Doa Nisfu Syaban, Amalan-Amalan, dan Keutamaannya untuk Umat Islam

Doa Nisfu Syaban perlu dikenali oleh setiap muslim.

oleh Husnul Abdi diperbarui 05 Mar 2023, 10:50 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2023, 10:50 WIB
Ilustrasi membaca doa
Ilustrasi membaca doa. (Photo created by jcomp on www.freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta Doa Nisfu Syaban perlu dikenali oleh setiap muslim. Pasalnya, keutamaan Nisfu Syaban ini sangatlah besar. Malam Nisfu Syaban membuat seorang muslim mendapatkan pengampunan dosa, terkabul segala doa, dan pahala yang melimpah.

Malam Nisfu Syaban merupakan malam ke lima belas atau pertengahan bulan syaban. Malam ini disebut juga sebagai puncaknya bulan Syaban yang penuh rahmat dan kebaikan dari Allah SWT. Nisfu Syaban biasanya diperingati dengan menjalankan amalan-amalan baik seperti puasa, zikir, membaca Al-Quran, dan memperbanyak doa.

Doa nisfu syaban bisa kamu praktikkan di malam Nisfu Syaban. Pada malam-malam Nisfu Syaban, Allah SWT akan mengampuni dosa orang yang memohon ampunan, mengasihi mereka yang memohon kasih, menjawab setiap doa, dan membebaskan orang dari neraka.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (5/3/2023) tentang doa nisfu syaban.

Amalan Nisfu Syaban

Ilustrasi doa
Ilustrasi doa. Photo by freepik

Nisfu Syaban terjadi di tengah-tengah bulan Syaban atau tanggal 15 Syaban. Nisfu Syaban tahun ini terjadi mulai Selasa, 7 Maret 2023 malam hingga Rabu, 8 Maret 2023. Sebelum mengenal doa Nisfu Syaban, kamu perlu tahu amalan-amalannya terlebih dahulu. Berikut amalan yang bisa dilakukan selama Nisfu Syaban:

Puasa

Puasa pada malam Nisfu Syaban sendiri biasanya dilaksanakan pada Ayyamul Bidh. Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa yang dikerjakan pada pertengahan bulan, yaitu pada hari ke 13, 14, dan 15 hijriah tiap bulannya kecuali pada Ramadan.

Perbanyak doa

Allah SWT akan mengampuni dosa orang yang memohon ampunan, mengasihi mereka yang memohon kasih, menjawab setiap doa, meringankan penderitaan orang susah, dan membebaskan orang dari neraka. Dikatakan bahwa Allah SWT akan menjawab segala doa umatnya pada malam-malam Nisfu Syaban. Oleh karena itu, kamu harus menerapkan doa Nisfu Syaban.

Dzikir

Perbanyak berzikir dengan lafal syahadat. Dua kalimat syahadat termasuk kalimat mulia. Dua kalimat syahadat ini sangat dianjurkan dibaca kapan pun dan di mana pun. Terutama pada malam Nisfu Syaban.

Istighfar

Kamu harus memperbanyak istighfar karena tidak ada satu pun manusia yang luput dari dosa dan salah. Sudah menjadi kodrat manusia bisa berbuat salah dan dosa. Meski begitu, Allah SWT tetap senantiasa membuka pintu ampunan untuk hamba-Nya yang bersungguh-sungguh. Tidak heran, meminta ampunan dengan banyak membaca istigfar sangat dianjurkan.

Doa Nisfu Syaban

Ilustrasi doa, harapan, Islami
Ilustrasi doa, harapan, Islami.

Doa Nisfu Syaban sangat besar keutamaannya bagi umat Islam. Allah akan mengampuni dosa orang yang memohon ampunan, mengasihi mereka yang memohon kasih, menjawab setiap doa, meringankan penderitaan orang susah, dan membebaskan orang dari neraka. Dikatakan bahwa Allah SWT akan menjawab segala doa umatnya pada malam-malam Nisfu Syaban.

Doa Nisfu Syaban adalah sebagai berikut:

Allahumma ya dzal manni wa la yumannu 'alaika, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thowli wal in'am, la ilaha illa anta dhahral lajin wa jaral mustajirin wa ma'manal kha'ifin.

Allahumma in kunta katabtani 'indaka fî ummil kitabi syaqiyyan aw makhruman aw muqtarran 'alayya fir rizqi, famkhullahumma fi ummil kitabi syaqawati wa khirmani waqtitara rizqi, waktubni 'indaka sa'idan marzuqan muwaffaqan lil khoirat. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fi kitabikal munzal 'ala lisani nabiyyikal mursalin, yamkhullahu ma yasya'u wa yutsbitu, wa 'indahu ummul kitab, wa shallallahu 'ala sayyidina muhammad wa ala alihi wa shahbihî wa sallama, walhamdulillahi rabbil 'alamîn.

Artinya:

Wahai Tuhanku yang Maha Pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.

Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT."

Keutamaan Malam Nisfu Syaban

Ilustrasi muslim berdoa, berzikir, berselawat
Ilustrasi muslim berdoa, berzikir, berselawat. (Foto oleh mohammad ramezani: https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-muslim-12772601/)

Pengampunan Dosa

Malam Nisfu Syaban dianggap sebagai malam pengampunan, pembebasan, dan penuh berkah. Pada malam Nisfu Syaban, umat muslim dianjurkan memperbanyak amalan sunah, untuk mendapatkan rahmat dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sebab pada malam itu Allah turun ke dunia untuk mengampuni dosa-dosa hambanya kecuali yang menyekutukannya. Untuk itu, kamu harus menerapkan doa Nisfu Syaban.

“Sesungguhnya Allah melihat pada malam pertengahan Sya’ban. Maka Dia mengampuni semua makhluknya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.” (H.R. Ibnu Majah dan Ath-Thabrani; dinilai sahih oleh Al-Albani)

Dalam hadist riwayat lain, Aisyah r.a juga menjelaskan bahwa Allah memberi kesempatan bagi umat muslim untuk mendapatkan pengampunan seperti seperti banyaknya bulu kambing. “Sesungguhnya Allah ‘Azza Wajalla turun ke langit dunia pada malam nisfu sya’ban dan mengampuni lebih banyak dari jumlah bulu pada kambing Bani Kalb (salah satu kabilah yang punya banyak kambing)” (HR At-Tabarani dan Ahmad).

 

Dikabulkan Segala Permohonan

Doa Nisfu Syaban sangat penting dilakukan karena doa ini akan dikabulkan Allah SWT. Tak Hanya itu, pada malam Nisfu Syaban Allah akan memudahkan semua urusan umatnya bila mereka berdoa kepadanya.

“Jika datang malam pertengahan bulan Sya’ban, maka lakukanlah qiyamul lail, dan berpuasalah di siang harinya, karena Allah turun ke langit dunia saat itu pada waktu matahari tenggelam, lalu Allah berfirman, ‘Adakah orang yang minta ampun kepada-Ku, maka Aku akan ampuni dia. Adakah orang yang meminta rezeki kepada-Ku, maka Aku akan memberi rezeki kepadanya. Adakah orang yang diuji, maka Aku akan selamatkan dia, dst…?’ (Allah berfirman tentang hal ini) sampai terbit fajar.” (HR. Ibnu Majah, 1/421; HR. al-Baihaqi dalam Su’abul Iman, 3/378)

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan al-Dailami, Imam 'Asakir, dan al-Baihaqy, Rasulullah SAW bersabda, "Ada lima malam di mana doa tidak tertolak pada malam-malam tersebut, yaitu malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Sya'ban, malam Jumat, malam Idul Fitri dan malam Idul Adha." Namun, hadis ini termasuk dhaif.

 

Pahala yang Berlimpah

Allah SWT menjanjikan ampunan yang seluas-luasnya dan pahala yang sebanyak-banyaknya bagi muslim yang mengerjakan amalan baik. Termasuk menerapkan doa Nisfu Syaban. Hal ini juga dijelaskan dalam hadist riwayat Aisyah r.a yaitu sebagai berikut:

Dari Aisyah radhiyallahu anha berkata bahwa Rasulullah SAW bangun pada malam dan melakukan shalat serta memperlama sujud, sehingga aku menyangka beliau telah diambil. Karena curiga maka aku gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak.

Ketika beliau mengangkat kepalanya dari sujud dan selesai dari shalatnya, beliau berkata, “Wahai Asiyah, (atau Wahai Humaira’), apakah kamu menyangka bahwa Rasulullah tidak memberikan hakmu kepadamu?”

Aku menjawab, “Tidak ya Rasulallah, namun Aku menyangka bahwa Anda telah dipanggil Allah karena sujud Anda lama sekali.” Rasulullah SAW bersabda, “Tahukah kamu malam apa ini?”

Aku menjawab, “Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui.” Beliau bersabda, “Ini adalah malam nisfu sya’ban (pertengahan bulan sya’ban). Dan Allah muncul kepada hamba-hamba-Nya di malam nisfu sya’ban dan mengampuni orang yang minta ampun, mengasihi orang yang minta dikasihi, namun menunda orang yang hasud sebagaimana perilaku mereka.” (HR Al-Baihaqi)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya