Tata Cara Membuat Makalah untuk Pelajar dan Mahasiswa, Ketahui Jenis dan Karakteristiknya

Tata cara membuat makalah tidaklah serumit yang mungkin dibayangkan oleh pelajar atau mahasiswa.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Nov 2022, 13:20 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2022, 13:20 WIB
Ilustrasi makalah
Ilustrasi makalah. (Photo by Annie Spratt on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Makalah merupakan salah satu tugas yang wajar diberikan oleh para guru atau dosen. Hal ini menjadi sesuatu yang umum dan tidak jarang setiap siswa atau mahasiswa dituntut mampu membuat sebuah makalah. Tidak hanya untuk memenuhi tugas di sekolah, makalah ini dapat bermanfaat bagi siswa, salah satunya dalam bidang ilmu pengetahuan.

Meskipun menjadi sesuatu yang wajib, seringkali siswa merasa kesulitan ketika menyusun makalah. Kesulitan tersebut mungkin karena terbatasnya informasi yang mereka miliki tentang tata cara membuat makalah yang baik dan benar.

Makalah adalah salah satu dari beberapa produk ilmiah. Ahmad Rofi’uddin dkk dalam buku mereka yang berjudul “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah” pada tahun 2017 menyebutkan bahwa makalah adalah sebuah karya tulis yang berisi pemikiran tentang suatu masalah yang ditulis dengan sistematis dan berurutan beserta analisis yang objektif dan logis. Sedangkan, menurut KBBI, makalah adalah sebuah tulisan resmi tentang suatu produk yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum dalam suatu persidangan dan sering disusun untuk bisa diterbitkan.

Adapun pengertian makalah dari sumber yang sama, yaitu karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi kamu juga bisa menulis karya ilmiah ini untuk disajikan dalam forum ilmiah nantinya.

Kamu tidak perlu khawatir lagi tentang tata cara membuat makalah yang baik. Berikut liputan6.com rangkum dari buku yang berjudul “Pedoman Penulisan Karya llmiah: Tugas Akhir, Skripsi, Tesis, Disertasi, Artikel, Makalah, dan Laporan Penelitian edisi 2017” oleh Ahmad Rofi’uddin, Universitas Negeri Malang” tentang tata cara membuat makalah dan berbagai sumber, Senin (7/11//22).

Jenis - Jenis Makalah

Ilustrasi menulis latar belakang makalah, tesis, jurnal
Ilustrasi menulis latar belakang makalah, tesis, jurnal. (Photo created by drobotdean on www.freepik.com)

Sebelum memahami tata cara membuat makalah, kamu perlu mengetahui jenis-jenis makalah terlebih dahulu. Dilansir dari Universitas Ciputra Entrepreneurship Center, Fauzy Ahmad menyebutkan tiga jenis makalah, sebagai berikut :

1. Makalah deduktif, yaitu makalah yang ditulis berdasarkan kajian teoretis yang berdasarkan.

2. Makalah induktif, yaitu makalah yang didasarkan pada data empiris yang obyektif dan apa adanya dari lapangan serta tetap berkaitan dengan pembahasan.

3. Makalah campuran, yaitu merupakan makalah yang disusun atas dasar kajiian teoretis dan data empiris atau gabungan dari deduktif dan induktif. Makalah campuran termasuk: (a) makalah ilmiah (tidak subyektif); (b) makalah kerja (lebih mungkin adanya opini subyektif); (c) makalah kajian (sebagai sarana untuk memecahkan masalah); (d) makalah posisi (makalah yang disusun atas permintaan suatu pihak); (e) masalah analisis (obyektif-empiris) dan; (f) makalah tanggapan (tugas mahasiswa sebagai reaksi dari suatu bacaan).

Karakteristik Makalah

Ilustrasi Huruf
Ilustrasi Huruf (pixabay.com)

Dalam tata cara membuat makalah penting untuk mengetahui karakteristiknya. Hal ini agar karya tulismu strukturnya benar. Berikut karakteristik dari makalah :

1. Fokus Jelas dan Terbatas

Fokus makalah ditetapkan sejak awal penulisan. Setiap paragraf dan kalimat dari makalah tersebut terhubung kembali ke fokus tersebut. Meskipun makalah tersebut mencakup informasi latar belakang, semua konten berfungsi untuk mendukung pernyataan makalah.

2. Struktur Logis

Bentuk paling sederhana dari sebuah makalah, terdiri dari pendahuluan, pembahasan dan kesimpulan. Setiap kalimat dan paragraf secara logis terhubung ke kalimat berikutnya untuk menyajikan argumen yang jelas.

3. Argumen Berbasis Bukti

Meskipun terdapat jenis makalah yang memungkinkan adanya opini subyektif, tetapi pada dasarnya argumen yang dituliskan pada sebuah makalah perlu didukung dengan bukti. Baik, itu dari sumber ilmiah, hasil studi atau percobaan atau kutipan teks utama. Intinya adalah diperlukan argumen yang memberikan kredibilitas.

4. Nada Impersonal

Karena penulisan makalah untuk menyampaikan argumen yang logis dan objektif, maka kamu disarankan untuk tidak menggunakan bahasa yang emosional, menghasut atau bias.

Tata Cara Membuat Makalah

KBBI
Tangkapan layar aplikasi KBBI edisi V. (Liputan6.com/gresi plasmanto)

Menentukan Topik

Tata cara membuat makalah yang pertama adalah menentukan atau memilih topik makalah. Ini diperlukan agar makalah kamu lebih terarah. Topik makalah bisa kamu pertimbangkan dari alasan kamu mengambil sebuah masalah. Topik perlu membahas atau mengkaji ilmu yang berhubungan dengan masyarakat sehingga pembaca nantinya dapat mengambil manfaat dari makalah kamu. 

Menentukan Bahasa dan Kata yang Digunakan

Bahasa yang perlu kamu gunakan dalam makalah kamu tentunya merupakan bahasa yang baku dan sesuai dengan ajaan yang disempurnakan. Bahasa yang kamu gunakan ini, nantinya juga dapat menjadi salah satu penentu kualitas dari makalah yang kamu buat. Selain memilih bahasa, kamu juga perlu menentukan kata yang digunakan agar tetap mudah dipahami oleh pembaca. Penggunaan bahasa dan kata yang baik dalam makalah adalah yang jelas dan tidak bertele-telet, tetapi tetap informatif.

Struktur Makalah

Contoh Daftar Isi (trilogi.ac.id)
Contoh Daftar Isi (trilogi.ac.id)

Halaman Cover atau Sampul

Hal pertama yang perlu kamu lakukan dalam rangkaian tata cara membuat makalah setelah menentukan topik dan bahasa adalah membuat sampul makalah. Sampul makalah terdiri dari judul, maksud pembuatan makalah, nama penulis, tempat dan waktu pembuatan makalah. Contoh dari maksud pembuatan atau penulisan makalah, seperti untuk memenuhi sebuah tugas mata kuliah. Kemudian, contoh untuk tempat dan waktu, termasuk di dalamnya asal universitas, jurusan, fakultas atau nama sekolah, nama kota dan waktu merupakan tahun dibuatnya makalah tersebut.

Daftar Isi

Tata cara membuat makalah yang selanjutnya adalah daftar isi. Daftar isi bisa kamu buat setelah kamu menyelesaikan makalahmu. Daftar isi dibutuhkan untuk mengetahui garis besar isi makalah sehingga memudahkan pembaca mengetahui tentang inti-inti dari apa yang kamu tulis. Daftar isi diperlukan jika tulisan makalah kamu melebihi 4.500 kata.

Daftar Tabel dan Gambar

Selain daftar isi, kamu juga bisa membuat daftar tabel dan gambar setelah menyelesaikan masalah kamu. Sama halnya dengan daftar isi, daftar tabel dan gambar juga ditujukan untuk memudahkan pembaca. Dalam hal ini diperlukan untuk memudahkan pembaca menemukan gambar atau tabel. Tata cara membuat makalah yang satu ini bisa kamu lakukan  dengan mencantumkan identitas tabel dan gambar berupa nomor dan nama. Jika tabel dan gambar yang digunakan lebih dari satu, maka lebih baik dibuat terpisah, tetapi jika hanya ada satu, maka disatukan dengan daftar isi.

Struktur Makalah

Ilustrasi karya ilmiah
Ilustrasi karya ilmiah (Sumber: Istockphoto)

Isi Bagian Inti

Tata cara membuat makalah yang tidak boleh ditinggalkan adalah tentang bagian inti makalah. Bagian inti pada makalah terdiri dari pendahuluan, pembahasan dan penutup. Kamu bisa menggunakan tiga cara penulisan makalah, termasuk menggunakan angka arab atau romawi, angka yang dipadukan dengan abjad serta penulisan yang tidak menggunakan angka dan abjad.

1. Pendahuluan

Tata cara membuat makalah pada bagian pendahuluan adalah kamu perlu perlu menuliskan latar belakang masalah atau topik bahasan dan tujuan makalah. Kami bisa membaginya menjadi beberapa sub bab, seperti :

 1. Pendahuluan

 1.1 Latar Belakang

 1.2 Masalah atau Topik Bahasan

 1.3 Tujuan

Atau dengan tidak menuliskan sub bagian secara terpisah. Kamu bisa memisahkan masing-masing sub bagian dengan paragraf.

Latar Belakang

Bagian penting yang menjadi awal membuat makalah adalah latar belakang. Latar belakang adalah dasar atau landasan dari makalah. Hal yang dibahas merupakan argumentatif teoretis atau pun argumentatif praktis, serta sangat tidak disarankan menambahkan argumen pribadi pada bagian ini. Bagian ini harus mampu membawa pembaca memahami masalah utama dari makalah kamu.

Rumusan Masalah atau Topik Bahasan

Ini adalah bagian dari makalah yang menyatakan masalah atau topik bahasan yang perlu dipecahkan, dijelaskan dan ditegaskan lebih lanjut. Masalah atau topik bahasan harus dipilih dengan pertimbangan, seperti : (a) manfaat dan kelayakan secara praktik dan teori; (b) menarik dan sesuai; (c) tersedia dan memungkinkan diperolehnya data. Kemudian, pembatasan topik dapat diketahui dengan cara: (a) mengajukan pertanyaan seputar apakah topik masih bisa diperinci; (b) elaborasi rincian topik; (c) apakah topik yang telah dipilih masih dapat diperinci lagi.

Tujuan Makalah

Bagian selanjutnya yang masih menjadi bagian dari pendahuluan sebuah makalah ada tujuan. Tujuan makalah terdiri dari apa saja yang akan dicapai oleh penulis. Tujuan yang disusun harus dapat memberikan informasi tentang cara membahas topik yang telah ditentukan. Tujuan makalah juga dapat digunakan sebagai pembatas ruang lingkup masalah.

Struktur Makalah

Struktur Karya Ilmiah
Ilustrasi Menyusun Karya Ilmiah Credit: pexels.com/Bongkarn

2. Teks Utama atau Pembahasan

Teks utama atau bagian pembahasan merupakan inti dari penulisan makalah. Bagian ini merupakan pembahasan dari topik-topik masalah. Isi teks utama tergantung pada banyaknya topik yang dibahas. Jika terdapat tiga topik, maka isi teks utama berisi tiga pembahasan. Pembahasan topik dan sub topik tersebut dapat berasal dari jurnal, majalah, laporan penelitian, buku teks atau bahan lainnya yang empiris.

Kemampuan seseorang dalam menulis bagian ini akan menentukan tinggi rendahnya kualitas makalah. Pembahasan yang baik merupakan pembahasan yang mendalam dan tuntas dengan tulisan yang tetap ringkas, tidak bertele-tele dan menggunakan bahasa yang baik dan benar.

3. Penutup

Penutup makalah terdiri dari simpulan atau rangkuman dan saran-saran jika dibutuhkan. Kamu bisa menuliskan bagian penutup dengan menegaskan kembali atau berupa ringkasan tanpa adanya simpulan jika belum cukup untuk diambil kesimpulannya. Cara lainnya yaitu dengan menuliskan simpulan dari apa yang telah dibahas, terutama pada bagian teks utama.

Isi Bagian Akhir

Bagian akhir makalah umumnya berupa daftar rujukan atau daftar pustaka dan lampiran-lampiran (jika dibutuhkan). Daftar rujukan terdirii semua bahan yang digunakan di dalam makalahmu. Sedangkan lampiran-lampiran berisi hal-hal yang menjadi pelengkap makalah.

 

Reporter magang : Friska Nur Cahyani

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya