Arti Surat An-Nasr, Kandungan, dan Peristiwa Fathu Makkah

Arti surat An-Nasr beruhubungan dengan pertolongan Allah SWT dan ajakan untuk memohon ampunan-Nya.

oleh Husnul Abdi diperbarui 15 Mar 2023, 17:20 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2023, 17:20 WIB
Ilustrasi - Ka'bah zaman Makkah kuno. (Foto: Tangkapan layar film The Messenger)
Ilustrasi - Ka'bah zaman Makkah kuno. (Foto: Tangkapan layar film The Messenger)

Liputan6.com, Jakarta Arti surat An-Nasr perlu dipahami oleh setiap umat Islam. Pasalnya, surat ini berkaitan dengan pertolongan Allah SWT kepada hamba-Nya. Surat ini turun ketika peristiwa Fathu Makkah atau pembebasan kota Makkah.

An-Nasr artinya pertolongan Allah SWT. Surat ini termasuk ke dalam surat Madaniyah karena diturunkan di Kota Madinah. Surat An-Nasr terdiri dari 3 ayt dan merupakan surat ke 110 yang terdapat dalam Al-Qur'an.

Arti surat An-Nasr beruhubungan dengan pertolongan Allah SWT dan ajakan untuk memohon ampunan-Nya. Kamu dapat membaca surat An-Nasr ini pada saat melaksanakan ibadah salat lima waktu setelah membaca Al-Fatihah.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (15/3/2023) tentang arti surat An-Nasr.

Arti Surat An-Nasr

Ilustrasi Al-Qur'an
Ilustrasi Al-Qur'an (Photo by Anis Coquelet on Unsplash)

Arti surat An-Nasr tentunya harus dipahami oleh setiap muslim. Arti surat An-Nasr ini berkaitan dengan pertolongan Allah SWT dan ajakan untuk bertasbih dan memohon ampun kepada-Nya. Berikut arti surat An-Nasr beserta bacaanya dalam bahasa Arab dan Latin: 

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

اِذَا جَاۤءَ نَصْرُ اللّٰهِ وَالْفَتْحُۙ

1. "Idza jaa-a nas rullahi walfath"

Artinya: Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,

وَرَاَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُوْنَ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اَفْوَاجًاۙ

2. "Wa ra-aitan naasa yadkhuluuna fii diinil laahi afwajah”

Artinya: dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah,

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُۗ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا ࣖ

3. “Fa sab bih bihamdi rabbika was taghfir, innahu kaana tawwaaba"

Artinya: maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima tobat.

Kandungan Surat An-Nasr

Ilustrasi Al-Quran
Ilustrasi Al-Quran (Sumber: steemit.com)

Arti Surat An-Nasr yaitu menceritakan tentang pertolongan Allah SWT, di mana Rasulullah SAW serta umat Islam mendapatkan kemenangan berkat pertolongan Allah SWT. Hal ini dijelaskan dengan banyaknya orang yang masuk ke dalam Islam secara berbondong-bondong. Arti surat An-Nasr juga menyerukan untuk umat Islam agar selalu bertaubat atas kesalahan yang telah diperbuat selama hidup. Asbabun nuzul dari arti surat An-Nasr yaitu mengabarkan kemenangan dan orang-orang Arab yang berbondong-bondong masuk Islam.

Kemenangan yang disebutkan dalam arti Surat An-Nasr ini yaitu berkaitan dengan peristiwa Fathu Makkah. Fathu Makkah atau pembebasan kota Makkah adalah sebuah peristiwa yang terjadi pada tahun 630, bertepatan dengan tanggal 10 Ramadhan 8 H, ketika Rasulullah SAW beserta 10.000 pasukannya beregerak dari Madinah menuju Makkah, dan kemudian menguasai kota itu tanpa adanya pertumpahan darah sedikitpun.

Hal ini pada akhirnya membuat banyak orang Arab akhirnya berbondong-bondong memeluk agama Islam. Dalam arti Surat An-Nasr hal ini sudah dijelaskan pada ayat ketiga yang memerintahkan untuk bertasbih dan meminta ampunan kepada Allah. Selain itu terdapat perintah untuk memuji, beristighfar kepada Allah SWT. Pada akhir ayat surat An-Nasr dijelaskan bahwa Allah SWT Maha Pengampun terhadap hamba yang hendak bertaubat secara sungguh-sungguh.

Peristiwa Fathu Makkah

Ilustrasi perang umat Islam
Fathu Makkah adalah pembebasak Kota Mekkah dari kaum musyrik (Liputan6/Istock)

Fathu Makkah artinya pembebasan Kota Makkah atau terbukanya Kota Makkah. Peristiwa Fathu Makkah artinya umat Islam bebas memeluk agamanya karena Kota Makkah telah jatuh ke tangan umat muslim yang dipimpin nabi Muhammad SAW tanpa pertumpahan darah. Peristiwa Fathu Makkah terjadi pada bulan Ramadhan tahun ke-8 H/629 M.

Peristiwa Fathu Makkah dilatarbelakangi dengan adanya Perjanjian Hudaibiyah (perjanjian antara kaum Quraisy dengan umat Islam). Isi Perjanjian Hudaibiyah ada enam, yakni:

  1. “Gencatan senjata selama sepuluh tahun.”
  2. “Orang Islam dibenarkan memasuki Makkah pada tahun berikutnya, tinggal di sana selama tiga hari saja dengan hanya membawa sebilah senjata.”
  3. “Bekerja sama dalam perkara yang membawa kepada kebaikan.”
  4. “Orang Quraisy yang lari ke pihak Islam harus dikembalikan ke Makkah.”
  5. “Orang Islam yang lari ke Makkah tidak dikembalikan ke Madinah.”
  6. “Kedua belah pihak boleh membangun kerja sama dengan kabilah lain tapi tidak boleh membantu dalam hal peperangan.”

Peristiwa Fathu Makkah terjadi karena kaum kafir Quraisy melanggar isi perjanjian Hudaibiyah ini. Para pemuka Quraisy tidak ingin bekerja sama dalam perkara yang membawa pada kebaikan. Ini bermula dari peristiwa ketika kaum Quraisy iri terhadap Rasulullah SAW dan pengikutnya yang semakin banyak beribadah Umrah. Pelanggaran ini membuat Rasulullah bersiap dengan 1000 pasukan untuk membebaskan Kota Makkah, tetapi tanpa pertumpahan darah.

Keutamaan Surat An-Nasr

Keutamaan Surat An-Nasr
Keutamaan Surat An-Nasr Credit: freepik.com

Setelah mengenali arti Surat An-Nasr beserta kandungannya, kamu juga perlu memahami keutamaan dalam membacanya. Berikut keutamaan surat An-Nasr bagi umat Islam:

1. Menjadi Kunci Masuk Surga

Kemudian keutamaan membaca surat An Nasr yaitu dapat dimasukkan ke surga Allah, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

"Siapa yang membacanya maka seolah-olah dia bersama Rasulullah pada saat pembukaan kota Mekkah."

2. Mendapat Pahala Seperti Orang Syahid

Membaca surat An-Nasr artinya umat Islam akan mendapat pahala seperti orang yang syahid bersama Nabi di hari fathu Makkah. Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:

“Barangsiapa yang membaca surat ini, maka ia akan diberi pahala seperti pahala orang yang syahid bersama Nabi pada hari fathu Makkah, dan barangsiapa yang membacanya dalam sholat dan membacanya setelah al-hamdul, maka sholatnya akan diterima dengan sebaik-baiknya penerimaan.”

3. Seperti Membaca Seperempat Al-Qur'an

siapa saja yang membaca surat An-Nasr setiap hari maka ia seperti membaca seperempat Al-Quran. Hal tersebut juga tercantum dalam hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, sebagai berikut:

"Surat Idza jaa nashrullahi wal fat-hu sama dengan seperempat Al-Quran." (HR. Tirmidzi)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya