Liputan6.com, Jakarta Apa yang dimaksud dengan ekosistem merupakan istilah yang berkaitan erat dengan lingkungan dan makhluk hidup. Ekosistem merupakan salah satu materi pelajaran biologi yang memiliki contoh di sekitar kita.
Dengan mengetahui apa yang dimaksud dengan ekosistem, maka manusia dapat menjada keberlangsunganya. Apa yang dimaksud dengan ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Selain itu, apa yang dimaksud dengan ekosistem juga bisa dikenal sebagai suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi. Unsur lingkungan sendiri terdiri dari biotik dan abiotik.
Advertisement
Berikut ini penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan ekosistem beserta fungsi dan jenis-jenisnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (14/12/2022).
Apa yang Dimaksud dengan Ekosistem
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, apa yang dimaksud dengan ekosistem yaitu keanekaragaman suatu komunitas serta lingkungannya yang berfungsi sebagai suatu kesatuan ekologi dalam alam. Ekologi sendiri adalah ilmu mengenai hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan kondisi alam atau lingkungan sekitarnya.
Dikutip dari laman National Geographic, apa yang dimaksud dengan ekosistem adalah area geografis tempat tanaman, hewan, dan organisme lain, serta cuaca dan bentang alam, bekerja sama untuk membentuk gelembung kehidupan.
Sedangkan menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, ekosistem adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan.
Istilah `eko' mengacu pada bagian dunia dan `sistem' mengacu pada unit koordinasi. Ekosistem adalah komunitas organisme dan lingkungan yang fisiknya saling berinteraksi. Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem.
Ekosistem mencakup semua makhluk hidup baik itu tumbuhan, hewan, dan organisme di area tertentu yang berinteraksi satu sama lain. Mereka makhluk hidup ini juga saling bergantung dengan lingkungan non-hayati seperti cuaca, tanah, matahari, tanah, iklim, atmosfer.
Advertisement
Fungsi Ekosistem
Setelah memahami apa yang dimaksud dengan ekosistem, anda perlu mengetahui fungsi adanya ekosistem dalam kehidupan. Fungsi utama dari ekosistem adalah menumbuhkan saling keterkaitan antara sumber daya alam sebagai komponen lingkungan. Menciptakan keanekaragaman, sehingga sumber daya alam terdiri dari fauna dan flora yang beranekaragam. Semakin beraneka ragam komponen lingkungan, itu artinya semakin stabil suatu ekosistem di dalam suatu wilayah.
Komponen Penyusun Ekosistem
Dikutip dari jurnal Peningkatan Hasil Belajar Ekosistem Melalui Penggunaan Laboratorium Alam Universitas Indraprasta PGRI karya Sitanggang dan Yulistiana, menjelaskan beberapa komponen penyusun ekosistem adalah sebagai berikut ini:
1. Komponen biotik yaitu bagian dari suatu ekosistem yang terdiriatas makhluk hidup. Berdasar fungsi di dalam ekosistem, komponen biotik dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu produsen, konsumen, dan decomposer (pengurai). Berikut penjelasannya:
a. Produsen
Produsen mencakup semua autotrof seperti tumbuhan. Autotrof adalah mereka dapat menghasilkan makanan melalui proses fotosintesis. Akibatnya, semua organisme lain yang lebih tinggi pada rantai makanan bergantung pada produsen untuk makanan.
b. Konsumen
Konsumen atau heterotrof adalah organisme yang bergantung pada organisme lain untuk makanan. Konsumen diklasifikasikan lebih lanjut menjadi konsumen primer, konsumen sekunder dan konsumen tersier.
c. Pengurai
Pengurai atau saprotrof, termasuk jamur dan bakteri. Pengurai ini sangat penting bagi ekosistem karena mereka membantu mendaur ulang nutrisi untuk digunakan kembali oleh tanaman.
2. Komponen abiotik yaitu bagian dari suatu ekosistem yang terdiri dari makhluk tak hidup. Seperti halnya dengan komponen biotik, peran komponen dalam menjamin kelangsungan organisme dan terciptanya keseimbangan ekosistem sama besarnya. Komponen abiotik terdiri atas cahaya, udara, air, tanah, suhu, dan mineral saling ketergantungan antar komponen ekosistem. Setiap makhluk hidup tidak mampu hidup sendiri tanpa bantuan lingkungan disekelilingnya. Setiap makhluk hidup sangat bergantung pada makhluk hidup lain dan sumber daya alam yang ada disekitarnya yang digunakan untuk keperluan pangan, pertumbuhan, perlindungan dan perkembangbiakan.
Advertisement
Jenis-Jenis Ekosistem
Jenis-jenis ekosistem adalah sebagai berikut:
1. Ekosistem darat
Ekosistem darat atau terestrial merupakan ekosistem berbasis daratan. Ekosistem darat ini adalah keanekaragaman yang ada pada alam darat. Ada banyak macam ekosistem darat di seluruh belahan bumi. Contoh dari ekosistem darat adalah hutan tropis, hutan gugur, gurun, taiga, tundra, sabana, dan stepa.
2. Ekosistem air
Ekosistem air atau akuatik adalah ekosistem yang terdapat pada area perairan. Ekosistem air dibagi menjadi ekosistem air tawar dan ekosistem air laut. Ekosistem air tawar adalah ekosistem perairan yang meliputi danau, kolam, sungai, kali dan lahan basah. Air pada ekosistem ini tidak mengandung garam. Sementara ekosistem air laut meliputi area laut dan seluruh samudera. Ekosistem ini memiliki kandungan garam dan keanekaragaman hayati yang lebih besar dibandingkan dengan ekosistem air tawar.
3. Ekosistem buatan
Berbeda dengan ekosistem alami, ekosistem buatan merupakan suatu ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Ekosistem buatan mendapatkan subsidi energi dari luar. Contoh ekosistem buatan yaitu bendungan, hutan tanaman produksi seperti jati dan pinus, sawah tadah hujan, sawah irigasi, perkebunan sawit, ekosistem pemukiman seperti kota dan desa, waduk, kebun, serta ekosistem ruang angkasa.