Liputan6.com, Jakarta Qada artinya ketentuan. Istilah qada termasuk dalam rukun iman yang harus dipercayai dan diimani oleh setiap umat Muslim. Qada artinya takdir atau ketentuan yang telah digariskan oleh Allah SWT kepada umatnya.
Baca Juga
Advertisement
Qada artinya ketentuan Allah SWT yang penting untuk diketahui. Dengan mengetahui qada artinya bisa membantu meningkatkan Iman pada takdir yang diberikan Allah SWT. Dengan iman kepada qada berarti kita meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT memiliki kehendak, ketetapan, keputusan atas semua makhluk-Nya.
Istilah qada biasanya disandingkan dengan qadar. Kedua istilah tersebut memiliki perbedaan pada artinya. Untuk lebih rinci, berikut ini Liputan6.com ulas mengenai qada artinya beserta perbedaan qada dan qodar serta contohnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (6/12/2022).
Qada Artinya
Dalam bahasa Arab, qada artinya ketetapan, ketentuan, ukuran, takaran, atau sifat. Secara istilah qada artinya ketentuan yang ada pada makhluk, dan makhluk itu tidak bisa mengubahnya sama sekali, dan masalah qodho tidak akan dipertanyakan serta dimintai pertanggung jawaban oleh Allah SWT di Mahsyar kelak. Ketetapan ini sesuai dengan kehendak-Nya dan berlaku untuk seluruh makhluk atau alam semesta.
Advertisement
Perbedaan Qada dan Qadar
Ciptaan Allah SWT adakalanya terwujud setelah melalui proses alam atau mengikuti hukum sebab-akibat, yakni disebut al-Khalqu, seperti wujudnya anak karena adanya orang tua dan wujudnya harta benda karena hasil usaha manusia. Adakalanya ciptaan Allah SWT terwujud seketika tanpa proses, yakni disebut al-amru (kun fa yakun/ jadilah, maka jadi), seperti wujudnya Nabi Isa tanpa ada bapaknya. Wujud mukjizat Nabi Isa menghidupkan orang yang telah meninggal dunia karena sudah menjadi perintah Allah SWT.
Qada artinya ketetapan yang masih bersifat rencana. Ketika rencana itu sudah menjadi kenyataan, maka kejadian nyata itu bernama qadar atau takdir. Contoh qada adalah jodoh, sedangkan untuk contoh qadar dalam kehidupan adalah kematian, bencana alam, dan kiamat.
Dalil Qada dan Qadar
Dalil tentang adanya qadha dan qadar ini tersurat dalam beberapa ayat al-Quran antara lain:
1. QS. Al-Ahzab Ayat 33:38
"…Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku." [Al-Ahzab, ayat 33:38]
2. QS. Al-Qamar Ayat 54:49
"Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran." [Al-Qamar, ayat 54:49]
3. HR. Muslim
Rasulullah SAW bersabda: "Allah telah menetapkan takdir untuk setiap makhluk sejak lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi." (HR. Muslim).
4. Q.S. at-Taubah ayat 51
“Katakanlah, sesekali-sekali tidak akan menimpa kami, melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah pelindung kami dan hanya kepada Allah orang beriman harus bertawakal” (Q.S. at-Taubah ayat 9: 51)
5. Q.S. an-Nah 6: 61
“Maka apabila telah tiba waktu (yang telah ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak pula mendahulukannya.” (Q.S. an-Nahl ayat 6: 61)
Jadi qada dan qadar Allah SWT itu adalah benar adanya. Hal tersebut disebutkan baik dalam al-Quran maupun hadis. Karena itu, terkait dengan qadha dan qadar Allah SWT ini kita harus mengimani bahwa kehendak Allah meliputi segala sesuatu baik yang terjadi maupun yang tidak terjadi, baik perkara besar maupun kecil, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, baik yang terjadi di langit maupun di bumi.
Advertisement
Jenis-Jenis Takdir
Terdapat dua jenis takdir yang perlu anda ketahui, yakni takdir mubram dan takdir muallaq. Berikut penjelasannya:
1. Takdir Mubram
Adalah ketentuan mutlak dari Allah SWT yang pasti berlaku dan manusia tidak diberi peran untuk mewujudkannya. Contoh takdir ini adalah tentang kelahiran dan kematian manusia. Tentunya tidak ada yang tahu kapan manusia akan dilahirkan dan kapan akan mati. Semua menjadi rahasia Allah SWT dan terjadi sesuai dengan ketetapan-Nya.
2. Takdir Muallaq
Adalah ketentuan Allah SWT yang mengikut sertakan peran manusia melalui usaha atau ikhtiarnya. Contoh takdir ini adalah keberhasilan murid di sekolah dalam meraih prestasi. Murid yang berprestasi itu bukanlah murid yang diam saja tidak belajar, dan hanya menunggu takdir. Tetapi, ia yang selalu berusaha dan belajar setiap hari untuk meraih cita-cita yang diharapkannya.
Contoh Perilaku Iman Kepada Qada dan Qadar
Beberapa contoh perilaku yang mencerminkan iman kepada qada dan qadar, antara lain sebagai berikut.
a. Meyakini terhadap qada dan qadar dari Allah SWT karena pada hakikatnya qada dan qadar tersebut sangat logis (masuk akal). Apabila kita sulit memahaminya, hal tersebut berarti bahwa kita sendiri yang belum memiliki pemahaman secara menyeluruh mengenai hal tersebut.
b. Pemahaman yang menyeluruh mengenai qada dan qadar akan melahirkan pribadi yang mau bekerja keras dalam meraih sesuatu.
c. Allah SWT tidak akan menyalahi hukum-Nya (sunnatullah) sehingga manusia harus yakin akan kekuasaan-Nya atas hidup dan kehidupan manusia.
d. Kita tidak boleh sombong apabila kita berhasil meraih sesuatu karena semua itu tidak semata-mata atas usaha kita sendiri.
e. Tidak boleh putus asa karena senantiasa husnuzan pada keadilan Allah SWT.
f. Mampu menyusun strategi, khususnya, dalam hal pekerjaan sehingga hasilnya efektif dun efisien.
g. Bersyukur apabila memperoleh rezeki apa pun bentuknya dan senantiasa bersabar apabila mendapatkan ujian atau musibah.
Advertisement