5 Penyebab Tahi Lalat yang Jarang Diketahui, Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

Penyebab tahi lalat yang paling umum ialah penyebaran sel melanosit yang tidak rata.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 26 Sep 2022, 19:25 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2022, 19:25 WIB
5 Penyebab Tahi Lalat yang Jarang Diketahui, Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius
Ilustrasi Tahi Lalat Credit: pexels.com/cottonbro

Liputan6.com, Jakarta Penyebab tahi lalat bisa muncul pada kulit wajah dan tubuh jarang diketahui oleh masyarakat. Biasanya tahi lalat muncul sebagai bintik-bintik kecil yang berwarna cokelat tua maupun agak kehitaman. Tahi lalat ini tidak berbahaya.

Penyebab tahi lalat penting untuk diketahui supaya dapat menghilangkannya dengan tepat. Kebanyakan tahi lalat muncul selama masa anak-anak sampai Anda usia 20 tahun. Setelah Anda mencapai usia dewasa, biasanya ada 10-40 tahi lalat di tubuh Anda.

Penyebab tahi lalat yang tumbuh secara abnormal, perlu dikenali sebagai langkah pencegahan adanya penyakit yang serius. Biasanya tahi lalat banyak muncul pada permukaan kulit yang terkena sinar matahari.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai penyebab tahi lalat dan cara menghilangkannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (26/9/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penyebab Tahi Lalat yang Jarang Diketahui

5 Penyebab Tahi Lalat yang Jarang Diketahui, Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius
Ilustrasi Foto Tahi Lalat

Tahi lalat merupakan kondisi umum yang dapat muncul pada siapapun. Namun terdapat faktor pemicu terjadinya pertumbuhan tahi lalat yang semakin banyak. Berikut ini penyebab tahi lalat, antara lain:

1. Penyebaran Sel Melanosit Tidak Merata

Penyebab tahi lalat yang paling umum ialah penyebaran sel melanosit yang tidak rata. Hal ini bisa terjadi ketika sel melanosit tumbuh secara berkelompok dan tidak menyebar ke seluruh kulit. Sel melanosit merupakan penghasil pigmen yang dapat memberi warna kulit pada tubuh. Apabila penyebaran sel melanosit tidak merata dan berkelompok mengumpul jadi satu maka memicu tumbuhnya tahi lalat baru. Hal ini yang sering membuat tahi lalat muncul, padahal sebelumnya tidak ada.

2. Mengonsumsi Obat-obatan Tertentu

Salah satu penyebab tahi lalat ialah mengonsumsi obat-obatan tertentu. Beberapa obat-obatan tersebut seperti antibiotik, hormonal, dan antidepresan yang dapat membuat sistem kekebalan tubuh menurun. Sehingga hal ini menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif terkena sinar matahari. Saat permukaan kulit sensitif dengan cahaya matahari maka dapat menimbulkan tumbuhnya tahi lalat di tubuh. Salah satu cara mencegah tumbuhnya tahi lalat ialah mengurangi obat-obatan antibiotik dan mengonsumsi makanan yang sehat.

3. Iklim Panas

Iklim panas merupakan salah satu penyebab tahi lalat di permukaan kulit tubuh manusia. Hal ini dikarenakan kulit mengalami kerusakan akibat paparan sinar matahari, sehingga menyebabkan tahi lalat tumbuh dengan mudah.

Akibat dari seringnya terpapar matahari, maka akan lebih banyak memproduksi melanocytes. Apabila banyak melanocytes tertumpuk dan tidak tersebar secara merata, tahi lalat akan mudah terbentuk dan muncul.

4. Faktor Genetik

Biasanya orang yang memiliki permukaan kulit yang cerah memiliki jumlah tahi lalat yang lebih banyak dibandingkan dengan orang yang memiliki kulit berwarna gelap. Hal ini bisa disebabkan karena adanya faktor genetik atau keturunan. Sehingga tahi lalat bisa dikatakan karena bawaan dari orang tua.

Dilansir dari laman Healthline, tumbuhnya tahi lalat biasanya akan muncul selama 25 tahun di masa awal kehidupan. Akan tetapi tak jarang seseorang sudah memiliki tahi lalat ini dari lahir. Hal ini terjadi karena faktor turun temurun dari keluarganya.

5. Pengaruh Usia

Penyebab tahi lalat dapat tumbuh semakin banyak karena bertambahnya usia. Biasanya usia yang di atas 40 tahun akan tumbuh banyak tahi lalat di permukaan kulit wajah maupun tubuh.


Ciri-Ciri Tahi Lalat yang Berbahaya

5 Penyebab Tahi Lalat yang Jarang Diketahui, Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius
Ilustrasi Foto Tahi Lalat

Tahi lalat sendiri terbagi menjadi dua, yaitu tahi lalat yang tidak berbahaya dan tahi lalat yang berbahaya. Penyebab tahi lalat yang berbahaya yaitu tahi lalat yang menjadi tanda kanker kulit ganas atau yang disebut melanoma. Jika dilihat, tahi lalat melanoma memiliki bentuk yang tidak simetris.

Pada bagian tepiannya agak kasar dan tidak rata, serta umumnya terdiri dari dua atau tiga warna.  Untuk diameternya, umumnya lebih besar. Dan dalam kebanyakan kasus, tahi lalat melanoma dapat terasa gatal dan kadang dapat mengeluarkan darah. Selain itu, ciri lain dari melanoma adalah perubahan bentuk pada tahi lalat dari minggu per minggu.


Cara Menghilangkan Tahi Lalat Secara Alami

5 Penyebab Tahi Lalat yang Jarang Diketahui, Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius
Ilustrasi kulit pisang (Photo by stevepb on Pixabay)

1. Kulit Pisang

Kulit pisang ternyata dapat digunakan sebagai cara menghilangkan penyebab tahi lalat dengan cepat. Manfaat menghilangkan tahi lalat ini berasal dari kandungan enzim dan asamnya yang sangat efektif mengurangi penampakan tahi lalat tebal.

Cara menghilangkan tahi lalat dengan menggunakan kulit pisang ini sangat mudah dan aman. Caranya yaitu dengan mengupas pisang terlebih dahulu, lalu oleskan kulit pisang ke tahi lalat yang ingin dihilangkan.

Biarkan bekas olesan tersebut selama 5 sampai 10 menit. Bilas menggunakan air hangat. Maka cara menghilangkan tahi lalat ini akan memberikan efeknya kemudian. Lakukan secara rutin untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

2. Lidah Buaya

Cara menghilangkan tahi lalat selanjutnya dengan lidah buaya atau aloe vera. Perawatan untuk bisa menghilangkan tahi lalat dengan lidah buaya dapat sekaligus mencerahkan kulit secara alami. Manfaat ini berasal dari kandungan lidah buaya seperti antiperadangan, antioksidan dan antibakteri. Tidak heran jika memang ampuh digunakan sebagai cara menghilangkan tahi lalat. Perawatannya sangat mudah cukup dengan menggunakan lidah buaya asli atau produk lidah buaya yang sudah dalam bentuk gel.

Cara menghilangkan tahi lalat ini hanya perlu mengoleskannya lidah buaya pada tahi lalat yang ingin dihilangkan. Setelah dioleskan diamkan tahi lalat tersebut dan jangan dibilas dengan menggunakan apapun. Lakukan perawatan ini secara rutin untuk hasil yang maksimal.

3. Minyak Frankincense

Cara menghilangkan tahi lalat selanjutnya yakni dengan minyak esensial Frankincense. Minyak ini memiliki nama populer kemenyan. Manfaat minyak kemenyan untuk menghilangkan tahi lalat, bekerja dengan menyerap minyak dan mengeringkan kulit pada bagian tahi lalat. Bila dioleskan setiap hari, minyak kemenyan akan cepat menghilangkan tahi lalat.

Setelah bereaksi, maka akan membuatnya lebih cepat mengering, mengelupas, dan hilang. Pastikan sebelum menggunakan cara menghilangkan tahi lalat dengan minyak kemenyan sudah mengencerkannya terlebih dahulu.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya