.

- Tipe Australis

Fauna tipe Australis merupakan hewan yang berada di wilayah fauna tanah sahul atau kelompok hewan Australia. Di Indonesia, fauna ini terdapat di Papua dan beberapa pulau kecil di sekitarnya.

Contoh fauna Australis di Indonesia termasuk mamalia, terdiri atas kanguru, walaby, beruang, nokdiak, oposum layang, kuskus, kanguru pohon, kelelawar; reptilia, terdiri atas buaya, biawak, ular, kadal, kura-kura; amphibia, terdiri atas katak pohon, katak terbang,katak air; burung, terdiri atas: nuri, raja udang, cendrawasih,kasuari, namudur; berbagai jenis ikan, terdiri dari ikan arwana dan berbagai jenis ikan air tawar.

- Tipe Peralihan

Fauna tipe peralihan merupakan jenis fauna yang berada di antara wilayah Asiatis dan Australis. Fauna ini ersebar di pulau Sulawesi, Timor, kepulauan Maluku ,NTB, dan NTT.

Contoh dari fauna peralihan adalah mamalia, terdiri atas anoa, babi rusa, ikan duyung,kuskus, monyet hitam, beruang, tarsius, monyet seba, kuda, sapi, banteng; reptil, terdiri atas: biawak komodo, kura-kura,buaya, ular, soa-soa; amphibia, terdiri atas katak pohon, katak terbang dan katak air; berbagai macam burung, antara lain burung dewata,maleo, mandar, raja udang, burung pemakan lebah, rangkong, kakatua, nuri, merpati, angsa.

Persebaran Fauna di Dunia

Ilustrasi Sabana
Ilustrasi Sabana (Photo by Magda Ehlers from Pexels)

Fauna dibagi berdasarkan wilayah persebarannya. Alfred Russel Wallace mengelompokkan persebaran fauna di dunia menjadi 6 wilayah, yaitu:

- Zona Australis. Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia baru, Papua, Maluku, dan pulau-pulau sekitarnya. Beberapa hewan khas wilayah ini adalah kanguru, kiwi, koala, platipus, terdapat juga beberapa jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasih, kasuari, kakatua, dan kelompok reptil antara lain buaya, kura-kura, ular piton.

- Zona Ethiopian. Wilayah Zona Ethiopian meliputi benua Afrika dari sebelah selatan Gurun Sahara, Madagaskar, dan Asia Barat. Hewan yang khas daerah ini adalah gajah afrika, badak afrika, gorila, babon, simpanse, jerapah, mamalia padang rumput seperti zebra, antilope, kijang, singa, dan mamalia pemakan serangga yaitu trenggiling.

- Zona Neartik. Wilayah persebaran Zona Neartik meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub Utara, dan Greenland. Hewan khas daerah ini adalah kalkun liar, tikus berkantung, bison, muskox, caribou, domba gunung. Di daerah ini juga terdapat beberapa jenis hewan yang ada di wilayah Paleartik seperti kelinci, kelelawar, anjing, kucing, dan bajing.

- Zona Neotropik. Wilayah Zona Neotropik meliputi kawasan Amerika Selatan, dan sebagian besar Meksiko. Hewan endemik di zona ini meliputi ikan piranha dan belut listrik di sungai Amazon, ilama di padang pasir Atacama, tapir, dan kera hidung merah. Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna vertebrata karena jenisnya yang sangat beragam dan spesifik seperti beberapa jenis monyet, trenggiling, beberapa jenis reptil seperti buaya, ular, kadal, beberapa spesies burung dan ada sejenis kelelawar penghisap darah.

- Zona Asiatis. Fauna Zona Asiatis tersebar di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan. Fauna Indonesia yang masuk di wilayah ini hanya di Indonesia bagian barat. Hewan yang khas ini adalah harimau, orang utan, gibon, rusa, banteng, dan badak bercula satu. Hewan lainnya adalah badak bercula dua, gajah, beruang, antilope, berbagai jenis reptil, dan ikan. Adanya jenis hewan yang hampir sama dengan wilayah Ethiopian antara lain kucing, anjing, monyet, gajah, badak, dan harimau.

- Zona Paleartik. Wilayah Zona Paleartik sangat luas meliputi hampir seluruh benua Eropa, Rusia, daerah sekitar kutub utara sampai pegunungan Himalaya, kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik dan benua Afrika paling utara. Beberapa jenis fauna paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu, unta di afrika utara, binatang kutub seperti rusa, kucing kutub, beruang kutub. Binatang yang berasal dari wilayah ini antara lain, kelinci, berbagai spesies anjing, kelelawar, bajing dan kijang telah menyebar ke wilayah lain.

Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Fauna di Dunia

Ilustrasi hewan rusa (AFP)
Ilustrasi hewan rusa (AFP)

Faktor yang mempengaruhi adanya persebaran fauna adalah sebagai berikut:

1. Tekanan Populasi

Pertama, faktor penyebab persebaran fauna adalah tekanan populasi. Meningkatnya populasi mengakibatkan kebutuhan terhadap persediaan bahan makanan semakin sulit dipenuhi. Hal ini menyebabkan terjadinya migrasi.  

2. Persaingan

Persaingna juga merupakan faktor penyebab persebaran fauna di dunia. Hal ini berkaitan dengan ketidakmampuan fauna bersaing memperebutkan bahan makanan dan mendorong terjadinya migrasi ke wilayah lain.

3. Perubahan Habitat

Faktor penyebab persebaran fauna selanjutnya yaitu perubahan habitat. Perubahan lingkungan membuat fauna sulit beradaptasi dan merasa tidak cocok dengan wilayah asalnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya