Cara Mengetahui Masa Subur dan Tanda-tandanya untuk Merencanakan Kehamilan

Cara mengetahui masa subur penting untuk diketahui pasangan yang sedang merencanakan memiliki momongan maupun menunda kehamilan.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 13 Okt 2022, 16:15 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2022, 16:15 WIB
Kalender
Menghitung masa subur dengan kalender/copyright: pexels/pixabay

Liputan6.com, Jakarta Cara mengetahui masa subur penting untuk diketahui pasangan yang sedang merencanakan memiliki momongan maupun menunda kehamilan. Pada siklus reproduksi ada waktu tertentu di mana seorang wanita berada dalam kondisi paling subur. Pada masa subur ini, kemungkinan terjadinya pembuahan setelah hubungan intim sangat besar. Sehingga peluang terjadinya kehamilan juga besar.

Setiap wanita memiliki masa subur yang berbeda-beda. Cara mengetahui masa subur yang paling umum dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter kandungan. Tapi sebenarnya masa subur dapat dilakukan sendiri.

Untuk itu Liputan6.com telah merangkum apa itu masa subur wanita,  dan cara mengetahui masa subur dengan menghitung siklus haid serta ciri-ciri wanita yang sedang berada dalam masa subur dari berbagai sumber untuk membantu merencanakan dan menunda kehamilan, Kamis (13/10/2022).

Cara Mengetahui Masa Subur: Mengenal Masa Subur Wanita

Cara Menghitung Masa Subur
Cara Menghitung Masa Subur

Sebelum membahas tentang cara mengetahui masa subur, ada baiknya mengenal bagaimana masa subur wanita. Haid terjadi pada hari pertama dinding rahim yang meluruh dan sel telur yang tidak dibuahi keluar dalam bentuk darah melalui vagina. Saat haid terjadi, sel telur kembali diproduksi di dalam ovarium. Saat sel telur matang, ovarium akan melepaskan sel telur. Inilah yang disebut masa ovulasi.

Masa subur wanita terjadi di antara dua sampai lima hari sebelum masa ovulasi. Apabila sedang merencanakan kehamilan sel telur ini harus segera dibuahi dalam waktu 12 sampai 24 jam. Jika sebaliknya, lakukan upaya untuk menghalangi terjadinya pembuahan.

Masa ovulasi setiap wanita berbeda-beda, tergantung pada lama siklus haid setiap bulan. Umumnya siklus haid wanita adalah 28 hari, dengan siklus seperti ini ovulasi dapat terjadi pada hari ke-12 sampai ke-14 setelah hari pertama haid. 

Kendala yang dihadapi saat mengetahui masa subur adalah siklus haid pada seorang wanita bisa berubah. Perubahan siklus haid ini disebabkan oleh berbagai alasan, seperti perubahan metabolisme karena diet maupun perjalanan jauh dan juga stres. Dengan demikian masa ovulasi juga akan berbeda.

 

Cara Mengetahui Masa Subur: Menghitung Siklus Haid

Kampanye Bantu Remaja Perempuan di Indonesia Timur Pahami soal Mentruasi dan Sanitasi Lebih Baik
Ilustrasi pembalut. (dok. Natracare/Unsplash.com)

Cara mengetahui masa subur yang pertama adalah dengan menghitung siklus haid. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencatat siklus haid selama delapan bulan secara berturut-turut. Siklus haid ini adalah hari pertama haid sampai ke hari pertama haid berikutnya. Kemudian temukan siklus haid terpendek dan terpanjang.

Contoh:

Siklus terpendek 27 hari. 27 kemudian dikurangi 18, hasilnya 9.

Siklus terpanjang 30 hari. 30 kemudian dikurangi 18, hasilnya 12. 

Dengan begitu masa subur terjadi pada hari ke-9 sampai hari ke-12 dari hari pertama keluarnya darah haid.

Cara Mengetahui Masa Subur: Mengenal Tanda-tanda Masa Subur

Kenali 5 Tanda Wanita dalam Masa Subur (Billion Photos/Shutterstock)
Kenali 5 Tanda Wanita dalam Masa Subur (Billion Photos/Shutterstock)

Masa subur juga dapat diketahui lewat tanda-tanda yang muncul pada tubuh wanita. Berikut tanda-tanda yang muncul saat seorang wanita berada pada masa suburnya.

1. Meningkatnya Suhu Basal Tubuh

Suhu basal tubuh merupakan suhu tubuh saat bangun di pagi hari. Suhu basal normal ada pada 35,5 sampai 36,5 derajat celcius. Apabila suhu tubuh seorang wanita ada di atas suhu tersebut, bisa jadi wanita tersebut sedang berada pada masa subur. Suhu basal tubuh dapat diketahui dengan menggunakan termometer khusus untuk mengukur basal tubuh yang bisa didapatkan di toko-toko alat kesehatan.

2. Merasa Lebih Bergairah

Masa subur di beberapa orang wanita memunculkan perasaan lebih bergairah dan bersemangat. Wanita tersebut akan merasa dirinya lebih menarik. Demikian juga pasangan dapat merasa bahwa wanita ini terlihat lebih seksi dari biasanya.

3. Munculnya Lendir Dari Mulut Rahim

Selama siklus menstruasi, jenis dan jumlah lendir serviks dapat berubah. Hormon estrogen yang mengatur siklus menstruasi juga mempengaruhi lendir yang keluar dari mulut rahim. Lendir ini merupakan sekresi yang dibuat oleh kelenjar di leher rahim.

Pada masa subur, lendir serviks atau lendir yang ada di mulut rahim berwarna bening, licin, dan elastis, seperti putih telur mentah. Namun, cairan yang dihasilkan juga dapat lengket, putih, atau bahkan keruh. Lendir ini berguna untuk mendukung sperma agar dapat mencapai sel telur.

4. Timbulnya Rasa Nyeri di Perut atau Punggung

Di waktu menjelang hari pertama haid, beberapa wanita biasanya merasakan nyeri di perut bagian bawah atau punggung yang membuat tidak nyaman. Rasa nyeri ini lebih dikenal dengan sebutan premenstrual syndrome atau PMS. Rasa nyeri di perut bagian bawah atau punggung juga merupakan tanda bahwa tubuh sedang berada pada masa subur.

Cara Mengetahui Masa Subur: Alat Tes Kesuburan

Tes pack
Test pack (Foto: myhealthblogs.com)

Seiring perkembangan zaman, teknologi kesehatan juga semakin maju. Saat ini sudah tersedia alat tes masa subur atau ovulation test pack yang dapat dibeli di apotek. Bentuk dan cara kerja alat tes masa subur ini sama dengan alat tes kehamilan, yaitu dengan meneteskan urin ke alat tes masa subur.

Alat tes masa subur ini bekerja dengan mendeteksi perubahan luteinizing hormone (LH) dalam urine. Jika produksi hormon LH mengalami peningkatan, berarti masa ovulasi akan segera tiba. Alat ini terbilang efektif untuk mengetahui masa subur wanita, yakni 98% hanya dalam sekali pakai.

Sayangnya, alat ini tidak dapat digunakan pada wanita yang mengalami sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau Luteinized Unruptured Follicle Syndrome (LUFS). Sebab, kedua kondisi tersebut dapat mempengaruhi hormon LH.

Setelah mengetahui prediksi masa subur dan memahami bagaimana siklus reproduksi berjalan, anda dapat mulai merencanakan kehamilan maupun menunda kehamilan. Perlu diingat bahwa kehamilan tidak hanya terpengaruh oleh kondisi kesuburan wanita saja, tapi juga pria. Jika memang merencanakan kehamilan dan mudah menghitung masa subur tapi belum berhasil memperoleh kehamilan juga, ada baiknya pasangan yang ingin mendapat momongan memeriksakan diri ke dokter.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya