Liputan6.com, Jakarta Ady Sky mengukuhkan posisinya sebagai aktor dengan membintangi film Anak Medan. Saat membahas perannya dalam film karya sineas Ivan Bandhito, pesohor dengan 1,4 jutaan pengikut di Instagram itu terkenang fase awal meniti karier.
Ady Sky aktif di medsos hingga dikenal sebagai selebgram dan YouTuber. Kali pertama main medsos, kontennya berisi fotografi karena senang memotret teman dalam beragam momen. Merantau ke Jakarta, Ady Sky menjadi asisten aktor Agung Saga.
“Medsos pertamaku, sinematografi karena suka fotoin teman. Dulu ada namanya Agung Saga. Aku jadi asistennya kali pertama ke Jakarta. Ingin tahu bagaimana syuting itu karena baru merantau dari Yogyakarta ke Jakarta tahun 2016,” katanya.
Advertisement
Konsitensi Ady Sky dalam ngonten mencuri perhatian publik. Perlahan jumlah pengikutnya meningkat. Lonjakan jumlah pengikut kali pertama terjadi justru ketika pandemi Covid-19 menerjang dunia termasuk Indonesia.
Inilah napak tilas perjalanan karier bintang film Anak Medan, Ady Sky, berdasarkan wawancara eksklusif dengan Showbiz Liputan6.com saat berkunjung ke kantor KLY Jakarta, baru-baru ini. Rupanya, ia pernah jadi figuran dibayar nasi boks lo.
Lonjakan Jumlah Pengikut
Omong-omong soal lonjakan jumlah pengikut akun Instagram, Ady Sky mengakui konten dengan Rizky Billar dan Harris Vriza sukses menjadi gimik viral. Jumlah pengikutnya dari puluhan ribu meroket jadi ratusan ribu.
“Dari 34 ribuan jadi 400 ribuan pengikut. Sejak itu naik-naik-naik. Waktu itu, aku sudah main sinetron dan FTV. Cuma kalau belum pemeran utama, susah naiknya. Makanya buat para pendatang baru, penting banget circle atau pertemanan,” Ady Sky menyambung.
Bukan bermaksud pansos atau numpang beken, namun lingkar pergaulan turut menentukan karakter seseorang. Selain itu, harus aktif di medsos dengan konten-konten kreatif. Mengingat, banyak idola baru lahir dari sana.
“Kalau ingin naik ya menentukan pertemanan dengan siapa. Jadi, harus memanfaatkan momen di medsos,” imbuhnya. Ady Sky menyadari eksis di medsos saja tak cukup. Bagaimana pun, manusia hidup di dunia nyata.
Advertisement
Honor Rp100 Ribu Berujung Nasi Boks
Karenanya, bakat mesti diasah. Passion mesti digali dan dikembangkan. Sejak awal, Ady Sky menyukai akting. Karenanya, ia rajin ikut audisi film maupun sinetron. Titik terang muncul saat film Surga Yang Tak Dirindukan 2 diproduksi.
“Kali pertama berakting jadi ekstras atau figuran di filmnya Reza Rahadian, Surga yang Tak Dirindukan 2. MD Pictures, 1,5 jutaan penonton. Yang jadi groomsmen-nya Reza Rahadian kan nikah itu,” Ady Sky membeberkan.
Merintis karier akting dari nol, honor yang didapatnya pun bikin geleng kepala. Mulanya, Ady Sky dijanjikan mendapat bayaran sebagai figuran Rp100 ribu dipotong biaya agensi. Ketentuan ini diterima Ady Sky dengan senang hati.
Namun, di tengah jalan terjadi tragedi. “Enggak dibayar Mas, nasi kotak bayarannya. Dijanjiin dari agensi, 100 ribu rupiah potong agensi 30 persen jadinya 70 ribu. (Peran) aku blur, yang item jadi background doang,” kenangnya lalu tertawa.
“Enggak dibayar yang 70 ribu. Kalau PH (pihak rumah produksi) pasti membayar. Cuma agensinya bodong. Cuma enggak apa-apa, malah jadi cerita. Dari situ aku bertekad, harus bisa membuktikan aku suatu saat bisa sukses,” ungkap Ady Sky.
Enggak Kuat Sampai Nangis
Lulus kuliah tahun 2016, Ady Sky merantau lagi Jakarta. Ikut audisi sana-sini. Berburu peran nyatanya seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami. Berbulan-bulan tak dapat peran membuat Ady Sky ingin menyerah saja.
“Enam bulan enggak kuat sampai menangis, mau pulang saja ke kampung halaman. Tapi, nyokap menyuruh lanjut terus, dia bilang, ‘Kamu sudah terlanjur basah, sudah sekalian saja mandi.’ Istilahnya begitu. Saya ikuti arahan ibu,” Ady Sky mengenang.
Titik balik yang ditunggu akhirnya datang juga. Aktor dengan nama asli Rahmad Aminadi itu lolos audisi dan beroleh peran sebagai Reza dalam sinetron Jodoh Wasiat Bapak musim kedua. Hasil tak mengkhianati usaha.
“Dapat peran Jodoh Wasiat Bapak season 2. Saya dapat peran akhirnya selama 1 tahun 2 bulan syuting. Lumayan 300 sekian episode. Alhamdulillah berkah. Saya ingin berterima kasih untuk masa lalu. Kalau enggak ada masa lalu, enggak akan ada Adi yang sekarang,” urainya.
Advertisement
Joko Dan Anak Medan
Kini, Ady Sky bersiap merilis film baru Anak Medan: Cocok Ko Rasa?. Dalam film ini, ia beradu akting dengan Maell Lee, Ajil Ditto, dan Mario Maulana. Ady Sky sebagai Joko. Peran yang sangat menantang.
“Kalau aku justru banyak tantangannya karena dialog dan dialek atau logat. Di sini, Joko jadi anak Medan dan bergaul di sana. Mau enggak mau, aksen Jawa-nya menjadi layer bawah karakter Joko,” Ady Sky menerangkan.
Tantangan ini berhasil diatasi berkat reading yang matang, lawan main kooperatif, plus kejelian Ivan Bandhito dalam mengarahkan pemain. Banyak detail adegan yang diperhatikan hingga mendapat hasil akhir memuaskan.
“Khasnya Ivan Bandhito, karena senior, adegan sedetail apapun diambil sama dia. Salah sedikit retake, mungkin karena ingin hasil yang bagus biar penonton juga pas menyaksikan filmnya, merasa nyaman. Sangat profesional,” ia menyanjung.
Anak Medan: Cocok Ko Rasa? menampilkan kisah empat sekawan yakni Ucok (Maell Lee), Joko (Ady Sky), Rafly (Ajil Dito) dan Chisa (Mario Maulana). Film ini dijadwalkan menyapa bioskop seluruh Indonesia mulai 24 April 2025.
