Liputan6.com, Jakarta Autobiografi adalah sebuah karya sastra yang ditulis oleh seseorang mengenai kehidupannya sendiri, dan kerap digunakan sebagai sarana untuk merekam sejarah hidup seseorang, termasuk pengalaman, keberhasilan, kegagalan, dan kesulitan yang dialaminya. Dalam hal ini, autobiografi merupakan bentuk otobiografi atau cerita hidup yang ditulis oleh diri sendiri.
Autobiografi adalah karya sastra yang terdiri dari beberapa bagian, di mana mencakup masa kecil, remaja, dan dewasa. Pada setiap bagian tersebut, penulis autobiografi akan memaparkan pengalaman-pengalaman yang dialaminya, baik itu dalam hal keluarga, persahabatan, cinta, karier, maupun hal-hal lainnya yang menjadi bagian dari hidupnya.Â
Advertisement
Baca Juga
Autobiografi juga sering kali dijadikan sebagai inspirasi bagi banyak orang. Melalui kisah hidup yang ditulis dalam autobiografi, banyak orang dapat belajar dari pengalaman penulis, dan mungkin dapat menerapkan hal-hal yang telah dipelajari dalam kehidupan mereka sendiri. Autobiografi juga dapat membantu membuka pikiran orang lain, tentang masalah-masalah yang mungkin belum pernah mereka alami sebelumnya.
Autobiografi adalah karya yang bisa menjadi warisan berharga bagi keluarga dan generasi berikutnya, karena mereka dapat mempelajari dan menghargai kisah hidup seseorang dari sudut pandang yang berbeda. Berikut ini tujuan dan contoh autobiografi yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (20/3/2023).Â
Ciri-ciri dan Tujuan Penulisan
- Ciri-ciri autobiografi meliputi:
- Ditulis oleh penulis yang merupakan subjek dari kisah hidup yang diceritakan.
- Merupakan bentuk sastra non-fiksi, artinya cerita yang diceritakan benar-benar terjadi.
- Memiliki tujuan untuk merekam kisah hidup seseorang, termasuk pengalaman, keberhasilan, kegagalan, dan kesulitan yang dialaminya.
- Dapat mengandung refleksi atau pelajaran yang dapat dipetik dari pengalaman hidup penulis.
- Biasanya terdiri dari beberapa bagian, seperti masa kecil, remaja, dan dewasa.
- Menceritakan peristiwa-peristiwa dalam kehidupan penulis secara kronologis atau tematis.
- Dikisahkan dengan gaya bahasa yang dapat membawa pembaca ikut merasakan pengalaman hidup penulis.
Autobiografi adalah kisah hidup seseorang yang ditulis oleh dirinya sendiri. Tujuan dari penulisan autobiografi dapat bervariasi tergantung pada niat penulisnya. Namun, secara umum, penulisan autobiografi bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pengalaman hidup penulis, membagikan pesan moral atau nilai-nilai yang ingin disampaikan, serta memberikan inspirasi dan pengajaran bagi pembaca.
Berikut adalah beberapa tujuan dari penulisan autobiografi di antaranya:
1. Meningkatkan pemahaman diri
Penulisan autobiografi dapat membantu penulis memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang dirinya sendiri. Dalam menulis autobiografi, penulis harus mengingat kembali pengalaman hidupnya dan memikirkan bagaimana pengalaman-pengalaman tersebut membentuk dirinya. Dengan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang dirinya sendiri, penulis dapat lebih mudah memahami kekuatan dan kelemahan dirinya serta cara mengatasi berbagai tantangan hidup.
2. Meningkatkan keterampilan menulis
Penulisan autobiografi dapat membantu penulis meningkatkan keterampilan menulisnya. Menulis autobiografi membutuhkan kemampuan, untuk mengemas cerita hidup menjadi sebuah narasi yang menarik, mempertahankan alur cerita yang konsisten, dan menyampaikan pesan moral atau nilai-nilai dengan jelas dan persuasif. Dengan memperbaiki keterampilan menulisnya, penulis dapat meningkatkan kualitas penulisan dan mengembangkan karir di bidang menulis.
3. Meningkatkan hubungan dengan orang lain
Penulisan autobiografi dapat membantu penulis memperkuat hubungan dengan orang lain. Sebuah autobiografi yang kuat dan inspiratif, dapat membangkitkan minat pembaca dan membuka kesempatan untuk berbicara dengan orang lain, tentang pengalaman-pengalaman hidup. Autobiografi juga dapat menjadi alat untuk mempererat hubungan dengan keluarga dan teman-teman, karena dapat memberikan gambaran tentang masa lalu dan bagaimana pengalaman-pengalaman tersebut membentuk dirinya.
4. Meningkatkan warisan budaya
Penulisan autobiografi juga dapat membantu meningkatkan warisan budaya. Sebuah autobiografi dapat menjadi dokumen penting tentang kehidupan seseorang, dan dapat membantu memperkuat sejarah dan budaya suatu masyarakat. Sebuah autobiografi dapat menjadi referensi bagi peneliti budaya dan sejarah, untuk memahami kehidupan dan pengalaman hidup seseorang dalam konteks sejarah dan budaya.
5. Menginspirasi orang lain
Penulisan autobiografi dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi orang lain. Sebuah autobiografi yang inspiratif dapat memberikan contoh tentang bagaimana seseorang dapat mengatasi kesulitan dan meraih impian mereka. Dalam menuliskan autobiografi, penulis dapat membagikan pengalaman hidup yang inspiratif dan memberikan motivasi bagi pembaca untuk mencapai tujuan hidup mereka.
Â
Advertisement
Atlet Serena Williams
Berikut adalah contoh autobiografi lainnya dari seorang atlet terkenal bernama Serena Williams:
Judul: On the Line
Saya lahir pada tahun 1981 di Saginaw, Michigan. Ayah saya adalah seorang pelatih tenis dan ibu saya adalah seorang perawat. Ketika saya masih kecil, keluarga kami pindah ke California dan ayah saya mulai melatih saya dan saudara perempuan saya dalam olahraga tenis. Sejak usia dini, saya menunjukkan bakat besar untuk tenis dan sering berpartisipasi dalam turnamen junior. Namun, saya juga mengalami beberapa rintangan dalam karir tenis saya. Saya sering dianggap kurang anggun dan feminin daripada lawan saya, dan juga menerima kritik karena bermain terlalu agresif.
Namun, saya terus bekerja keras dan menunjukkan tekad yang kuat untuk mencapai kesuksesan dalam olahraga. Pada tahun 1999, saya memenangkan gelar Grand Slam pertama saya di US Open dan pada tahun 2002, saya menjadi pemain tenis perempuan pertama yang menyelesaikan kalender Grand Slam di era terbuka. Saya terus menunjukkan dominasi dalam olahraga tenis selama bertahun-tahun, tetapi saya juga mengalami beberapa cedera serius yang membuat saya terpaksa keluar dari persaingan untuk sementara waktu. Namun, saya selalu kembali lebih kuat dan lebih tekun dari sebelumnya.
Selain menjadi atlet, saya juga terlibat dalam banyak kegiatan amal dan advokasi untuk kesehatan mental dan hak perempuan. Saya berharap dapat menginspirasi orang lain untuk mengikuti tekad dan semangat saya untuk mencapai tujuan mereka. Melalui penulisan autobiografi, saya berharap dapat membagikan pengalaman hidup saya dalam olahraga dan juga memberikan wawasan tentang bagaimana saya mengatasi rintangan dan cedera. Saya ingin menunjukkan bahwa jika kita memiliki tekad dan semangat yang kuat, kita dapat mengatasi hambatan dan mencapai kesuksesan dalam segala hal yang kita lakukan.
Penulis Maya Angelou
Berikut adalah contoh autobiografi dari seorang penulis bernama Maya Angelou:
Judul: I Know Why the Caged Bird Sings
Saya lahir pada tahun 1928 di St. Louis, Missouri. Ayah saya adalah seorang pelaut dan ibu saya adalah seorang penyanyi. Saat saya berusia tiga tahun, orang tua saya bercerai dan saya dan saudara laki-laki saya dikirim ke Stamps, Arkansas untuk tinggal bersama nenek kami. Di Stamps, saya mengalami rasisme dan diskriminasi karena saya adalah seorang anak Afrika-Amerika. Namun, nenek saya memberikan saya dukungan dan kasih sayang yang sangat besar. Dia mengajari saya tentang kekuatan dan ketangguhan dan bagaimana bertahan hidup dalam kondisi sulit.
Ketika saya berusia delapan tahun, ibu saya membawa saya dan saudara laki-laki saya ke California untuk tinggal bersama dia. Di sana, saya mulai mengeksplorasi minat saya dalam seni dan sastra. Saya membaca banyak buku dan mulai menulis puisi dan cerita pendek. Namun, saya juga mengalami pelecehan seksual dari seorang pria yang dikenal oleh keluarga saya. Pengalaman tersebut mengguncang saya, dan saya merasa sulit untuk mengatasi rasa malu dan ketakutan. Saya kemudian mengalami kebutaan sementara selama beberapa tahun karena stres dan trauma yang saya alami.
Setelah saya sembuh, saya memutuskan untuk fokus pada karir menulis saya. Saya mulai menulis puisi dan cerita pendek yang memperlihatkan pengalaman hidup saya. Pada tahun 1970, saya menerbitkan autobiografi pertama saya, I Know Why the Caged Bird Sings, yang menjadi sangat sukses. Autobiografi saya berikutnya, Gather Together in My Name, menceritakan tentang kehidupan saya sebagai seorang ibu tunggal dan pekerja seks di San Francisco. Saya terus menulis puisi dan prosa selama sisa hidup saya dan menjadi salah satu penulis terkenal dan dihormati di dunia.
Melalui penulisan autobiografi, saya berharap dapat membagikan pengalaman hidup saya dengan orang lain dan memberikan inspirasi bagi mereka yang mengalami kesulitan dalam hidup. Saya ingin menunjukkan bahwa meskipun kita mengalami rintangan dan tantangan, kita masih dapat tumbuh dan berkembang menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri.
Â
Advertisement