Kultum Adalah Kuliah Tujuh Menit, Ini Contoh-Contohnya

pengertian kultum, ciri-ciri kultum, struktur kultum, beserta dengan contoh-contohnya

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 05 Apr 2023, 16:55 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2023, 16:55 WIB
Ilustrasi ustaz, menyampaikan ceramah, khotbah, kultum
Ilustrasi ustaz, menyampaikan ceramah, khotbah, kultum. (Photo by rade nugroho on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Kultum adalah singkatan dari kuliah tujuh menit, yang biasanya disampaikan dalam acara keagamaan seperti shalat Jumat, tarawih, atau acara lainnya. Istilah kultum umumnya digunakan di Indonesia. Kultum adalah salah satu cara untuk menyebarkan pesan-pesan agama kepada umat Muslim. 

Di dalam kultum, pembicara biasanya membahas tema-tema yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, seperti tentang moral, etika, atau kebijaksanaan. Pembicaraan tersebut diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada para jamaah untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan taat kepada Allah SWT.

Pembicaraan dalam kultum adalah pembicaraan yang umumnya singkat dan padat, namun mengandung makna yang dalam dan berdampak bagi kehidupan sehari-hari. Selain itu, kultum juga menjadi sarana untuk menguatkan tali silaturahmi antara para jamaah dan memperkokoh keimanan dan ketaqwaan mereka kepada Allah SWT.

Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, pengertian kultum, ciri-ciri kultum, struktur kultum, beserta dengan contoh-contohnya, Rabu (5/4/2023).

 

Pengertian Kultum

Kultum adalah singkatan dari kuliah tujuh menit, yang merupakan istilah dalam bahasa Indonesia yang digunakan untuk menyebut ceramah singkat atau pengajian singkat yang umumnya disampaikan oleh seorang ustadz atau kyai pada acara-acara keagamaan seperti shalat Jumat, tarawih, atau peringatan hari besar Islam. 

Kultum biasanya membahas tentang ajaran agama, moralitas, etika, dan nilai-nilai Islam yang dapat dijadikan pedoman hidup bagi umat Muslim. Tujuan dari kultum adalah untuk memberikan pengajaran, motivasi, dan inspirasi kepada para jamaah agar dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang agama dan memperkuat iman mereka.

Dalam era digital seperti sekarang ini, kultum tidak hanya dapat disampaikan di dalam masjid atau tempat ibadah lainnya, tetapi juga dapat disampaikan melalui media sosial atau platform digital lainnya. Hal ini memungkinkan pesan-pesan agama untuk disampaikan kepada masyarakat yang lebih luas dan dapat diakses kapan saja dan di mana saja.

Dengan adanya kultum, diharapkan umat Muslim dapat semakin memahami dan mengamalkan ajaran Islam dengan lebih baik, serta menjadikan kehidupan sehari-hari sebagai bentuk ibadah yang dijalankan dengan niat yang ikhlas dan tulus kepada Allah SWT.

 

Ciri-Ciri Kultum 

Kultum dapat dibedakan dengan ceramah keagamaan lainnya, dimana kultum memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakannya dengan ceramah lain. Berikut ini adalah ciri-ciri dari kultum : 

1. Singkat

Kultum umumnya hanya berdurasi tujuh menit, sehingga harus disampaikan dengan padat dan jelas agar pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan baik dalam waktu yang singkat.

2. Inspiratif

Kultum bertujuan untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada para jamaah untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang agama dan memperkuat iman mereka.

3. Mengandung hikmah

Kultum biasanya mengandung hikmah yang dapat dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari.

4. Mengandung pelajaran

Kultum umumnya mengandung pelajaran tentang ajaran agama, moralitas, etika, dan nilai-nilai Islam.

5. Mengandung nasihat

Kultum juga mengandung nasihat yang bertujuan untuk membimbing dan memotivasi para jamaah agar dapat hidup lebih baik dan lebih dekat dengan Allah.

6. Disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami

Kultum harus disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh para jamaah agar pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan baik.

Disampaikan dengan suara yang jelas dan nyaring: Kultum harus disampaikan dengan suara yang jelas dan nyaring agar dapat didengar dengan baik oleh para jamaah.

Struktur Kultum 

Kultum memiliki struktur yang teratur, yang terdiri dari pembukaan, isi, dan penutup. Pembicaraan diawali dengan ucapan salam dan pujian kepada Allah SWT, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian pesan-pesan agama yang relevan dengan tema yang dibahas. Setelah itu, kultum diakhiri dengan doa dan ucapan salam. Berikut penjelasan untuk struktur umum dari kultum:

1. Pembukaan

Pembukaan kultum biasanya dimulai dengan ucapan salam, pujian kepada Allah SWT, dan doa.

2. Pendahuluan

Pendahuluan biasanya digunakan untuk memperkenalkan topik yang akan dibahas dalam kultum. Pendahuluan ini harus dapat menarik perhatian para jamaah dan memotivasi mereka untuk mendengarkan kultum dengan seksama.

3. Isi

Isi kultum adalah bagian utama dari kultum dan biasanya berisi penjelasan tentang topik yang akan dibahas. Isi kultum harus disampaikan dengan jelas dan mudah dipahami, serta dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para jamaah tentang ajaran agama, moralitas, etika, dan nilai-nilai Islam.

4. Penutup

Penutup kultum biasanya berisi ringkasan dari isi kultum dan penekanan pada pesan utama yang ingin disampaikan. Penutup kultum juga biasanya diakhiri dengan doa dan ucapan salam.

5. Tanya jawab

Setelah penutup, seringkali diberikan kesempatan bagi para jamaah untuk bertanya dan berdiskusi tentang topik yang telah dibahas dalam kultum. Hal ini bertujuan untuk memperjelas pemahaman para jamaah tentang topik yang telah dibahas.

6. Doa akhir

Kultum biasanya diakhiri dengan doa akhir yang mengharapkan keselamatan dan keberkahan bagi semua umat Muslim.

 

Contoh Kultum Singkat 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, kita masih diberikan kesempatan untuk bersama-sama di dalam masjid ini pada hari yang mulia ini. Marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kita kesehatan dan kekuatan untuk menjalankan ibadah hari ini.

Hari ini, saya ingin membahas tentang pentingnya menjaga hati kita agar selalu bersih dan tulus. Kita semua tahu bahwa hati merupakan bagian yang sangat penting dalam diri kita, karena dari hati inilah segala amalan dan perbuatan kita berasal.

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya di dalam jasad manusia terdapat segumpal daging yang jika ia baik, maka baiklah seluruh jasadnya. Dan jika ia rusak, maka rusaklah seluruh jasadnya. Ingatlah, segumpal daging itu adalah hati.”

Oleh karena itu, kita harus menjaga hati kita agar selalu bersih dan tulus. Kita harus menghindari segala bentuk kejahatan dan godaan yang dapat merusak hati kita, seperti ghibah, hasad, dan dengki.

Sebaliknya, kita harus selalu berusaha untuk memperbanyak amalan kebaikan, seperti sedekah, shalat, dan membantu sesama. Dengan demikian, hati kita akan selalu bersih dan terhindar dari segala bentuk penyakit hati.

Demikianlah kultum singkat kali ini. Semoga pesan yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi kita semua. Mari kita berdoa agar Allah SWT senantiasa memberikan hidayah dan keberkahan dalam hidup kita. Amin.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh Kultum Singkat Tentang Ramadhan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada kita untuk merasakan indahnya bulan Ramadan ini. Bulan yang penuh rahmat, keberkahan, dan ampunan.

Di dalam bulan Ramadhan ini, kita diajarkan untuk memperbanyak amalan kebaikan dan meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan di dalam bulan Ramadhan adalah puasa.

Puasa tidak hanya mengajarkan kita untuk menahan diri dari makan dan minum, namun juga mengajarkan kita untuk menahan diri dari segala bentuk godaan dan perbuatan yang tidak baik di mata Allah SWT.

Di samping itu, bulan Ramadan juga mengajarkan kita untuk memperbanyak membaca Al-Quran, shalat malam, dan amalan-amalan kebaikan lainnya. Hal ini bertujuan agar kita dapat mendekatkan diri kita kepada Allah SWT dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita.

Namun, tidak hanya itu saja. Di dalam bulan Ramadhan ini, kita juga diajarkan untuk lebih memperhatikan sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan. Kita dapat memberikan sedekah, memberi makan kepada orang yang berpuasa, dan melakukan amalan-amalan sosial lainnya.

Semua amalan kebaikan yang kita lakukan di dalam bulan Ramadhan ini akan diberikan pahala yang berlipat ganda oleh Allah SWT. Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan kesempatan yang ada di dalam bulan Ramadhan ini untuk meningkatkan kebaikan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

Demikianlah kultum singkat kali ini. Semoga kita dapat meraih keberkahan di dalam bulan Ramadhan ini dan menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Amin.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya