Jumlah Makmum dalam Salat Berjamaah Paling Sedikit Adalah Satu Orang, Ini Penjelasannya

Jumlah makmum dalam salat berjamaah paling sedikit adalah satu orang.

oleh Husnul Abdi diperbarui 30 Des 2022, 21:20 WIB
Diterbitkan 30 Des 2022, 21:20 WIB
Ilustrasi salat
Ilustrasi salat. (Photo by rawpixel.com on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Jumlah makmum dalam salat berjamaah paling sedikit adalah suatu hal yang wajib dipahami umat Islam. Salat adalah tiang agama dan menjadi suatu kewajiban bagi umat Islam untuk melaksanakannya. Salat bisa dilakukan secara sendiri ataupun berjemaah.

Salat berjemaah adalah salat yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Salat berjemaah bisa dilakukan pada salat wajib ataupun sunah. Seorang muslim akan mendapatkan manfaat yang begitu besar saat melaksanakan salat berjemaah.

Jumlah makmum dalam salat berjamaah paling sedikit adalah satu orang. Seorang muslim hendaknya melaksanakan salat berjemaah di masjid ataupun di rumah agar mendapatkan segala keutamaannya yang begitu besar. Allah SWT bahkan menjanjikan surga dan pengampunan bagi muslim yang salat berjemaah. 

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (30/12/2022) tentang jumlah makmum dalam salat berjamaah paling sedikit.

Jumlah Makmum dalam Salat Berjamaah Paling Sedikit

Ilustrasi salat
Ilustrasi salat (sumber: freepik)

Jumlah makmum dalam salat berjamaah paling sedikit adalah satu orang. Posisi makmum tergantung dari jumlahnya. Jika salat berjemaah hanya diikuti oleh 1 orang makmum maka makmum disunahkan untuk berdiri di samping kanan imam. Tumit kakinya tidak boleh mendahului tumit kaki imam, karena dalam salat berjemaah, posisi imam harus di depan makmum. Jadi, jumlah makmum dalam salat berjamaah paling sedikit adalah 1 orang.

Sementara itu, bila ada tambahan jemaah baru, maka jemaah baru tersebut hendaknya berdiri di belakang imam, kemudian makmum yang berada di sebelah kanan imam mundur dan berdiri dekat makmum yang baru.

Jumlah makmum dalam salat berjamaah paling sedikit adalah satu orang, ini berarti jemaah bisa saja dua orang dan seterusnya. Jika dalam salat berjemaah terdapat lebih dari 1 atau banyak makmum, maka makmum harus berada persis di belakang imam.

Penjelasan ini sebagaimana disebutkan dalam hadis:

 “Rasulullah SAW berdiri untuk salat. Saya datang sembari berdiri di sebelah kirinya. Beliau lalu menarik tanganku dan dibawanya berputar hingga saya berada di sebelah kanannya. Kemudian datang Jabir bin Shakhar dan berdiri di sebelah kiri Rasulullah SAW, maka tangan kami pun ditarik oleh beliau hingga berdiri tepat di belakangnya.” (HR: Muslim dan Abu Daud).

Niat Salat Berjemaah

Setelah mengetahui jumlah makmum dalam salat berjamaah paling sedikit adalah satu orang, kamu tentunya perlu mengenali niat salat berjemaah. Sebelum melakukan salat berjemaah, baik imam dan makmum harus membaca niat salat berjemaah yaitu sebelum takbiratul ikhram. Berikut ini adalah niat salat berjemah yang harus dibaca oleh imam, dengan perumpamaan salat zuhur:

“Ushollii fardhosh dhuhri arba'a raka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an imaamaa lillaahi ta'aala.”

Artinya: “Ya Allah saya niat mengerjakan salat fardu zuhur sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai imam karena Allah Ta’ala.”

Bacaan niat salat berjamaah bagi makmum:

“Ushollii fardhosh dhuhri arba'a raka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an ma'muuman lillaahi ta'aala.”

Artinya: “Saya niat mengerjakan salat fardu zuhur sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah Ta’ala.”

Syarat Menjadi Imam Salat Berjemaah

Ilustrasi salat berjamaah
Ilustrasi salat berjamaah. (Foto oleh Kafeel Ahmed: https://www.pexels.com/id-id/foto/kota-pria-orang-orang-wanita-12049026/)

Selain memahami jumlah makmum dalam salat berjamaah paling sedikit adalah satu orang, kamu juga perlu mengetahui syarat menjadi imam salat berjemaah. Berikut syarat menjadi imam salat berjemaah:

- Beragama Islam

Beragama Islam menjadi syarat paling utama untuk seorang imam salat. Tentang syarat imam harus beragama Islam telah dijelaskan Imam Syafi'I dalam kitab al-Muhtaaj yang berbunyi:

"Jika diketahui dengan jelas bahwa seorang imam itu kafir atau dari jenis perempuan, maka wajib untuk mengulang salatnya."

- Berakal sehat

Berakal sehat yang berarti imam salat tidak gila, mabuk, ataupun memiliki gangguan kejiwaan. Syarat imam salat haruslah berakal sehat.

- Baligh

Baligh artinya seseorang yang sudah dewasa. Maka dari itu, seorang anak kecil belum bisa menjadi imam salat.

- Laki-Laki

Laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan, sesuai apabila didasarkan pada Q.S An-Nisaa' ayat 34. Oleh karena itu, syarat menjadi imam salat diutamakan seorang laki-laki. Sementara perempuan diperbolehkan menjadi imam untuk jemaah perempuan lainnya.

- Suci dari hadas besar dan kecil

Hendaknya seorang imam memastikan tidak terkena hadast besar ataupun kecil saat melaksanakan salat berjemaah.

- Memahami bacaan salat, bacaan al-quran, dan rukun salatMemahami bacaan salat, bacaan Al-Quran, dan rukun salat amat penting diketahui imam agar menyempurnakan pahala ibadah salat berjemaah.

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:

"Yang (berhak) menjadi imam (suatu) kaum, ialah yang paling pandai membaca Kitabullah. Jika mereka dalam bacaan sama, maka yang lebih mengetahui tentang sunnah. Jika mereka dalam sunnah sama, maka yang lebih dahulu hijrah. Jika mereka dalam hijrah sama, maka yang lebih dahulu masuk Islam (dalam riwayat lain: umur). Dan janganlah seseorang menjadi imam terhadap yang lain di tempat kekuasaannya (dalam riwayat lain: di rumahnya). Dan janganlah duduk di tempat duduknya, kecuali seizinnya."

Keutamaan Salat Berjemaah

Ilustrasi Cara Salat Gaib - Image by adelbayoumi from Pixabay
Ilustrasi Cara Salat Gaib - Image by adelbayoumi from Pixabay

Jumlah makmum dalam salat berjamaah paling sedikit adalah satu orang. Walaupun hanya berdua, kamu tetaplah menjalan salat berjemaah dan mendapatkan keutamaan yang begitu besar. Keutamaan salat berjemaah di antaranya:

Pahala berlipat

"Salat berjamaah melampaui sholat sendirian dengan (mendapatkan) 27 derajat." (HR. Bukhari).

Allah akan memberi pahala 27 derajat bagi orang yang melaksanakan salat berjemaah. Hal ini menunjukkan bahwa barang siapa yang mencari dan melaksanakan salat berjemaah, pahala mereka atas salatnya akan berlipat ganda. Jumlah makmum dalam salat berjemaah paling sedikit adalah satu orang dan memiliki lebih banyak manfaat spiritual daripada salat secara individual.

Meraih ridho Allah

Barangsiapa yang berwudhu’ di rumahnya dengan sempurna kemudian mendatangi masjid, maka ia adalah tamu Allah, dan siapa yang dikunjunginya wajib memuliakan tamunya.” (HR. Ath Thabrani).

Perlindungan dari setan

 “Jika tiga orang di sebuah desa atau di padang gurun, tidak membuat pengaturan untuk Salat secara berjemaah, Setan pasti telah mengalahkan mereka. Maka jagalah salat berjemaah, karena serigala memakan domba yang menyendiri yang menjauh dari kawanannya.” (HR. Abu Dawud).

Menghindari kemunafikan

“Dari Abu Hurairah berkata, 'Rasulullah SAW bersabda, "Salat yang dirasakan berat bagi orang-orang munafik adalah sholat Isya dan sholat subuh, sekiranya mereka mengetahui keutamaannya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak." [Al-Bukhari dan Muslim].

Janji surga dari Allah                 

Manfaat salat berjemaah akan membawa seseorang ke jalan surga. Allah menjanjikan surga bagi mereka yang salat secara berjemaah. Ini dijelaskan dalam hadis:

“Ada tiga golongan yang semuanya dijamin oleh Allah Ta’ala, yaitu orang yang keluar untuk berperang di jalan Allah, maka ia dijamin oleh Allah hingga Dia mewafatkannya lalu memasukannya ke dalam Surga atau mengembalikannya dengan membawa pahala dan ghanimah, kemudian orang yang pergi ke masjid, maka ia dijamin oleh Allah hingga Dia mewafatkannya lalau memasukkannya ke dalam Surga atau mengembalikannya dengan membawa pahala, dan orang yang masuk rumahnya dengan mengucapkan salam, maka ia dijamin oleh Allah.” (HR. Abu Dawud).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya