Insulin Adalah Hormon Pengendali Kadar Gula Darah, Begini Cara Kerjanya

Fungsi insulin adalah mengatur metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.

oleh Laudia Tysara diperbarui 29 Des 2022, 10:45 WIB
Diterbitkan 29 Des 2022, 10:45 WIB
Ilustrasi Cegah Diabetes
Ilustrasi wanita memegang meteran glukosa dan gula. (Foto: Freepik/jcomp)

Liputan6.com, Jakarta - Apa yang dimaksud dengan insulin? Insulin adalah hormon pengendali kadar gula dalam darah. Produksi insulin dilakukan di organ belakang lambung, yakni pankreas.

Kementerian Kesehatan atau Kemenkes RI mengungkap insulin yang dihasilkan oleh tubuh secara alami melalui pankreas sebut dengan insulin endogen. Insulin adalah jenis hormon polipeptida dengan struktur yang kompleks.

Apa fungsi hormon insulin itu? Insulin menjadi hormon yang fungsi utamanya melakukan pengendalian kadar gula, hal ini pula yang membuat insulin berkaitan dengan beberapa masalah kesehatan.

Mulai dari hiperglikemia (kadar gula darah tinggi), hipoglikemia (kadar gula darah rendah), hingga diabetes melitus. Agar lebih memahami simak penjelasan lengkapnya.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang insulin, fungsi insulin, dan cara kerja insulin, Kamis (29/12/2022).

Insulin adalah Hormon dari Pankreas

Insulin untuk diabetes
Ilustrasi Insulin. Foto (Ade Nasihudin/Liputan6.com).

Insulin adalah hormon yang berperan penting untuk membantu glukosa dalam darah bisa memasuki sel. Insulin menjadi sumber energi bagi glukosa masuk ke dalam sel dan bisa memerankan fungsinya dengan baik.

Medical News Today menjelaskan insulin adalah hormon pembawa pesan kimia yang memungkinkan sel menyerap glukosa atau gula dari darah. Produksi insulin dilakukan di organ belakang lambung, yakni pankreas.

Produksi insulin di pankreas adalah sumber utama insulin dalam tubuh manusia. Semakin tinggi kadar glukosa yang masuk ke dalam tubuh manusia, semakin banyak insulin yang diproduksi untuk menyeimbangkan kadar gula dalam darah.

Bagaimana cara kerja insulin?

Siloam Hospitals mencontohkan cara kerja insulin adalah saat seseorang selesai makan, maka karbohidrat dalam makanan yang dikonsumsi akan dicerna dan diolah menjadi glukosa. Dari sinilah kemudian akan terjadi peningkatan glukosa dalam darah.

Jika glukosa dalam darah meningkat, maka ini sinyal bagi pankreas untuk bisa melepas hormon insulin ke aliran darah dan memungkinkan gula darah bisa masuk ke dalam sel tubuh manusia. Selain itu, insulin adalah hormon yang juga membantu memecah lemak atau protein menjadi energi.

Insulin dihasilkan oleh sel beta pankreas. Kemenkes RI mengungkap insulin yang dihasilkan oleh tubuh melalui pankreas sebut dengan insulin endogen. Saat dibutuhkan tubuh, maka insulin yang sudah siap, nantinya akan dilepas ke dalam aliran darah. Mereka akan segera berikatan dengan reseptornya dan bersifat aktif secara biologis.

Jika disimpulkan apa fungsi insulin itu?

Badan Pengawas Obat dan Makanan atau Badan POM RI menegaskan fungsi insulin adalah mengatur metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Insulin adalah jenis hormon polipeptida dengan struktur yang kompleks.

1. Insulin akan mengubah glukosa menjadi glikogen.

2. Insulin akan memerintah sel untuk menyerap glukosa di dalam aliran darah.

3. Insulin akan mengubah glikogen menjadi glukosa untuk menunjang aktivitas manusia.

4. Insulin akan menyimpan kelebihan glukosa menjadi lemak, atau mengubah glukosa menjadi lemak.

Insulin menjadi hormon yang fungsi utamanya melakukan pengendalian kadar gula, hal ini pula yang membuat insulin berkaitan dengan beberapa masalah kesehatan. Siloam Hospitals menjelaskan masalah kesehatan yang dimaksudkan adalah hiperglikemia (kadar gula darah tinggi), hipoglikemia (kadar gula darah rendah), hingga diabetes melitus.

Produksi Hormon Insulin Bermasalah

Risiko Diabetes
Ilustrasi Diabetes Credit: pexels.com/pixabay

Ketika produksi hormon insulin bermasalah, maka berbagai masalah kesehatan pasti mengintai. Siloam Hospitals menjelaskan masalah kesehatan yang dimaksudkan adalah hiperglikemia (kadar gula darah tinggi), hipoglikemia (kadar gula darah rendah), hingga diabetes melitus.

Medical News Today mengungkap pada beberapa orang, ada kondisi ketika sistem kekebalan tubuh manusia menyerang “islet pankreas atau pulau langerhans” ini daerah pankreas yang terbentuk dari kumpulan sel endokrin penghasil hormon.

Pada kondisi ini, produksi insulin akan berhenti dan pankreas tidak menghasilkan hormon insulin yang cukup. Saat ini terjadi, glukosa darah tetap berada di dalam darah dan sel tidak dapat menyerapnya untuk mengubah gula menjadi energi.

Diabetes Tipe 1

Ini adalah awal dari masalah diabetes tipe 1, dan seseorang dengan versi diabetes ini memerlukan suntikan insulin secara teratur untuk bisa bertahan hidup.

Diabetes Tipe 2

Pada beberapa orang, insulin tidak bisa berfungsi dengan baik terutama pada mereka yang kelebihan berat badan, obesitas, atau tidak aktif secara fisik. Insulin pada kondisi ini tidak berfungsi secara efektif dalam mengangkut glukosa ke dalam sel dan tidak dapat memenuhi fungsinya. Ini disebut resistensi insulin.

Diabetes tipe 2 akan berkembang ketika “islet pankreas” tidak dapat menghasilkan cukup insulin untuk mengatasi resistensi insulin.

Ini yang melahirkan adanya injeksi insulin atau suntikan insulin khususnya bagi mereka yang tidak bisa memproduksinya sendiri atau mengalami peningkatan resistensi insulin.

Kemenkes RI menjelaskan insulin yang digunakan untuk terapi injeksi insulin dihasilkan dan diproduksi di luar tubuh manusia dengan menggunakan bioteknologi, insulin ini disebut dengan insulin eksogen. Secara umum dari segi penggunaannya dalam mengatur kadar glukosa darah puasa atau glukosa darah prandial, insulin eksogen dibagi menjadi insulin basal dan insulin prandial.

Insulin yang digunakan sebagai insulin basal adalah insulin yang bekerja menengah dan kerja panjang. Karena lama kerjanya tidak mencapai 24 jam, maka untuk memenuhi kebutuhan insulin basal harus diberikan satu kali pada saat menjelang tidur malam atau diberikan dua kali injeksi dalam sehari.

Sementara itu, insulin yang digunakan sebagai insulin prandial adalah insulin yang awitan kerjanya cepat dan lama kerjanya singkat, yaitu insulin human regular. Puncak kerja tercapai dalam 1-3 jam dan lama kerja berlangsung 3-5 jam.

Kerja yang cepat ini memungkinkan pemberian suntikan sesaat sebelum makan tanpa perlu menunggu atau segera setelah makan. Lama kerjanya yang lebih singkat memberi risiko hipoglikemia yang lebih rendah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya