Rasis Adalah Merasa Superior, Ini Pengertian dan Kaitannya dengan Rasisme

Rasis adalah seseorang atau tindakan yang berkenaan dengan paham rasisme. Berikut penjelasan lengkapnya.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 21 Sep 2022, 11:45 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2022, 11:45 WIB
Pameran Instalasi Seni Karya Kita Gambarkan Semangat Bhineka Tunggal Ika
Pengunjung sedang berdiri pada instalasi seni dalam pameran seni KARYA KITA di Senayan City, Jakarta, Jumat (16/8/2019). Menyambut HUT Kemerdekaan RI pameran seni yang mengusung tema Mosaic of Diversity berlangsung pada 17 - 25 Agustus 2019 (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta Rasis adalah seseorang yang memiliki keyakinan bahwa ras dari jenisnya adalah yang terbaik daripada yang ras yang lainnya. Rasis adalah seseorang yang meyakini bahwa ras dari golongannya lebih cerdas, lebih berbudaya, dan lebih bermoral dari ras lainnya.

Yang jelas rasis adalah sesuatu yang berkenaan dengan pandangan rasisme atau rasialisme. Menurut Britannica, rasisme atau rasialisme adalah keyakinan bahwa manusia dapat dibagi menjadi entitas biologis yang terpisah dan eksklusif yang disebut "ras." Sedangkan rasis adalah orang yang menganut paham rasisme.

Rasis adalah seseorang yang meyakini bahwa ada hubungan sebab akibat antara ciri-ciri fisik yang diwariskan dan ciri-ciri kepribadian, kecerdasan, moralitas, dan ciri-ciri budaya dan perilaku lainnya.

Rasis adalah orang yang percaya bahwa beberapa ras secara bawaan lebih unggul dari yang lain. Maka tidak jarang jika paham rasisme sering diwujudkan dalam bentuk tindakan diskriminasi yang merendahkan ras lain.

Untuk lebih memahami mengenai rasis, sangat penting untuk mengetahui apa itu paham rasisme atau rasialisme, mulai dari pengertian dan contoh dari tindakan yang termasuk dalam perwujudan paham rasisme atau rasialisme.

Selanjutnya dalam artikel ini akan dibahas mengenai rasisme berdasarkan sumber-sumber yang telah dirangkum Liputan6.com pada Rabu (21/9/2022).

Pengertian Rasisme atau Rasialisme

Seperti disebutkan sebelumnya, rasis adalah kata yang mengacu pada seseorang yang menganut paham rasisme atau yang juga disebut sebagai rasialisme. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, rasialisme atau rasisme adalah prasangka berdasarkan keturunan bangsa; perlakuan yang berat sebelah terhadap (suku) bangsa yang berbeda-beda; 2 paham bahwa ras diri sendiri adalah ras yang paling unggul.

Dikutip dari Australian Human Rights Commission, rasisme adalah proses dimana sistem dan kebijakan, tindakan dan sikap menciptakan peluang dan hasil yang tidak adil bagi orang-orang berdasarkan ras. Rasisme lebih dari sekedar prasangka dalam pikiran atau tindakan.

Tindakan rasis adalah sesuatu yang terjadi ketika rasisme dalam pikiran individu maupun institusional diwujudkan dengan kekuatan untuk mendiskriminasi, menindas, atau membatasi hak orang lain. Untuk lebih memahami mengenai rasi dan rasisme, berikut adalah pengertian para ahli.

Alo Liliweri

Prof. Dr. Alo Liliweri, M.S dalam bukunya Prasangka dan Konflik mendefinisikan rasisme sebagai ideologi yang mendasarkan diri pada gagasan bahwa manusia dapat dipisahkan atas kelompok ras ; bahwa kelompok itu dapat disusun berdasarkan derajat atau hierarki berdasarkan kepandaian atau kecakapan, kemampuan, dan bahkan moralitas.

Pramoedya Ananta Toer

Pramoedya Ananta Toer dalam bukunya Hoakiau di Indonesia mendefinisikan rasisme atau rasialisme sebagai paham yang menolak sesuatu golongan masyarakat yang berdasar ras lain. Rasialisme timbul atau dapat timbul apabila masyarakat atas minoritas yang mempunyai kelainan-kelainan dari pada keumuman biologis yang ada pada warga-warga masyarakat itu, dan dia timbul atau bisa timbul karena segolongan kecil atau minoritas itu tidak dapat mempertahankan diri.

Oliver C. Cox

Menurut Oliver C. Cox rasisme adalah peristiwa, situasi yang menilai berbagai tindakan, dan nilai dalam suatu kelompok berdasar perspektif kulturalnya yang memandang semua nilai sosial masyarakat lain di luar diri mereka itu salah dan tidak dapat diterima.

Daldjoeni

Menurut Daldjoeni, rasisme adalah suatu gagasan atau teori yang mengatakan bahwa kaitan kausal antara ciri-ciri jasmaniahlah yang diturunkan dan ciri-ciri tertentu dalam hal kepribadian, intelek, budaya atau gabungan dari itu semua, menimbulkan superioritas dari ras tertentu terhadap yang lain.

Dari sejumlah pengertian tersebut, dapat dipahami bahwa rasisme adalah suatu paham yang membedakan manusia berdasarkan ciri-ciri fisiknya yang disebut ras. Rasisme adalah paham yang menganggap ada ras yang lebih unggul dari ras lainnya. Rasisme mendorong tindakan rasis. Rasis adalah seseorang penganut paham rasisme. Selain pengertian tersebut, juga bisa dipahami bahwa rasis adalah suatu bentuk tindakan diskriminasi yang merendahkan ras lain dan bertindak tidak adil pada ras lain.

Bentuk-Bentuk Tindakan Rasis

Ilustrasi Ras
Ilustrasi Ras (Photo by Anna Nekrashevich from Pexels)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, rasis adalah sesuatu yang berkenaan dengan rasisme atau rasialisme. Sedangkan rasisme atau rasialisme adalah suatu paham yang meyakini bahwa manusia dari kelompok ras tertentu lebih baik dari ras lainnya.

Sebagai hal yang berkenaan dengan rasisme atau rasialisme, rasis adalah hal yang mengacu pada dua hal. Yang pertama, rasis adalah orang penganut paham rasisme. Yang kedua, rasia adalah wujud dari tindakan dari paham rasisme atau rasialisme. Adapun bentuk-bentuk tindakan rasis adalah sebagai berikut:

Prasangka rasial

Prasangka adalah antipati berdasarkan generalisasi yang salah atau generalisasi yang tidak luwes. Antipati rasial dapat dirasakan atau dinyatakan. Antipati rasial bisa langsung ditujukan kepada kelompok atau individu dari kelompok tertentu.

Diskriminasi rasial

Diskriminasi rasial adalah memperlakukan seseorang secara tidak adil berdasarkan ras mereka. Diskriminasi rasial bisa muncul dari sikap sadar atau tidak sadar, yang menempatkan seseorang lebih rendah berdasarkan ras.

Kekerasan rasial

Kekerasan rasial (racial harassment) adalah tindakan ancaman, intimidasi baik secara psikologis, sosial maupun fisik yang diarahkan kepada individu atau kelompok dari ras tertentu.

Stereotip berdasarkan ras

Stereotip adalah keyakinan seseorang untuk menggeneralisasikan sifat-sifat tertentu yang cenderung negatif tentang orang lain. Stereotip berdasarkan ras ini muncul karena pandangan seseorang tentang perbedaan antar kelompok yang mungkin terlalu tinggi atau terlalu rendah sebagai ciri khas individu atau kelompok.

Faktor Pendorong Rasisme

ilustrasi rasis
ilustrasi rasis (sumber: Unsplash)

Rasis adalah istilah yang mengacu pada dua hal berkenaan dengan rasisme. Yang pertama, rasis adalah tindakan rasisme. yang kedua, rasis adalah orang penganut rasisme.

Bukan tanpa alasan mengapa orang memiliki paham rasisme sehingga hal itu terwujud melalui sikap dan tindakan nyata. Ini menimbulkan pertanyaan yang menarik, yaitu "Mengapa orang menjadi rasis?"

Jika kita semua bagian dari ras manusia, mengapa orang rasis? Lagi pula, tidak ada perbedaan biologis antara orang-orang. Tidak ada ras yang lebih unggul atau lebih rendah dari yang lain. Kita semua sama.

Namun ada sejumlah analisa atau setidaknya asumsi yang bisa menggambarkan alasan mengapa seseorang menjadi rasis. Berikut sejumlah alasan mengapa seseorang menjadi rasis, seperti dikutip dari Australian Human Rights Commission.

Pengaruh Lingkungan

Banyak sikap kita dibentuk ketika kita masih kecil hingga remaja. banyak pengaruh yang kita ambil ketika masih dalam proses pertumbuhan. Ketika anggota keluarga atau teman kita mengungkapkan pendapat rasis, biasanya kita akan terpengaruh dan memiliki keyakinan yang serupa.

Kecenderungan untuk Memilih Berdasarkan Kesamaan

Salah satu penyebab sikap rasis adalah kecenderungan untuk berkumpul dengan orang-orang yang memiliki kesamaan, baik itu kesamaan minat, asal geografis, pekerjaan, nasib, dan sebagainya.

Wajar jika kita ingin berkumpul dengan orang-orang yang memiliki minat, latar belakang, budaya, dan bahasa yang sama. Kenyataannya, banyak organisasi masyarakat atau paguyuban yang terbentuk karena kesamaan, baik itu kesamaan geografis, kesamaan nasib, dan sebagainya.

Di sisi lain, hal ini memiliki dampak positif berupa persatuan dan kesatuan yang solid. Ini juga menciptakan rasa saling memiliki yang sangat penting.

Kelemahannya adalah, kecenderungan itu juga dapat menimbulkan perbedaan antara kelompok lain dan, seiring waktu. Kecenderungan ini dapat mendorong kita untuk berpikir bahwa kelompok kita lebih baik daripada yang lain.

Judgemental

Salah satu penyebab sikap rasis adalah sikap judgmental. Artinya, kecenderungan untuk menilai terlalu dini dapat mendorong  seseorang untuk memiliki sikap rasis.

Kita terlalu sering memberi label pada orang. Misalnya saja, dia berpakaian seperti ini jadi dia pasti menyukai musik ini. Dia pergi ke sekolah itu jadi dia pasti kaya. Jangan terlalu cepat menilai seseorang. Kenali orang-orang dari latar belakang ras yang berbeda dan cari tahu seberapa banyak kesamaan yang ada pada diri mereka dengan Anda.

Menyalahkan Orang Lain atas Masalah Kita

Ketika kita merasa marah atau frustrasi, kita sering mencari orang lain untuk disalahkan atas masalah kita. Sebagai komunitas, kita bisa melakukan hal yang sama. Orang-orang yang terlihat atau berbicara berbeda dengan kita adalah sasaran empuk. Anda dapat mendengarnya terjadi hari ini dalam komentar seperti, "orang-orang itu mengambil pekerjaan kita" atau "mereka mendapatkan bantuan pemerintah sepanjang waktu".

Yang jelas, rasis adalah suatu tindakan yang tidak bisa ditoleransi. Rasis adalah perbuatan yang mendorong seseorang berbuat tidak adil. Lebih dari itu, rasis adalah suatu tindakan yang akan berujung pada kekerasan atau kejahatan yang dilakukan berdasarkan sentimen tanpa alasan yang dapat dimaafkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya