Mangkuk dan Sendok Listrik Ini Jadikan Makanan Lebih Asin, Penyelamat Hipertensi

Mangkuk dan sendok bisa bikin rasa makanan berbohong pada lidah.

oleh Ibrahim Hasan diperbarui 18 Jan 2023, 12:00 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2023, 12:00 WIB
Mangkuk dan Sendok Listrik
Mangkuk dan Sendok Listrik Ini Jadikan Makanan Lebih Asin (Sumber: New York Times, pexels/cottonbro)

Liputan6.com, Jakarta Olahan sayur atau ayam goreng tentu akan hambar jika tak dibumbui pakai garam. Kebiasaan manusia yang punya selera beragam inilah yang membuat konsumsi rasa asin semakin meningkat. Padahal rasa asin yang berlebihan dari garam punya dampak bahaya seperti hipertensi, gagal ginjal, hingga stroke.

Namun tak sedikit yang acuh dengan bahaya konsumsi garam berlebih. Yang ada malah jika makanan tidak gurih dan asin, makan jadi tak berselera. Hingga sebuah terobosan hadir untuk menyelamatkan para penderita hipertensi dan bisa mencegah penyakit kelebihan garam lainnya. 

Ilmuwan di Kirin Holdings Company dan Universitas Meiji di Jepang telah mengembangkan sendok dan mangkuk elektrik. Benar saja, sendok dan mangkuk kini jadi peralatan elektronik. Bukan tanpa alasan, jika makanan rendah garam terasa hambar, mangkuk dan sendok listrik ini bisa membuat makanan jadi lebih gurih dan asin. 

Alhasil, orang yang makan dengan mangkuk dan sendok unik ini merasa cukup banyak makan garam. Namun sebaliknya, makanan mereka hakikatnya sangat kurang kandungan garam atau sodium. Kini siapa saja yang makan bakso atau soto kurang garam tak perlu khawatir tambah garam. 

Seperti apa cara kerja peralatan elektronik unik ini? Berikut Liputan6.com merangkum temuan ilmuwan mangkuk dan sendok listrik melansir dari New York Times, Rabu (18/1/2023).

Makanan disetrum agar jadi gurih dan asin

Sumpit penambah rasa makanan asal Jepang.
Sumpit penambah rasa makanan asal Jepang. (Sumber: Universitas Meiji)

Diketahui, penelitian untuk membuat mangkuk dan sendok listrik ini sudah sejak tahun 2019. Namun kini peralatan listrik mengubah makanan jadi asin sudah bisa dipasarkan awal tahun 2023 ini. Sebelumnya mereka juga sudah menciptakan sumpit listrik fungsi serupa.

“Mangkuk dan sumpit ini dinamai Electric Salt, yang dijadwalkan diluncurkan di Jepang tahun ini, akan meningkatkan rasa garam sebanyak 1,5 kali tanpa meningkatkan tekanan darah,” menurut Kirin Holdings Company dan Universitas Meiji.

Sendok dan Mangkuk Garam Elektrik menggunakan teknologi sensasi rasa listrik. Uniknya, mangkuk dan sendok ini akan disetrum dengan arus listrik yang sangat lemah untuk mengirimkan ion natrium dari makanan ke mulut pengunjung untuk menciptakan rasa asin. Jangan khawatir, listrik ini tak punya efek apa pun pada tubuh manusia.

Arus listrik melewati makanan dari ujung sendok dan dari dalam mangkuk dengan menahannya, kata para peneliti.

 

 

Konsumsi garam yang bikin miris

Mangkuk dan Sendok Listrik
Mangkuk dan Sendok Listrik Ini Jadikan Makanan Lebih Asin (Sumber: New York Times)

Para ilmuwan di Kirin Holdings Company dan Universitas Meiji mulanya terkejut dengan asupan garam harian warganya. Sekitar 10,9 gram untuk pria dan 9,3 gram untuk wanita,  menurut statistik tahun 2022. Keduanya lebih tinggi dari rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia sebesar 5 gram per hari.

Di lain sisi, orang Amerika mengonsumsi lebih dari 3.400 miligram sodium setiap hari. Angka itu jauh di atas rekomendasi Pedoman Diet untuk orang Amerika kurang dari 2.300 milligram per hari, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit .

Sedangkan, di tahun 2014 saja, berdasarkan Analisis data Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI), 29,7 persen penduduk Indonesia atau setara dengan 77 juta jiwa sudah mengonsumsi Gula Garam dan Lemak melebihi rekomendasi WHO: gula (>50 gram/hari), garam (>5 gram/hari), dan lemak (>67 gram/hari).

Mengkonsumsi terlalu banyak natrium dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung dan stroke.

“Melalui perangkat ini, kami bertujuan untuk mewujudkan masyarakat di mana orang dapat meningkatkan gaya hidup mereka dengan cara yang enak,” kata peneliti Jepang tersebut dalam pengumuman produk mereka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya