Liputan6.com, Jakarta Besaran pokok adalah salah satu materi dalam ilmu fisika dan matematika yang kita pelajari di sekolah. Besaran pokok adalah besaran yang berdiri sendiri dan satuannya telah ditetapkan dengan keluarnya perjanjian internasional yang disepakati dalam forum Konferensi Umum Timbangan dan Ukuran.
Besaran pokok adalah sebuah benda yang memiliki nilai satuan, dimana nilai satuannya ini tetap. Besaran pokok ini juga berguna untuk mengembangkan produk yang mana dalam pembuatannya dibutuhkan nial satuan untuk mengukurnya. Selain menggunakan besaran pokok, dalam kehidupan sehari-hari kita juga sering menggunakan besaran turunan.
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Mengetahui pengertian dan macam besaran, baik besaran pokok maupun besaran turunan tidak hanya berguna untuk memahami materi di sekolah. Namun juga dapat digunakan dalam membantu membuat benda yang berguna bagi kehidupan sehari-hari.
Advertisement
Lebih lengkapnya, berikut ini Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Jumat (04/11/2022) tentang pengertian besaran pokok dan macamnya, beserta dengan besaran turunan dan macamnya.
Pengertian Besaran dan Satuan Dalam Fisika
Pengertian Besaran dan Satuan Dalam Fisika
Sebelum masuk kedalam pengertian besaran pokok dan besaran turunan, hal pertama yang perlu dipahami adalah pengertian besaran dan satuan dalam ilmu fisika. Besaran dalam fisika dapat diartikan dengan sesuatu yang dapat diukur atau yang memiliki nilai dan memiliki satuan.
Sedangkan satuan adalah istilah yang digunakan untuk mengukur besaran tersebut. Telah disebutkan bahwa besaran dalam fisika setidaknya dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok pertama kelompok berdasarkan arahnya (besaran vektor dan besaran skalar), lalu yang kedua adalah kelompok besaran berdasarkan satuannya (besaran pokok dan turunan).
Dalam ilmu fisika, satuan dapat diartikan dengan pembanding atau penentu dalam pengukuran suatu besaran sebagai hasil dari sebuah pengukuran yang mengikuti besarannya. Dalam satuan, kita mengenal yang namanya Satuan Internasional (SI), yaitu satuan yang distandarisasi dan diakui penggunaanya secara Internasional.
Advertisement
Besaran Pokok Adalah
Besaran Pokok Adalah
Besaran pokok adalah besaran yang berdiri sendiri dan satuannya sudah ditetapkan melalui perjanjian internasional. Perjanjian internasional ini disepakati dalam Konferensi Umum Timbangan dan Ukuran yang dilaksanakan setiap enam tahun sekali.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa besaran pokok adalah besaran yang tidak bergantung pada besaran lain dan menjadi besaran dasar untuk menetapkan besaran turunan. Terdapat tujuh besaran pokok yang telah ditetapkan, yaitu massa, waktu, panjang, kuat arus listrik, temperatur, intensitas cahaya dan jumlah zat.
1. Panjang
Besaran pokok yang pertama adalah panjang. Panjang digunakan untuk mengukur panjang suatu benda. Dalam Sistem Satuan Internasional, satuan yang digunakan untuk besaran ini adalah meter (m) dan memiliki dimensi (L). Alat yang digunakan untuk mengukur panjang adalah penggaris atau penggaris, pita pengukur dan jangka sorong.
2. Massa
Besaran pokok yang kedua adalah massa. Massa adalah jumlah materi yang terkandung dalam suatu benda. Dalam SI, satuan massa adalah kilogram (kg). Kilogram adalah massa silinder logam yang terbuat dari paduan platinum-iridium yang disimpan di The International Bureau Of Weight and Measure di Paris. Kilogram adalah satu-satunya unit standar yang tidak dapat dipindah tangan. Alat ukur massa meliputi Neraca Lengan, Neraca Kimia dan Neraca digital.
3. Waktu
Besaran pokok yang ketiga adalah waktu. Dalam SI, satuan waktu adalah detik. Untuk mengukur waktu yang lebih akurat, saat ini orang lebih suka menggunakan jam atom. Jam ini diatur oleh gerakan atom tertentu seperti cesium, di mana 1 detik sesuai dengan 9.192.631.770 periode getaran atom cesium. Alat yang dapat digunakan dalam mengukur satuan waktu adalah jam, jam pasir, jam matahari, arloji dan stopwatch.
4. Jumlah Zat
Besaran pokok yang selanjutnya adalah jumlah zat. Jumlah zat ini digunakan untuk menghitung jumlah partikel dalam suatu benda. Jumlah zat ini yang diperbolehkan dalam sistem SI harus menggunakan satuan ukuran berbentuk mol. Maka dimensinya berbentuk N.
5. Intensitas Cahaya
Besaran pokok selanjutnya adalah intensitas cahaya. Ini digunakan untuk mengukur apakah cahaya mengenai permukaan suatu benda atau tidak. Satuan yang biasa digunakan untuk menentukan intensitas cahaya adalah candela (cd). Dalam hal ini, dimensi yang digunakan adalah J.
6. Suhu
Suhu adalah ukuran tinggi rendahnya suhu suatu benda. Satuan SI untuk suhu adalah Kelvin (K). Definisi suhu didasarkan pada diagram fase air atau lokasi titik tiga air yang didefinisikan sebagai 273,16 Kelvin. Nol mutlak didefinisikan sebagai 0 Kelvin, jadi 1 Kelvin didefinisikan sebagai 1/273,16 kali suhu air. Alat yang secara akurat mengukur suhu suatu benda secara numerik disebut termometer.
7. Kuat Arus
Kuat arus merupakan besaran pokok terakhir yang digunakan untuk menentukan besarnya arus yang mengalir dari suatu tempat ke tempat lain. Satuan yang digunakan untuk arus ini adalah Ampere (A). Hal ini untuk menjaga nilai besaran ampere yang dihasilkan. Besarnya arus ini ditunjukkan dengan huruf “I”. Alat yang dapat digunakan untuk mengukur kuat arus adalah amperemeter.
Besaran Turunan Adalah
Besaran Turunan Adalah
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari beberapa besaran pokok. Sebagai contoh, volume sebuah balok adalah panjang x lebar x tinggi. Dengan kata lain, volume diturunkan dari tiga besaran pokok yang sama yaitu panjang.
Selain memiliki satuan yang diturunkan dari satuan besaran pokok, besaran turunan juga ada yang memiliki satuan tersendiri. Terdapat beberapa jenis besaran turunan yang sering ditemui di kehidupan sehari-hari. Berikut penjelasannya:
1. Luas, merupakan besaran turunan yang dilambangkan dengan lambang A, dimana jenis besaran turunan ini merupakan hasil dari perkalian dari Panjang dan Lebar dengan satuan m2.
2. Volume, merupakan besaran turunan yang dilambangkan dengan lambang V, besaran turunan ini mengacu pada daya tampung satu ruang. Besaran ini merupakan hasil perkalian dari Panjang x Lebar x Tinggi, dengan satuan m3.
3. Massa jenis, merupakan besaran turunan dengan lambang P, yang mana massa jenis ini dilambangkan dengan satuan kg/m3.
4. Kecepatan, merupakan besaran dengan lambang V, besaran turunan ini memiliki satuan m/s.
5. Percepatan, dilambangkan dengan lambang a, besaran turunan ini memiliki satuan yang dinyatakan dalam m/s2.
6. Gaya, dilambangkan dengan lambang F, besaran turunan ini merupakan hasil dari Massa x Percepatan, satuan dari besaran turunan ini adalah Newton (kg.m/s2).
7. Usaha dan energi, dilambangkan dengan lambang W, besaran turunan ini merupakan hasil dari Gaya x Perpindahan, dengan satuannya adalah Joule (kg.m2/s2).
8. Tekanan, dilambangkan dengan lambang P, besaran turunan ini adalah hasil dari Gaya/Luas, dan memiliki satuan Pascal (N/m2).
9. Daya, adalah besaran turunan yang dilambangkan dengan lambang P, besaran turunan ini merupakan hasil dari Usaha/Waktu, dengan satuan Watt (kg.m2/s2).
10. Momentum, merupakan besaran turunan yang dilambangkan dengan lambang p, besaran turunan ini merupakan hasil dari perkalian Massa x Kecepatan, dengan satuannya kg.m/s.
Advertisement