Profil PT BUMA, Perusahan yang Bergerak di Bidang Jasa Pertambangan

PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) merupakan kontraktor pertambangan batubara terbesar kedua di Indonesia.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 09 Des 2022, 11:45 WIB
Diterbitkan 09 Des 2022, 11:45 WIB
Tidak Bisa Menjalin Hubungan Baik dengan Karyawan Lain Selama Bekerja
Ilustrasi Bekerja di Perusahaan Credit: pexels.com/fauxels

Liputan6.com, Jakarta PT BUMA atau Bukit Makmur Mandiri Utama adalah salah satu perusahaan kontraktor pertambangan batubara, yang terbesar kedua di Indonesia. Sejak berdirinya, perseroan ini melakukan operasional secara independen dan pada tahun 2009, diakuisisi oleh Delta Dunia sehingga berubah menjadi korporasi yang dioperasikan secara professional.  

PT BUMA saat ini, telah memiliki pangsa pasar dengan kisaran mencakup 20%. Perusahaan ini menyediakan jasa pertambangan, bagi beberapa perusahaan tambang terbesar dan terlama di industri batubara Indonesia, serta beberapa pemain baru yang memiliki potensi pertumbuhan masa depan yang tinggi. PT BUMA melakukan pekerjaan penambangan mulai dari pengupasan lapisan tanah penutup, penambangan batu bara, pengangkutan batu bara serta reklamasi dan rehabilitasi tanah.

PT BUMA didukung lebih dari 11.300 karyawan, yang kemudian difasilitasi dengan teknologi canggih dan lebih dari 2.500 unit alat berat dari berbagai merek. Perusahaan ini juga melakukan pengendalian, terhadap pekerjaan dengan risiko tinggi salah satunya Daily Schedule Plan dan Last Minute Check.

Dalam melakukan kinerjanya, PT BUMA kemudian menghasilkan produk berupa barang dan jasa, dengan menggunakan sumber daya secara lebih hemat salah satunya lewat ECO-Efisiensi. Berikut ini profil singkat PT BUMA yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (9/12/2022).

Sekilas Tentang PT BUMA

Karyawan yang Peduli
Karyawan yang saling peduli pengaruhi keberhasilan perusahaan. (Ilustrasi: Civilized)

PT BUMA atau Bukit Makmur Mandiri Utama, merupakan salah satu perusahaan yang didirikan pada tahun 1998. BUMA hingga saat ini, masuk dalam kategori kontraktor pertambangan batubara terbesar kedua di Indonesia, yang dalam melakukan operasional masih secara independen. BUMA merupakan bisnis keluarga pada saat didirikan, dan kemudian diakuisisi oleh Delta Dunia pada tahun 2009, sehingga berubah menjadi korporasi yang dioperasikan secara professional.

PT BUMA saat ini memiliki pangsa pasar sebesar sekitar 20%, dengan menyediakan jasa pertambangan bagi beberapa perusahaan tambang terbesar dan terlama di industri batubara Indonesia, serta beberapa pemain baru yang memiliki potensi pertumbuhan masa depan yang tinggi. BUMA melakukan pekerjaan penambangan secara menyeluruh, baik itu dari pengupasan lapisan tanah penutup, penambangan batu bara, pengangkutan batu bara serta reklamasi dan rehabilitasi tanah.

Perusahaan ini difasilitasi dengan teknologi canggih, serta kurang lebih dari 2.500 unit alat berat dari berbagai merek seperti Komatsu, Caterpillar, Hitachi, Volvo, Scania dan Mercedes. Saat ini, BUMA memiliki dua kantor perwakilan yang berlokasi di Balikpapan, Kalimantan Selatan dan Tanjung Redeb, Kalimantan Timur. PT BUMA saat ini juga menyediakan jasa bagi 9 pelanggan untuk 10 lokasi tambang melalui kontrak-kontrak jangka panjang, jika bukan merupakan kontrak seumur tambang. Tak hanya itu saja, BUMA juga memulai hubungan kemitraan dengan pelanggan yang sedang berkembang pesat, seperti Geo Energy Resources Limited (‘Geo Energy”), yang merupakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Singapura. 

Program Pengendalian Pekerjaan Risiko Tinggi PT BUMA

Berusaha Bersikap Netral
Ilustrasi Rekan Kerja yang Toxic Credit: unsplash.com/Linkedin

Perseroan melalui BUMA, kemudian menerapkan Aktivitas Pengendalian Risiko Tinggi yang merupakan suatu sistem untuk mengendalikan dan meminimalkan risiko di area operasi dan/atau terhadap aktivitas yang berisiko tinggi.

Berdasarkan identifikasi bahaya dan penilaian risiko, berikut adalah risiko tinggi yang teridentifikasi:

- Aktivitas di Water Treatment Plant

- Penumbangan ChainsawTandem Lifting

- Dumping Batu bara di ROM Stockpiling

- Pengecekan Pasca Blasting

- Pengoperasian LV (Light Vehicle) di TambangHSSC (Hot Seat Shift Change)

- Menyeberang ke Arah Pompa

- Pembersihan Inlet Pompa 

Terdapat beberapa aktivitas pengendalian pada pekerjaan risiko tinggi meliputi:

- Daily Schedule Plan (DSP): pemetaan terhadap aktivitas dan area kerja risiko tinggi, nama pengawas, dan nomor Emergency Response Team (ERT).

- Last Minute Check: yang tergolong kegiatan yang dilakukan sebelum melakukan pekerjaan untuk memastikan keseluruhan persyaratan kerja yang aman telah tersedia.

- Hunting Gap yang merupakan observasi yang dilakukan saat pekerjaan risiko tinggi berlangsung untuk memastikan penerapan prosedur kerja di lapangan.

Occupational Health Management PT BUMA

ilustrasi pengusaha
ilustrasi pengusaha (sumber: pixabay)

PT BUMA juga memiliki Occupational Health Management , diantaranya:

1. Program Kesehatan Kerja

Program kesehatan kerja yang dilakukan oleh perusahaan ini, meliputi 4 pilar upaya kesehatan

- Promotif

- Preventif

- Kuratif

- Rehabilitatif

Terdapat kegiatan rutin di bidang kesehatan kerja yang dilakukan adalah:

- Memonitor kesehatan para pekerja melalui pemeriksaan kesehatan rutin, serta melakukan tindakan lanjutan.

- Menyediakan sarana rehabilitasi bagi pekerja yang mengalami sakit/kecelakaan kerja.

- Menyediakan saranaP3K dan aksi darurat.

- Menyediakan fasilitas kesehatan.

- Melakukan pemantauan higiene industri secara periodik.

2. Promosi Kesehatan

PT BUMA juga menyelenggarakan kegiatan promosi K3 yang bersifat umum, dengan tujuan untuk meningkatkan sikap kepedulian seluruh pekerja dan keluarga besar Perseroan terhadap kesehatan dan keselamatannya.

Adapun kegiatan yang dilakukan adalah: 

- Kegiatan Bulan K3 Nasional

- Program donor darah

- Melibatkan pekerja untuk bersama-sama memelihara dan membersihkan lingkungannya.

ECO-Efisiensi PT BUMA

Kerja Kantoran
Ilustrasi Kerja Kantoran (sumber: unsplash)

Eko Efisiensi adalah salah satu perwujudan, yang dilakukan oleh PT BUMA untuk menghasilkan produk berupa barang dan jasa, dengan menggunakan sumber daya secara lebih hemat. Selain itu, cara ini dilakukan guna menghasilkan limbah yang minimal atau sama sekali tidak ada limbah.

- Pengurangan Emisi

Emisi Konvensional yang dilakukan ini, berasal dari peralatan pertambangan yang digunakan oleh Perseroan. Adapun pengendalian emisi, juga dilakukan dengan cara melakukan pemantauan kualitas emisi secara periodik. PT BUMA setahun sekali, melakukan uji emisi pada alat berat, alat angkut, serta sarana pendukung seperti bus, genset, dan pompa. Pengujian peralatan ini, melalui laboratorium uji lingkungan yang terakreditasi. Hal ini selaras dengan tujuan perusahaan, agar memberikan kinerja.

- Material dan Limbah

Material penting dalam kegiatan operasional pertambangan, dan berkaitan erat dengan pemeliharaan peralatan dan bahan peledak. Khusus untuk bahan peledak, Perseroan melakukan kontrol yang ketat sesuai dengan ketentuan dari Kepolisian Republik Indonesia dan peraturan pertambangan. Perseroan juga menerapkan sistem daur pakai pada komponen alat berat, yang telah habis umur pakainya dengan melakukan rebuild dan recondition. Rebuild dan recondition dilakukan secara hati-hati sesuai standar tertentu dan memperhatikan aspek keselamatan alat dan penggunanya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya