Liputan6.com, Jakarta Pelatih Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto mengungkap pelajaran berharga yang bisa dipetik anak-anak asuhnya usai tampil sempurna dan menyapu bersih seluruh kemenangan dalam fase grup C Piala Asia U-17 2025.
Pelatih berusia 45 tahun itu menilai Garuda Asia kini telah mendapat gambaran ragam gaya permainan sejumlah negara untuk dijadikan bekal jelang tampil dalam ajang Piala Dunia U-17 2025, November mendatang.
Advertisement
Baca Juga
Top 3 Berita Bola: Hajar Afghanistan, Timnas Indonesia U-17 ke Perempat Final Piala Asia U-17 Ditemani Korea Selatan
Erick Thohir Bangga Timnas Indonesia U-17 Jadi Wakil Tunggal Asia Tenggara di Piala Dunia U-17 2025
Klasemen Grup C Usai Indonesia vs Afghanistan U-17 di Piala Asia 2025: Skor Akhir dan Jadwal Perempat Final
Sebagai informasi, Timnas Indonesia U-17 mengawali persaingan grup C dengan menantang lawan kuat, Korea Selatan, di partai pembuka. Skuad Garuda Asia secara mengejutkan mampu memaksa Taeguk Warriors muda tunduk 1-0 pada Jumat (4/4/2025).
Advertisement
Tren kemenangan anak-anak asuh Nova Arianto berlanjut saat menghadapi Yaman, Senin (7/4/2025) lalu. Timnas Indonesia U-17 tampil spartan dengan memetik keunggulan telak 4-1.
Garuda Asia lantas menghadapi laga pemungkas melawan Afganistan, Jumat (11/4/2025) dini hari tadi. Garuda Asia sempat kesulitan mencetak gol, hingga harus bermain imbang 0-0 di babak pertama.
Namun, sejumlah pergantian signifikan yang dilakukan pelatih membuat Timnas Indonesia U-17 berhasil mencetak 2 gol di menit-menit akhir pertandingan. Hasil ini memastikan pasukan Merah Putih keluar sebagai juara grup C dan akan menantang runner-up grup D di perempat final.
Pelatih Sebut Indonesia U-17 Dapat Pelajaran Berharga
Mengomentari kiprah anak-anak asuhnya sepanjang fase penyisihan Piala Asia U-17 2025, Nova Arianto pun mengakui Timnas Indonesia masih banyak belajar, meski berhasil keluar sebagai juara grup C.
Poin utama yang didapat utamanya soal mengantisipasi gaya permainan berbeda dari tiap-tiap negara. Hal tersebut diyakini bisa jadi bekal untuk menilai kemampuan Garuda Asia jelang berlaga di Piala Dunia U-17 2025.
"Yang pasti kita menghadapi beberapa macam karakter permainan, ya. Dari Afganistan yang berbeda dengan Yaman, Yaman yang berbeda dengan Korea Selatan. Pastinya pemain dapat pengalaman yang sangat baik," ujar Nova selepas kemenangan melawan Afganistan pada Jumat (11/11/2025), sebagaimana dinukil Liputan6.com dari rekaman wawancara yang dibagikan PSSI.
"Apalagi nanti, kita akan tunggu di 8 besar siapa lawan yang akan kita hadapi. Kita bisa melihat sejauh mana sih sebenarnya kemampuan kita untuk bisa sampai nanti di Piala Dunia nanti," tambahnya.
Advertisement
Dapat Gambaran Pemain
Sementara itu bagi sang pelatih sendiri, Nova Arianto juga menyiratkan pihaknya telah mendapat gambaran terkait komposisi pemain, terutama selepas pertandingan melawan Afganistan.
Setelah memberi kesempatan bagi opsi-opsi lain yang jarang diturunkan, juru taktik berusia 45 tahun itu mengaku mulai melihat siapa-siapa saja yang sekiranya bisa membantu kiprah skuad Garuda Asia saat berpartisipasi di Piala Dunia U-17 akhir tahun ini.
"Yang pasti seperti saya bicara di awal ya, fokus saya di pertandingan melawan Afganistan adalah saya ingin melihat opsi pemain-pemain yang jarang dimainkan," ujar Nova.
"Memang situasinya tidak bisa sesuai dengan apa yang saya harapkan, tetapi saya bersyukur, siapa pun pemain yang tampil hari ini semuanya mencoba bermain maksimal. Dan kita lihat siapa yang bisa membantu kita nanti ke depannya di Piala Dunia," tandas dia.
