Liputan6.com, Jakarta Apa yang dimaksud dengan dongeng? Dongeng adalah cerita pendek yang biasanya bersifat fiktif, serta diceritakan secara lisan dari generasi ke generasi. Dongeng biasanya mengandung pesan moral, atau ajaran yang ingin disampaikan kepada pendengar atau pembaca.
Baca Juga
Advertisement
Dongeng seringkali mengandung unsur-unsur fantasi seperti makhluk mitologi, kekuatan magis, dan petualangan yang menyenangkan. Dalam banyak kebudayaan, dongeng juga dapat berisi cerita tentang dewa atau tokoh-tokoh mitologi yang digambarkan dalam bentuk manusia atau binatang.
Dongeng biasanya digunakan untuk menghibur, mendidik, dan memberikan inspirasi kepada anak-anak dan orang dewasa. Apa yang dimaksud dengan dongeng? Dongeng adalah cerita fiktif, di mana memiliki struktur cerita khas dengan menonjolkan tokoh utama, menghadapkan mereka pada masalah atau tantangan, dan menyelesaikan cerita dengan resolusi atau pembelajaran yang disampaikan. Beberapa contoh dongeng terkenal termasuk Cinderella, Snow White, dan Little Red Riding Hood.
Meskipun dongeng seringkali diceritakan secara lisan, banyak juga yang telah ditulis dan diterbitkan dalam bentuk buku. Dongeng memiliki nilai kebudayaan yang penting, dan telah menjadi bagian dari warisan budaya di banyak negara di seluruh dunia. Dongeng juga dapat memberikan manfaat dalam pengembangan keterampilan literasi, juga kreativitas pada anak-anak.
Membaca dan mendengarkan dongeng dapat membantu anak-anak mengembangkan imajinasi, kosakata, dan pemahaman mereka tentang konsep moral dan sosial. Berikut ini apa yang dimaksud dengan dongeng serta unsurnya yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (14/2/2023).
Unsur Dongeng
Dongeng adalah cerita pendek, biasanya bersifat fiktif, dan diceritakan secara lisan atau tertulis dari generasi ke generasi. Berikut ini adalah unsur-unsur penting dalam cerita dongeng diantaranya:Â
Setting (Lokasi dan Waktu)
Setting dalam dongeng adalah tempat dan waktu di mana cerita berlangsung. Setting dapat menjadi bagian penting dari cerita, karena dapat membantu membentuk suasana dan menggambarkan karakteristik tokoh. Setting dalam dongeng seringkali merupakan lokasi yang fantastis atau tidak nyata, seperti hutan ajaib, dunia bawah tanah, atau kerajaan di langit.
Tokoh (Protagonis, Antagonis, dan Tokoh Pendukung)
Tokoh-tokoh dalam dongeng seringkali digambarkan secara sederhana dan mudah dikenali. Tokoh protagonis adalah tokoh utama, yang melakukan perjalanan atau mengalami perubahan dalam cerita. Tokoh antagonis adalah tokoh yang melakukan perbuatan jahat, atau menghalangi tokoh protagonis dalam mencapai tujuannya. Sedangkan, tokoh pendukung adalah tokoh yang membantu atau mendukung tokoh utama.
Plot (Jalan Cerita)
Plot dalam dongeng adalah jalan cerita, yang diikuti oleh tokoh utama dalam mencapai tujuannya. Plot biasanya terdiri dari tiga bagian diantaranya pengenalan, konflik, dan penyelesaian. Pengenalan menggambarkan latar belakang cerita, dan mengenalkan tokoh-tokoh utama. Konflik adalah masalah yang harus dipecahkan oleh tokoh utama dalam cerita. Sedangkan penyelesaian adalah bagian di mana konflik dipecahkan dan tokoh utama mencapai tujuannya.
Konflik (Masalah yang harus dipecahkan)
Konflik dalam dongeng adalah masalah yang dihadapi oleh tokoh utama dalam mencapai tujuannya. Konflik dapat berupa konflik internal (dalam diri tokoh utama), atau konflik eksternal (dengan tokoh lain atau dengan situasi). Konflik dalam dongeng seringkali dipecahkan dengan cara yang tidak biasa atau tidak terduga.
Pesan Moral
Pesan moral adalah pelajaran atau nilai-nilai positif, yang dapat dipetik dari cerita dongeng. Pesan moral dalam dongeng dapat membantu pembaca atau pendengar untuk memahami nilai-nilai positif, seperti kesabaran, keberanian, kerja keras, dan persahabatan.
Advertisement
Macam-Macam Dongeng
Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan dongeng dan unsurnya, maka ada beberapa macam dongeng yang bisa Anda ketahui diantaranya:Â
1. Dongeng Rakyat
Dongeng rakyat adalah cerita yang berasal dari tradisi lisan, dan telah diceritakan dari generasi ke generasi. Cerita ini menceritakan kepercayaan, mitos, dan nilai-nilai budaya suatu komunitas tertentu. Dongeng rakyat umumnya mengambil tempat dan waktu yang tidak spesifik, dan sering kali melibatkan tokoh-tokoh seperti dewa, raja, dan pejuang. Dongeng rakyat juga seringkali memiliki unsur-unsur fantasi seperti makhluk mitologi, keajaiban, dan aksi heroik. Contoh dongeng rakyat yang terkenal antara lain adalah Ramayana dan Mahabharata dari India, Jaka Tarub dan Lutung Kasarung dari Indonesia, dan Robin Hood dari Inggris.
2. Dongeng Binatang
Dongeng binatang adalah cerita yang menampilkan binatang sebagai tokoh utama. Cerita ini sering digunakan untuk memberikan ajaran moral kepada pembaca atau pendengar, dengan menggambarkan perilaku binatang yang dapat dihubungkan dengan perilaku manusia. Dongeng binatang seringkali melibatkan tokoh-tokoh seperti kancil, harimau, dan kelinci. Contoh dongeng binatang yang terkenal antara lain adalah "The Tortoise and the Hare" dan "The Ant and the Grasshopper".
3. Dongeng Fabel
Dongeng fabel adalah cerita dengan tokoh binatang, yang dapat berbicara dan berperilaku seperti manusia. Cerita ini seringkali digunakan untuk menyampaikan pesan moral yang dihubungkan dengan perilaku manusia. Dongeng fabel seringkali mengambil tokoh binatang seperti rubah, kura-kura, dan serigala. Contoh dongeng fabel yang terkenal antara lain adalah "The Boy Who Cried Wolf" dan "The Lion and the Mouse".
4. Dongeng Ajaib
Dongeng ajaib adalah cerita yang melibatkan unsur magis, dan mengikuti petualangan tokoh-tokoh yang menakjubkan dan menginspirasi. Cerita ini seringkali mengambil tempat dan waktu yang tidak spesifik, dan dapat melibatkan makhluk mitologi seperti peri, naga, dan penyihir. Dongeng ajaib seringkali mengandung unsur fantasi yang luar biasa seperti pesawat terbang yang dapat terbang ke bulan, dan tempat-tempat yang penuh dengan keajaiban. Contoh dongeng ajaib yang terkenal antara lain adalah "Aladdin and the Magic Lamp" dan "The Wizard of Oz".
5. Dongeng Cerita Rakyat Modern
Dongeng cerita rakyat modern adalah cerita yang ditulis dengan gaya modern, di mana mengadaptasi cerita rakyat klasik dengan cara relevan dan memiliki unsur budaya dan nilai modern. Cerita ini seringkali melibatkan tokoh-tokoh seperti pahlawan super dan karakter fiksi populer lainnya. Contoh dongeng cerita rakyat modern yang terkenal antara lain adalah "Harry Potter" dan "Lord of the Rings".
Macam-Macam Dongeng
6. Dongeng Mitologi
Dongeng mitologi adalah cerita yang berasal dari agama atau kepercayaan mitologi kuno. Cerita ini menceritakan tentang dewa dan makhluk mitologi, dan seringkali mengandung aksi heroik, keajaiban, dan petualangan yang fantastis. Cerita ini juga seringkali memiliki pesan moral dan ajaran yang diberikan melalui kisah-kisah tersebut. Contoh dongeng mitologi yang terkenal antara lain adalah "Odyssey" dari Yunani, "Edda" dari Skandinavia, dan "Popol Vuh" dari Mesoamerika.
7. Dongeng Legenda
Dongeng legenda adalah cerita yang berasal dari sejarah, atau kepercayaan rakyat suatu daerah atau negara. Cerita ini menceritakan tentang kejadian-kejadian penting atau tokoh-tokoh yang dianggap penting dalam sejarah atau mitologi suatu budaya. Dongeng legenda seringkali diwariskan dari generasi ke generasi, dan mungkin berisi unsur-unsur mitologi, kepercayaan, dan budaya. Contoh dongeng legenda yang terkenal antara lain adalah "King Arthur" dari Inggris dan "Mulawarman" dari Indonesia.
8. Dongeng Anak
Dongeng anak adalah cerita yang ditujukan untuk anak-anak. Cerita ini biasanya mengambil tokoh-tokoh yang dikenal anak-anak seperti putri, raja, dan pangeran. Dongeng anak seringkali mengandung pesan moral dan ajaran yang diberikan melalui kisah-kisah tersebut. Contoh dongeng anak yang terkenal antara lain adalah "Cinderella" dan "Snow White and the Seven Dwarfs".
9. Dongeng Humor
Dongeng humor adalah cerita yang ditulis dengan tujuan membuat pembaca atau pendengar tertawa atau terhibur. Cerita ini seringkali mengandung unsur-unsur lucu dan kocak, seperti kejadian-kejadian konyol atau tokoh-tokoh aneh. Dongeng humor seringkali memiliki pesan moral atau ajaran yang disampaikan melalui cerita yang lucu tersebut. Contoh dongeng humor yang terkenal antara lain adalah "The Three Little Pigs" dan "The Gingerbread Man".
Advertisement
Fungsi Dongeng
- Mendidik
Dongeng memiliki fungsi mendidik dengan mengandung pesan moral, yang dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Pesan moral tersebut dapat membantu pembaca atau pendengar untuk memahami nilai-nilai positif, seperti kesabaran, keberanian, kerja keras, dan persahabatan.
- Menghibur
Dongeng juga berfungsi sebagai hiburan. Cerita-cerita yang menarik dan penuh keajaiban dapat membantu membuka imajinasi, dan memberikan kesenangan bagi pembaca atau pendengarnya.
- Melestarikan Budaya
Dalam dongeng terdapat cerita-cerita yang diwariskan dari generasi ke generasi. Oleh karena itu, dongeng juga berfungsi sebagai alat untuk melestarikan budaya dan tradisi. Melalui dongeng, cerita-cerita klasik yang diceritakan secara lisan dapat diabadikan dan dilestarikan untuk generasi mendatang.
- Mengembangkan Imajinasi dan Kreativitas
Dongeng juga dapat membantu mengembangkan imajinasi dan kreativitas. Cerita-cerita fantastis yang dipenuhi dengan makhluk ajaib dan tempat-tempat yang aneh, dapat membantu membuka pikiran dan memberikan inspirasi bagi pembaca atau pendengarnya.
- Mengajarkan Bahasa dan Budaya
Dongeng juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengajarkan bahasa dan budaya, kepada orang yang belum menguasai bahasa atau budaya tertentu. Dongeng dalam bahasa asli atau terjemahan dapat membantu pembelajar bahasa, untuk mempelajari kata-kata dan tata bahasa yang lebih baik, sementara cerita-cerita yang mengandung nilai budaya dapat membantu orang untuk memahami nilai-nilai yang dipegang oleh budaya tersebut.
- Mengajarkan Nilai dan Pelajaran Hidup
Salah satu fungsi utama dongeng adalah untuk mengajarkan nilai dan pelajaran hidup kepada pembaca atau pendengarnya. Cerita-cerita dongeng sering mengandung pesan moral, yang dapat membantu membentuk karakter dan nilai-nilai positif pada anak-anak. Contohnya, cerita Raja Midas mengajarkan bahwa kekayaan tidaklah segalanya, atau cerita si Kancil dan buaya yang mengajarkan bahwa kecerdikan dan kebijaksanaan dapat membantu mengalahkan kekuatan fisik yang lebih besar.
- Mengurangi Stres dan Kecemasan
Dongeng juga dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan pada pembaca atau pendengarnya. Cerita-cerita dongeng dapat membantu mengalihkan perhatian dari masalah sehari-hari, dan memberikan hiburan yang positif dan santai.
Contoh Cerita Dongeng
1. Cinderella
Cinderella adalah salah satu dongeng yang terkenal dari Eropa dan sudah menjadi populer di seluruh dunia. Cerita ini bercerita tentang seorang gadis miskin yang dianiaya oleh ibu tirinya dan kakak-kakak tirinya, tetapi akhirnya berhasil menemukan cinta sejatinya, melalui sebuah pesta dansa kerajaan yang diadakan oleh pangeran. Meskipun ia harus kembali ke kehidupannya yang penuh kesulitan, pangeran akhirnya mencarinya dan menikahinya setelah menemukan sepatu kaca yang hilang miliknya.
2. Ali Baba dan 40 Pencuri
Ali Baba dan 40 Pencuri adalah sebuah dongeng dari Timur Tengah, yang mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Ali Baba yang menemukan sebuah gua, di mana terdapat harta karun yang disembunyikan oleh 40 pencuri. Ali Baba berhasil membuka gua tersebut dengan cara mengucapkan kata-kata ajaib "Open Sesame" dan kemudian mencuri sebagian dari harta karun tersebut. Namun, pencuri-pencuri itu menemukan Ali Baba dan mencoba untuk membunuhnya. Ali Baba kemudian selamat dari ancaman tersebut, dengan bantuan budak perempuan Morgiana yang cerdik.
3. Raja Midas
Raja Midas adalah salah satu dongeng Yunani kuno, yang menceritakan tentang seorang raja yang diberi kekuatan untuk mengubah apa saja menjadi emas. Pada awalnya, Raja Midas merasa senang dengan kekuatan tersebut dan mulai mengubah semua benda di sekitarnya menjadi emas. Namun, kemudian ia menyadari bahwa kekayaan tidaklah segalanya dan ia merasa sangat kesepian karena tidak memiliki teman. Raja Midas akhirnya memohon pada dewa Dionysus, untuk mengembalikan kehidupannya seperti semula.
4. The Ugly Duckling
The Ugly Duckling adalah sebuah dongeng karya Hans Christian Andersen, yang mengisahkan tentang seekor bebek yang diejek karena penampilannya yang buruk. Bebek itu kemudian melarikan diri dan tumbuh menjadi seekor angsa yang indah. Cerita ini mengajarkan tentang pentingnya tidak menilai orang dari penampilannya, tetapi dari kebaikan hati dan kepribadiannya.P
5. Si Kancil dan Buaya
Si Kancil dan Buaya adalah sebuah dongeng dari Indonesia yang sangat populer. Cerita ini mengisahkan tentang seekor kancil yang berhasil menipu buaya dengan kecerdikannya. Kancil berhasil mengecoh buaya, dengan mengatakan bahwa bulan purnama tercermin di air, sehingga buaya tertipu dan membuka mulutnya untuk mencoba menangkap bulan tersebut. Kancil kemudian melompati buaya dan berhasil meloloskan diri dari bahaya.
6. The Little Mermaid
The Little Mermaid adalah dongeng karya Hans Christian Andersen, yang mengisahkan tentang seorang putri duyung yang jatuh cinta pada seorang manusia. Putri duyung tersebut kemudian meminta pada penyihir untuk memberinya kaki, agar bisa pergi ke daratan dan menemui pangeran yang dicintainya. Namun, penyihir tersebut menuntut agar putri duyung tersebut memberikan suaranya sebagai gantinya. Putri duyung tersebut akhirnya mengorbankan suaranya, dan berjuang untuk mendapatkan cinta pangeran meskipun akhirnya harus merelakan cintanya dan kembali ke kehidupan di laut.
Advertisement