Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar orangtua khawatir ketika membawa anaknya yang masih kecil ke masjid. Dikarenakan anak kecil suka berbuat gaduh dan mengganggu jemaah lainnya. Kalaupun diminta diam, tidak bisa bertahan lama. Pasalnya, mereka secara alami suka bergerak bebas dan berlari dengan gembira.
Baca Juga
Advertisement
Namun, keadaan itu bisa dimaklumi karena pada usia tersebut mereka belum begitu paham apa itu masjid dan fungsinya. Jika memarahi anak-anak yang berlarian di masjid, para orangtua pasti khawatir kalau nantinya mereka menjadi tidak mau pergi ke masjid karena tidak bisa bermain seperti biasanya.
Cepat atau lambat, mereka mungkin tidak lagi tertarik untuk mengikuti orangtua mereka ke masjid di kemudian hari. Namun, pengurus sebuah masjid yang ada di Turki punya solusi untuk masalah tersebut.
Dilansir Liputan6.com dari Siakap Keli, Selasa (4/4/2023), sebuah masjid di Turki menawarkan kepada anak-anak untuk memperbolehkan mereka bermain di masjid-masjid Turki, tetapi hanya setelah waktu tarawih.
Diizinkan bermain bola di dalam masjid
Pada saat yang sama, jika perilaku mereka tidak dikontrol, akan menimbulkan masalah bagi jemaah lainnya. Kebisingan dan kebiasaan anak-anak berlari kesana-kemari dapat mengganggu jemaah yang hendak beribadah. Masalah ini tampaknya cukup kompleks dan perlu diselesaikan.
Anak-anak diperbolehkan bermain di masjid-masjid Turki, tetapi hanya setelah waktu tarawih. Menariknya, sebuah masjid di Turki mengambil inisiatif yang dianggap sebagai situasi yang saling menguntungkan.
Menurut postingan Facebook Mohamed Kamal, anak-anak di sana diperbolehkan bermain di masjid satu jam setelah shalat tarawih, melansir Siakap Keli.
"Jauh dari keindahan dan kebersihan masjid di masjid Turki, anak-anak diizinkan bermain setengah jam setelah salat Tarawih. Sebuah bagian yang benar-benar bebas di mana mereka melakukan apa pun yang mereka inginkan di masjid tanpa menyakiti atau melanggar," tulis Mohamed Kamal dalam laman Facebook-nya.
Advertisement
Menciptakan tujuan mulia
Masjid ini menyediakan bagian gratis, di mana anak-anak bisa melakukan apapun yang mereka suka. Bahkan, ruang ini juga terpisah dari ruang ibadah utama di masjid.
Inisiatif itu diambil agar para orangtua bisa membawa anaknya ke masjid dan menumbuhkan kecintaannya pada rumah Allah. Pada saat yang sama, mereka ingin anak-anak betah ketika berada di masjid. Bahkan, juga memungkinkan orangtua dan jemaah untuk beribadah lebih lama tanpa ada gangguan.
"Itu menimbulkan perasaan bahwa masjid ini adalah (harta mereka) dan (seperti rumah mereka) dan menyediakan milik dan cinta mereka untuk masjid," sambungnya.
Dalam foto yang dibagikan, tampak suasana masjid yang ramai meriah saat anak-anak mulai bermain sepak bola setelah salat tarawih.