Gap Year adalah Jeda Pendidikan, Ketahui Manfaat dan Risikonya

Gap year adalah waktu jeda yang dapat memberikan kesempatan bagi seseorang untuk meningkatkan keterampilan interpersonal dan memperluas jaringan sosial mereka.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 03 Apr 2023, 08:50 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2023, 08:50 WIB
ilustrasi kuliah
Seseorang yang mempertimbangkan untuk mengambil gap year harus mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dengan matang sebelum membuat keputusan. (sumber: freepik)

Liputan6.com, Jakarta Gap year adalah cuti pendidikan karena seseorang yang mengambil gap year sementara meninggalkan pendidikan formal mereka untuk melakukan pengalaman yang dapat memperkaya pemahaman mereka tentang dunia dan diri mereka sendiri. Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin memutuskan untuk mengambil gap year setelah menyelesaikan sekolah menengah atau kuliah sebelum memulai pendidikan yang lebih lanjut.

Selama gap year, seseorang dapat memilih untuk melakukan berbagai jenis kegiatan, seperti melakukan perjalanan ke luar negeri untuk mengalami budaya baru, melakukan pekerjaan sukarela, atau mengejar hobi yang mungkin tidak dapat dikejar dalam program pendidikan formal. Selain itu, gap year adalah waktu jeda yang dapat memberikan kesempatan bagi seseorang untuk meningkatkan keterampilan interpersonal dan memperluas jaringan sosial mereka.

Gap year bukanlah waktu yang diberikan oleh institusi pendidikan formal dan bisa saja membuat seseorang kesulitan untuk kembali ke jalur pendidikan atau mengejar karir di masa depan. Oleh karena itu, seseorang yang mempertimbangkan untuk mengambil gap year harus mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dengan matang sebelum membuat keputusan. Berikut ulasan tentang gap year adalah jeda pendidikan yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (3/4/2024).

Pengertian Gap Year

Ilustrasi Kuliah Online, Belajar Online, Kursus Online. Kredit Gambar: Freepik
IlTujuan utama dari gap year adalah untuk memberikan kesempatan bagi seseorang untuk mengeksplorasi minat, hobi, dan karir yang mungkin tidak dapat ditemukan dalam program pendidikan formal. Kredit Gambar: Freepik

Gap year atau tahun keluar adalah periode waktu di mana seseorang mengambil cuti dari pendidikan untuk melakukan pengalaman dan kegiatan yang dapat memperluas perspektif mereka. Gap year adalah jeda pendidikan yang biasanya dilakukan setelah menyelesaikan sekolah menengah atau setelah menyelesaikan kuliah sebelum memulai program pascasarjana.

Tujuan utama dari gap year adalah untuk memberikan kesempatan bagi seseorang untuk mengeksplorasi minat, hobi, dan karir yang mungkin tidak dapat ditemukan dalam program pendidikan formal. Hal ini juga dapat memberikan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan interpersonal, memperluas jaringan sosial, dan memperdalam pemahaman tentang diri sendiri dan budaya lain.

Salah satu kegiatan yang populer selama gap year adalah bepergian ke luar negeri untuk mengalami budaya baru, mempelajari bahasa, dan melakukan pekerjaan sukarela. Ada banyak organisasi dan program yang menawarkan pengalaman gap year, termasuk program sukarela, pengajaran bahasa, atau perjalanan wisata. Selain itu, banyak siswa juga memilih untuk bekerja sambil mengejar hobi mereka, seperti menulis atau membuat seni.

Gap year juga memiliki kelemahan. Salah satu risikonya adalah kesulitan untuk kembali ke jalur pendidikan atau pekerjaan setelah memutuskan untuk mengambil cuti. Selain itu, gap year juga dapat menjadi mahal, terutama jika melibatkan perjalanan atau program yang memerlukan biaya pendaftaran atau biaya hidup di luar negeri.

Meskipun demikian, banyak yang percaya bahwa gap year memberikan manfaat yang signifikan bagi perkembangan pribadi dan profesional seseorang. Dalam beberapa kasus, gap year dapat memberikan keuntungan dalam proses seleksi universitas atau pekerjaan, karena menunjukkan keberanian, kemampuan adaptasi, dan pengalaman yang unik.

Manfaat Gap Year

[Bintang] Negara lain yang mirip Indonesia
Gap year dapat memberikan kesempatan bagi seseorang untuk mengalami budaya baru, mempelajari bahasa, dan melakukan pekerjaan sukarela. | Via: salon.com

Gap year adalah waktu jeda yang biasanya dimanfaatkan untuk mengembangkan  diri di luar bidang akademis. Gap year atau tahun keluar dapat memberikan berbagai manfaat bagi seseorang. Berikut manfaat dari mengambil gap.

1. Meningkatkan Kematangan dan Kepercayaan Diri

Gap year dapat memberikan kesempatan bagi seseorang untuk mengalami situasi yang mungkin tidak mereka hadapi sehari-hari. Hal ini dapat membantu meningkatkan kematangan dan kepercayaan diri seseorang dalam menghadapi tantangan di masa depan.

2. Menambah Koneksi

Gap year dapat memberikan kesempatan bagi seseorang untuk bertemu dengan orang-orang baru dan memperluas jaringan sosial mereka. Hal ini dapat membantu meningkatkan keterampilan interpersonal seseorang dan membuat mereka lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda.

3. Menjelajahi Minat dan Karir

Gap year dapat memberikan kesempatan bagi seseorang untuk menjelajahi minat dan karir yang mungkin tidak dapat dikejar dalam program pendidikan formal. Hal ini dapat membantu seseorang menemukan minat baru atau mengetahui lebih dalam tentang karir yang ingin mereka geluti.

4. Memperkaya Pengalaman Hidup

Gap year dapat memberikan kesempatan bagi seseorang untuk mengalami budaya baru, mempelajari bahasa, dan melakukan pekerjaan sukarela. Hal ini dapat membantu seseorang memperkaya pengalaman hidup mereka dan membuat mereka lebih terbuka terhadap keanekaragaman budaya.

5. Menambah Portofolio

Pengalaman yang didapat selama gap year dapat memberikan keuntungan dalam proses seleksi universitas atau pekerjaan di masa depan. Hal ini dapat membuat seseorang lebih menonjol di antara pelamar lainnya dan menunjukkan kemampuan adaptasi dan keberanian yang dibutuhkan di dunia kerja.

Resiko Gap Year

[Bintang] Cerita Haru Petugas SPBU yang Berhasil Lulus Kuliah, Menginspirasi Banget!
Penting untuk diingat bahwa gap year adalah hal yang juga memiliki risiko dan kelemahan, seperti kesulitan untuk kembali ke jalur pendidikan dan biaya yang mahal. (Ilustrasi: Pexels.com)

Penting untuk diingat bahwa gap year adalah hal yang juga memiliki risiko dan kelemahan, seperti kesulitan untuk kembali ke jalur pendidikan dan biaya yang mahal. Oleh karena itu, keputusan untuk mengambil gap year harus dipertimbangkan dengan matang berdasarkan kebutuhan pribadi dan rencana masa depan. Berikut risiko yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk mengambil gap year.

1. Kesulitan Kembali ke Jalur Pendidikan 

Terkadang seseorang mengalami kesulitan dalam kembali ke jalur pendidikan setelah mengambil gap year. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan yang baru.

2. Biaya yang Mahal

Gap year dapat membutuhkan biaya yang cukup besar, tergantung pada kegiatan yang dilakukan. Beberapa kegiatan, seperti bepergian ke luar negeri atau magang di perusahaan tertentu, dapat memakan biaya yang cukup tinggi.

3. Potensi Risiko Kesehatan dan Keamanan

Seseorang mungkin mengalami risiko kesehatan atau keamanan selama mengambil gap year, terutama jika melakukan perjalanan ke negara yang belum familiar. Oleh karena itu, penting untuk melakukan persiapan dan penelitian yang matang sebelum melakukan perjalanan atau kegiatan tertentu.

4. Kesulitan Memperoleh Keterampilan yang Relevan

Beberapa kegiatan selama gap year mungkin tidak terkait dengan bidang atau karir yang ingin dikejar. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam memperoleh keterampilan yang relevan dengan bidang atau karir yang ingin ditekuni.

5. Tertinggal dalam Keterampilan Akademik

Gap year dapat menyebabkan seseorang tertinggal dalam keterampilan akademik, terutama jika tidak ada usaha untuk terus belajar atau mempertahankan keterampilan yang sudah dimiliki.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya