Liputan6.com, Jakarta Kick off adalah sepak mula, yakni tendangan pembuka untuk mengawali permainan sepak bola. Kick off adalah tendangan pertama yang dilakukan di dalam lingkaran yang ada di tengah-tengah lapangan permainan.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Seperti dikutip dari laman resmi The Football Association (Asosiasi Sepak Bola Inggris), kick off adalah tendangan yang memulai kedua babak pertandingan, kedua babak perpanjangan waktu, dan tendangan untuk memulai permainan kembali permainan setelah gol dicetak.
Tanpa tendangan kick off, maka permainan tidak bisa dimulai. Tendangan kick off dilakukan dengan mengikuti aturan-aturan tertentu, salah satunya bahwa bola harus berada di tengah-tengah tanda yang ada di lapangan.
Selain itu, masih ada banyak aturan lain yang perlu diketahui untuk melakukan kick off. Untuk memahami tendangan kick off lebih dalam, berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (6/4/2023).
Aturan Kick Off
Kick off adalah tendangan untuk memulai permainan sepak bola. Tendangan kick off dilakukan untuk memulai babak pertama dan kedua, memulai babak perpanjangan waktu yang pertama dan kedua, serta memulai permainan sepak bola usai ada gol yang dicetak.
Tendangan kick off adalah suatu tendangan untuk memulai pertandingan yang dilakukan dengan mengikuti aturan-aturan tertentu. Adapun aturan dalam melakukan tendangan kick off adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengawali permainan di awal babak, wasit akan melempar koin dan tim yang memenangkan lemparan akan memiliki pilihan untuk menentukan, akan memilih gawangnya atau memilih untuk melakukan tendangan kick off lebih dulu.
2. Tergantung hasil dari pilihannya, tim yang memilih gawang akan melakukan kick off di babak kedua. Sedangkan kick off di babak pertama akan dilakukan oleh tim lawan.
3. Kick off juga dilakukan ketika terjadi gol. Adapun tim yang melakukan kick off adalah tim yang kebobolan.
3. Ketika kick off dilakukan, setiap pemain, kecuali pemain yang mengambil tendangan, harus berada di separuh lapangan permainannya sendiri.
4. Lawan dari tim yang melakukan kick-off harus berada setidaknya 9,15 m dari bola sampai bola sudah ditendang
5. Bola harus diam di titik tengah
6. Tendangan bisa dilakukan ketika wasit telah memberikan isyarat.
7. Setelah bola ditendang dan bergerak, bola tersebut dapat langsung ditendang untuk mencetak gol.
8. Jika bola langsung masuk ke gawang penendang, tendangan sudut diberikan kepada lawan.
9. Jika pemain yang melakukan kick-off menyentuh bola lagi sebelum bola tersebut menyentuh pemain lain, maka itu terhitung sebagai pelanggaran, dan tim lawan akan mendapatkan tendangan bebas tidak langsung.
10. Jika terjadi pelanggaran lain terhadap prosedur kick-off, kick-off diulang.
Advertisement
Throw In
Kick off adalah tendangan yang dilakukan pertama kali untuk memulai permainan. Kick off dilakukan untuk memulai permainan di awal babak pertama dan kedua, serta memulai permainan di awal babak tambahan pertama dan kedua. Selain itu, kick off adalah tendangan pertama yang dilakukan untuk memulai permainan setiap terjadi gol.
Selain kick off ada ada aturan lain dalam sepak bola yang perlu diketahui, salah satunya adalah throw in. Throw in juga merupakan cara untuk memulai permainan sepak bola, setelah permainan berhenti karena bola keluar dari lapangan permainan. Throw in adalah semacam hadiah yang diberikan kepada tim lawan dari pemain terakhir yang menyentuh bola, sebelum bola keluar dari lapangan pertandingan.
Throw in adalah lemparan ke dalam lapangan yang harus dilakukan dengan ketentuan dan aturan tertentu. Berikut adalah cara melakukan throw in dan ketentuannya, seperti dikutip dari dokumen resmi The FA (Asosiasi Sepak Bola Inggris):
1. Saat melakukan throw in, posisi tubuh pemain harus menghadap lapangan pertandingan.
2. Kedua kaki pemain yang melakukan throw in harus berada di luar garis tepi lapangan.
3. ketika melakukan throw in, bola harus dipegang dengan kedua tangan. Selain itu, bola harus diayunkan dari belakang dan melewati kepala dari titik di mana ia meninggalkan lapangan permainan.
4. Sementara itu, semua lawan hari berdiri dengan jarak setidaknya dua meter dari titik throw in dilakukan.
5. Saat throw in dilakukan, bola harus meluncur ke dalam lapangan pertandingan.
6. Jika bola menyentuh tanah sebelum masuk ke dalam lapangan pertandingan, atau bola jatuh di luar garis tepi lapangan, maka throw in atau lemparan ke dalam harus diulangi tim yang sama dari posisi yang sama.
7. Jika lemparan ke dalam tidak dilakukan dengan benar (misalnya dilempar dengan satu tangan atau salah satu atau kedua kaki menginjak garis atau masuk garis), throw in atau lemparan ke dalam diulangi, namun dilakukan oleh tim lawan.
8. Pelempar tidak boleh menyentuh bola lagi sampai menyentuh pemain lain.
9. Jika seorang pemain, saat melakukan lemparan ke dalam dengan benar, namun secara dengan sengaja melempar bola ke arah lawan sehingga memantul untuk ia memainkan lagi, wasit dapat mengizinkan permainan dilanjutkan.
10. Jika lemparan ke dalam masuk ke dalam gawang lawan tanpa menyentuh pemain lain, maka itu tidak dianggap sebagai gol, dan tendangan gawang diberikan.
11. Jika lemparan ke dalam masuk ke dalam gawang tim dari pelempar tanpa menyentuh pemain lain sebelumnya, hal itu juga tidak dianggap sebagai gol. Maka, tendangan sudut diberikan untuk tim lawan.
Hal yang Dilarang Dilakukan ketika Throw In
Ada beberapa hal yang tidak bisa dilakukan ketika melakukan throw in, antara lain adalah sebagai berikut:
1. Satu atau kedua kaki melewati garis tepi lapangan saat melakukan lemparan.
2. Satu atau kedua kaki terangkat atau tidak tetap berada di tanah saat melakukan lemparan.
3. Tidak memegang bola dengan kedua tangan saat mereka melemparnya.
4. Bola tidak melewati kepala mereka sebelum mereka melepaskannya.
5. Bola memantul sebelum memasuki lapangan permainan (hal ini dapat terjadi ketika mereka mencoba melempar bola ke bawah garis tetapi salah menilai sudut dan jarak).
Advertisement