Akronim adalah Singkatan yang Membentuk Kata Baru, Dilengkapi Contoh

Akronim adalah penyingkatan beberapa kata membentuk kata baru yang sifatnya dapat dibaca.

oleh Husnul Abdi diperbarui 02 Nov 2022, 14:30 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2022, 14:30 WIB
Ilustrasi huruf.
Ilustrasi huruf. (Sumber foto: Pexels.com)

Liputan6.com, Jakarta Akronim adalah istilah yang mungkin belum dipahami oleh sebagian orang. Akronim merujuk pada kegiatan menyingkat suatu kata. Menyingkat kata tentunya dilakukan untuk bisa lebih mudah mengingat istilah yang sebenarnya panjang. 

Akronim merupakan teknik menyingkat atau memendekkan suatu kata dalam ilmu linguistik. Namun, menyingkat suatu kata dalam akronim ini berbeda dengan biasanya, karena ada aturan-aturan tertentu yang harus dipenuhi.

Akronim adalah penyingkatan beberapa kata membentuk kata baru yang sifatnya dapat dibaca. Penyingkatan yang dilakukan menghasilkan kata baru yang dapat dibaca, atau kata baru tersebut dapat dilafalkan seolah-olah kata biasa.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (2/11/2022) tentang akronim adalah.

Akronim adalah

Ilustrasi Huruf
Ilustrasi Huruf (pixabay.com)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arkonim adalah singkatan yang berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar. Contoh akronim adalah ponsel akronim dari telepon seluler, sembako akronim dari sembilan bahan pokok, hingga kemendikbud akronim dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Akronim adalah pemendekan atau penyingkatan dari beberapa kata yang membentuk kata baru, di mana kata baru tersebut sifatnya dapat dilafalkan seperti kata biasa. Jadi kata yang disingkat dari akronim adalah bisa dari satu huruf saja dari setiap kata, dan bisa juga dari beberapa huruf. 

Aturan Akronim

Akronim adalah penyingkatan kata yang memiliki aturan tertentu dalam pembuatannya, yaitu bisa dilafalkan dengan mudah, kata harus sesuai dengan makna yang diwakilkan, susunan harus dibuat secara serasi antara huruf vokal dengan konsonan sehingga dapat dilafalkan, serta umumnya, kata penghubung atau konjungsi tidak akan disebut di dalam penyusunan akronim. 

Akronim adalah penyingkatan yang terbagi menjadi tiga, yaitu akronim gabungan huruf, akronim suku kata, dan akronim campuran. Akronim gabungan huruf adalah akronim yang disusun dari huruf depan dari suatu kata. Aturan dari akronim jenis ini adalah seluruh hurufnya ditulis kapital. Contohnya Badan Intelijen Negara (BIN) dan PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).

Akronim suku kata adalah penyingkatan dengan cara menggabungkan beberapa suku kata. Aturan penulisan akronim suku kata adalah dengan menggunakan huruf kecil di depannya. Contohnya tim nasional (timnas), pusat kesehatan masyarakat (puskesmas). Selain itu,akronim suku kata JUGA dipakai untuk menyingkat nama daerah. Namun untuk nama daerah aturannya adalah tetap huruf depannya huruf besar.  Contoh Jawa Tengah (Jateng), Sumatera Barat (Sumbar).

Akronim campuran adalah penyingkatan yang dilakukan dengan menggabungkan huruf, suku kata, atau keduanya. Aturan penulisan akronim campuran ini bersifat lebih fleksibel dimana kata yang disingkat tidak harus dari kata depan, tetapi unsur di dalam suatu kata yang ada. Selain itu, penulisan juga ditulis menggunakan huruf besar. Contohnya Badan Urusan Logistik (Bulog), Kerja sama Indonesia dan Jepang (Kijang), Kabid (Kepala Bidang).

 

Perbedaan Akronim dengan Singkatan

Ilustrasi huruf | Magda Ehlers dari Pexels
Ilustrasi huruf | Magda Ehlers dari Pexels

Bedanya akronim dengan singkatan tentunya sudah agak kamu pahami dari penjelasan di atas. Perbedaan singkatan dengan akronim adalah pada akronim kata hasil singkatan tetap dapat dilafalkan seperti istilah baru, sedangkan pada singkatan biasanya hanya menyingkat huruf depan yang ada di dalam suatu kata, sehingga terkadang singkatan itu tidak bisa dilafalkan atau dilafalkannya perhuruf saja.

Contoh singkatan biasa yang bukan akronim adalah BPOM singkatan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan. Contoh lainnya yaitu BPUPKI singkatan dari Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia.

Contoh Akronim

Ilustrasi Huruf
Ilustrasi Huruf (pixabay.com)

Contoh-contoh akronim adalah sebagai berikut:

ABRI: Angkatan Bersenjata Republik Indonesia

Antam: Aneka Tambang

Bapeten: Badan Pengawas Tenaga Nuklir

Bulog: Badan Urusan Logistik

Capres: Calon Presiden

Cawapres: Calon Wakil Presiden

Cagub: Calon Gubernur

Capil: Catatan Sipil

Diknas: Pendidikan Nasional

ebtanas: evaluasi belajar tahap akhir nasional

FISIP: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Gaikindo: Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia

Gapeknas: Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional

gaptek: gagap teknologi

Hipmi: Himpunan Pengusaha Muda Indonesia

HAM: Hak Asasi Manusia

hankam: pertahanan dan keamanan

Hardiknas: Hari Pendidikan Nasional

Ikapi: Ikatan Penerbit Indonesia

Inalum: Indonesia Asahan Aluminium

Iptek: ilmu pengetahuan dan teknologi

Jabodetabek: Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi

Jamsostek: Jaminan Sosial Tenaga Kerja

Jabar: Jawa Barat

Jateng: Jawa Tengah

Jatim: Jawa Timur

Kabid Humas: Kepala Bidang Hubungan Masyarakat

Kalbar: Kalimantan Barat

Kalteng: Kalimantan Tengah

Kaltim: Kalimantan Timur

Kanwil: Kantor Wilayah

Kapolres: Kepala Polisi Resor

Kemenpora: Kementerian Pemuda dan Olahraga

Kopassus: Komando Pasukan Khusus

Contoh Akronim

Terungkap, Begini Cara Pantau Internet Melalui Lampu Keyboard
Ilustrasi keyboard (pixabay.com)

Contoh-contoh akronim adalah sebagai berikut:

Lansia: Lanjut Usia

Lapan: Lembaga penerbangan dan antariksa nasional

Lemhanas: Lembaga Pertahanan Nasional

Maba: Mahasiswa Baru

Mabes: Markas Besar

Menkominfo: Menteri Komunikasi dan Informatika

NIK: Nomor Induk Kependudukan

Narkoba: Narkotika dan obat-obatan berbahaya.

Orba: Orde Baru

Ormas: Organisasi Masyarakat

OSIS: Organisasi Siswa Intra Sekolah

Pansus: Panitia Khusus

Panpel: Panitia Pelaksana

Paskibraka: Pasukan Pengibar Bendera Pusaka

Paspampres: Pasukan Pengamanan Presiden

pemilu: pemilihan umum

raker: rapat kerja

rudal: peluru kendali

rusun: rumah susun

Satgas: Satuan tugas

Satpam: Satuan Pengamanan

Sekjen: Sekretaris Jenderal

Sumut: Sumatera Utara

Sumbar: Sumatera Barat

Sumsel: Sumatera Selatan

Sulsel: Sulawesi Selatan

Sulut: Sulawesi Utara

Suramadu: Surabaya Madura

Taspen: Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri

Tilang: bukti pelanggaran

WALHI: Wahana Lingkungan Hidup Indonesia

Wapres: Wakil Presiden

Wartel: Warung telepon

Warnet: Warung Internet

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya