Amalan Sunnah di Malam Nisfu Syaban 2025 Selain Puasa: Pahami Keutamaannya

Malam Nisfu Syaban 2025, yang jatuh pada 13 Februari 2025, memiliki keutamaan luar biasa; artikel ini mengulas amalan sunnah selain puasa, doa, sholat, dan keutamaannya berdasarkan dalil hadits dan Al-Quran.

oleh Septika Shidqiyyah diperbarui 07 Feb 2025, 06:00 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2025, 06:00 WIB
nisfu syaban adalah
nisfu syaban adalah ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Sya'ban merupakan bulan kedelapan dalam penanggalan kalender Hijriyah. Malam Nisfu Syaban 1444 H, yang jatuh pada Kamis, 13 Februari 2025 merupakan malam istimewa bagi umat Muslim.

Setiap tahun, bulan Syaban selalu dinanti oleh umat Islam sebagai persiapan menyambut bulan Ramadhan. Syaban memiliki keistimewaan tersendiri, terutama karena Rasulullah SAW sering menjalankan puasa sunnah selama bulan ini.

Banyak amalan sunnah dianjurkan di malam penuh berkah ini, selain puasa yang juga dianjurkan. Artikel ini akan mengupas tuntas amalan-amalan tersebut, beserta keutamaannya berdasarkan dalil hadits dan Al-Qur'an.

Amalan Sunnah di Malam Nisfu Syaban

Selain berpuasa, terdapat berbagai amalan sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan di malam Nisfu Syaban. Amalan-amalan ini bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan, dan meraih keberkahan. Berikut beberapa amalan tersebut:

  • Shalat Sunnah: Shalat sunnah seperti shalat tahajud, shalat sunnah mutlak, shalat sunnah tasbih, dan shalat sunnah awwabin (di antara Maghrib dan Isya') sangat dianjurkan. Hikmahnya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, menambah pahala, dan meningkatkan keimanan.
  • Memperbanyak Zikir dan Istighfar: Memperbanyak zikir seperti tahmid (mengucapkan Alhamdulillah), takbir (mengucapkan Allahu Akbar), shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, dan istighfar (memohon ampun) sangat dianjurkan. Hikmahnya untuk memohon ampunan atas dosa-dosa, mendekatkan diri kepada Allah, dan meraih rahmat-Nya. Malam Nisfu Syaban dipercaya sebagai malam di mana Allah SWT mengampuni dosa hamba-Nya (kecuali dosa syirik dan permusuhan).
  • Membaca Al-Qur'an: Membaca Al-Qur'an, terutama surat-surat tertentu seperti Surat Yasin, merupakan amalan yang baik. Hikmahnya untuk mendapatkan pahala membaca Al-Qur'an, menambah ilmu pengetahuan, dan menenangkan hati. Beberapa riwayat menyebutkan membaca Surat Yasin tiga kali dengan niat berbeda (panjang umur, rezeki, dan perlindungan) sebagai amalan yang dianjurkan.
  • Berdoa: Malam Nisfu Syaban dipercaya sebagai malam yang mustajab untuk berdoa. Hikmahnya adalah kesempatan untuk menyampaikan permohonan kepada Allah SWT, baik untuk urusan dunia maupun akhirat, seperti kesehatan, rezeki, keselamatan, dan ampunan.
  • Menyelesaikan Hutang Puasa: Bagi yang memiliki hutang puasa Ramadhan sebelumnya, menyelesaikannya di bulan Syaban, terutama menjelang Nisfu Syaban, sangat dianjurkan. Hikmahnya untuk memenuhi kewajiban, mempersiapkan diri menyambut Ramadhan dengan hati yang bersih, dan meraih keberkahan tambahan.

Secara umum, hikmah di balik amalan-amalan di malam Nisfu Syaban adalah untuk meningkatkan ketaqwaan, memperbanyak ibadah, memohon ampunan dan rahmat Allah SWT, serta mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadhan. Malam ini dianggap sebagai malam yang penuh berkah dan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Perlu diingat bahwa semua amalan ini dilakukan dengan niat ikhlas semata-mata karena Allah SWT.

Shalat Nisfu Syaban

Shalat Nisfu Syaban biasanya dilakukan dua rakaat. Saat sholat dianjurkan untuk membaca surat pendek Al Kafirun pada rakaat pertama dan surat Al Ikhlas pada rakaat kedua. 

Niatnya: "Usholli sunnatan nisfu sya'baana rakataini lillahi ta'ala" (Saya niat shalat sunnah Nisfu Syaban dua rakaat karena Allah Ta'ala).

 

Doa Nisfu Syaban

Malam nisfu syaban memiliki keistimewaan luar biasa, karena diyakini pada malam tersebut Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa bagi mereka yang memohon ampun atas segala dosa dan kesalahan yang telah diperbuat.

Setelah sholat, dianjurkan membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali, dengan niat memohon umur panjang, rezeki yang berkah, dan keteguhan iman. Berikut contoh doa yang dapat dibaca:

"Allahumma inni a'udzubika bi'afwika min 'iqobika, wa a'udzubika biridhoka min sakhotika, wa a'udzubika minka ilaika, laa ukhshi tsanaan 'alaika anta kamaa atsnaita 'ala nafsika." (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dengan ampunan-Mu dari siksa-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dengan keridaan-Mu dari kemurkaan-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari diriku kepada-Mu, aku tidak akan mencela-Mu, Engkau sebagaimana Engkau mencela diri-Mu sendiri).

Doa ini dibaca dua kali setelah sholat. Kemudian, panjatkan doa-doa lainnya sesuai kebutuhan, seperti permohonan ampun, rezeki, kesehatan, dan kebaikan lainnya.

Keutamaan Malam Nisfu Syaban

Hadits riwayat Aisyah r.a. menjelaskan keutamaan malam Nisfu Syaban: "Rasulullah SAW bangun pada malam dan melakukan shalat serta memperlama sujud, sehingga aku menyangka beliau telah diambil. Karena curiga maka aku gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak. Ketika beliau mengangkat kepalanya dari sujud dan selesai dari sholatnya, beliau berkata, 'Wahai Asiyah, (atau Wahai Humaira'), apakah kamu menyangka bahwa Rasulullah tidak memberikan hakmu kepadamu?' Aku menjawab, 'Tidak ya Rasulallah, namun Aku menyangka bahwa Anda telah dipanggil Allah karena sujud Anda lama sekali.' Rasulullah SAW bersabda, 'Tahukah kamu malam apa ini?' Aku menjawab, 'Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui.' Beliau bersabda, 'Ini adalah malam nisfu sya'ban (pertengahan bulan sya'ban). Dan Allah muncul kepada hamba-hamba-Nya di malam nisfu sya'ban dan mengampuni orang yang minta ampun, mengasihi orang yang minta dikasihi, namun menunda orang yang hasud sebagaimana perilaku mereka.' (HR Al-Baihaqi)

Malam Nisfu Syaban dipercaya sebagai malam pengampunan dosa, malam diturunkannya rahmat Allah SWT, dan malam di mana takdir dan nasib manusia dicatat. Oleh karena itu, memperbanyak ibadah di malam ini sangat dianjurkan.

Amalan Sunnah di Bulan Syaban

Selain amalan di malam Nisfu Syaban, bulan Syaban secara keseluruhan juga memiliki keutamaan. Rasulullah SAW memperbanyak puasa sunnah di bulan ini sebagai persiapan menyambut Ramadhan. Puasa Syaban hukumnya sunnah, dan dapat dilakukan kapan saja di bulan Syaban, kecuali setelah tanggal 15 Syaban.

Niat puasa Syaban: "Nawaitu shauma sya'bana lillahi ta'ala" (Saya niat puasa Syaban karena Allah Ta'ala).

Di samping puasa, perbanyaklah membaca Al-Qur'an, berzikir, bersedekah, dan shalat sunnah lainnya seperti shalat tahajud dan shalat dhuha untuk meraih keberkahan bulan Syaban.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya