Liputan6.com, Jakarta Halloween identik dengan nuansa seram yang dirayakan lewat kostum seram. Kostum monster hingga hantu sering dipakai untuk menyemarakkan halloween. Meski begitu tak semua negara merayakan halloween, salah satunya negara Arab yang sempat melarang warganya melarang perayaan simbol pengusir hantu itu.
Namun tidak dengan perayaan halloween tahun ini, tepat di tanggal 31 Oktober 2022, sebagian warga Riyadh, ibu kota Saudi kedapatan merayakan halloween. Memamerkan kostum hantu menyeramkan, mereka terlihat larut dalam keseruan perayaan yang sebelumnya sempat dilarang pemerintah Arab Saudi ini.
Baca Juga
Diketahui, bahkan sempat terjadi penangkapan bagi warga Arab yang merayakan halloween di tahun 2018 lalu. Pemandangan baru sudut kota yang dipenuhi kostum mumi, menggunakan kasa medis yang mereka beli di apotek dan darah palsu, hingga minuman merah manis yang dikonsumsi selama bulan Ramadhan, bulan suci Islam.
Advertisement
Yaser al-Hazzazi, seorang pemuda Saudi mengatakan kepada New York Times, ia suka dengan hal baru seperti perayaan halloween ini. Pria 21 tahun itu tidak pernah merayakan Halloween, yang dipandang sebagai hari libur asing yang mencurigakan atau sebagai dosa, tidak perlu, dan aneh di kerajaan Islam konservatif.
Kini jadi sorotan, berikut Liputan6.com merangkum potret keseruan perayaan Halloween di Arab Saudi melansir melasir dari New York Times, Senin (31/10/2022).
1. Budaya Arab masih terlihat jelas saat merayakan halloween, terlihat gamis panjang dikenakan para pria saat turun di jalanan Riyadh.
Advertisement
2. Mereka tampak antusias memeriahkan halloween yang kini tak dibatasi oleh pemerintah.
3. Aneka kostum bernuansa horor lagi menyeramkan ini sebelumnya dilarang, bahkan sempat terjadi penangkapan bagi warga yang merayakan.
Advertisement
4. Masyarakat berbondong-bondong memenuhi jalanan dengan kostum horor mereka, terlihat juga para penjaja topeng menyeramkan berbaris di bahu jalan.
5. Halal dan haram sempat jadi perdebatan atas halloween, namun kini sebagian masyarakat Saudi justru lebih antusias jika halloween bisa digelar.
Advertisement
6. Mereka tak segan memamerkan wajah menyeramkan dan bersimba darah palsu saat pawai berlangsung.
7. ‘Jika kami kembali seperti dulu, ini bukan bagian dari adat dan tradisi kami,’ kata Yahya al-Hazzazi salah satu peserta halloween di Arab Saudi.
Advertisement