Idzhar Artinya Membaca Secara Jelas Huruf yang Bertemu Nun Sukun, Ini Contohnya

Idzhar artinya membaca secara jelas.

oleh Laudia Tysara diperbarui 06 Apr 2023, 18:15 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2023, 18:15 WIB
Tadarus Al-Qur’an Raksasa di Masjid Yaman
Pria Muslim mendengarkan ketika seorang anak membaca Al-qur'an pada hari pertama bulan suci Ramadhan di Masjid Al-Kabir di kota tua Sanaa, ibu kota Yaman, 2 April 2022. Pada bulan Ramadhan umat muslim memanfaatkan waktu untuk memperbanyak ibadah dengan membaca Al Quran. (MOHAMMED HUWAIS/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Idzhar artinya membaca secara jelas. Ini adalah salah satu aturan dalam ilmu tajwid yang mengharuskan membaca secara jelas saat nun sukun atau tanwin bertemu dengan enam huruf idzhar.

Enam huruf idzhar yaitu kha (ح), kho (خ), ain (ع), ghain (غ), ha (ه), dan hamzah (ء). Artinya, saat membaca nun sukun atau tanwin yang bertemu dengan huruf-huruf tersebut, pengucapan harus dilakukan dengan tegas tanpa dengung atau nasal.

Contohnya, ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf kha (ح), maka harus dibaca dengan jelas dan tidak boleh bersuara dengung. Hal yang sama berlaku untuk huruf kho (خ), ain (ع), ghain (غ), ha (ه), dan hamzah (ء).

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang idzhar adalah membaca secara jelas nun sukun atau tanwin yang bertemu enam huruf idzhar, lengkap macam-macam dan contohnya, Kamis (6/4/2023).

Membaca Secara Jelas

Potret Narapidana di Penjara Serang Isi Ramadhan dengan Membaca Al-Quran
Tangan seorang napi terlihat saat membacakan mushaf Al Quran di sebuah penjara di Serang, Jawa Barat pada 27 Maret 2023. (AFP/Dziki Oktomauliyadi)

Mempelajari ilmu tajwid, penting untuk menguasai cara membaca huruf-huruf idzhar dengan jelas dan benar sesuai dengan aturan tajwid yang berlaku. Idzhar artinya dalam bahasa Arab membaca secara jelas atau mengucapkan dengan jelas.

Idzhar artinya merujuk pada cara membaca huruf-huruf idzhar yang ada dalam bahasa Arab. Huruf-huruf idzhar terdiri dari enam huruf, yaitu kha (ح), kho (خ), ain (ع), ghain (غ), ha (ه), dan hamzah (ء).

Dalam buku berjudul Bimbingan Tahsin Tilawah Al-Qur'an oleh Tim Pengajar Tahsin Ma'had Abu Ubaidah bin Al Jarrah, idzhar artinya melafalkan nun sukun dan tanwin yang bertemu huruf-huruf idzhar dengan jelas, tanpa dengung.

  1. Pertama, huruf kha (ح) dibaca dengan idzhar artinya harus diucapkan secara jelas dan tidak boleh dihasapi atau dikenakan suara lembut. Ketika membaca huruf kha (ح) dalam bacaan Al-Quran atau dalam bahasa Arab lainnya, suara harus keluar dengan jelas dan tegas.
  2. Kedua, huruf kho (خ) juga harus dibaca dengan idzhar artinya harus diucapkan dengan suara yang jelas dan tegas. Huruf kho (خ) terdengar seperti suara desis atau cengkeraman pada lidah dan langit-langit mulut, sehingga harus diucapkan secara jelas agar pengucapannya tidak terbata-bata atau samar.
  3. Ketiga, huruf ain (ع) juga harus dibaca dengan idzhar artinya harus diucapkan dengan suara yang jelas dan tegas. Huruf ain (ع) merupakan huruf yang cukup unik karena diucapkan dengan suara yang tenggorokan, sehingga pengucapannya harus jelas agar makna dari kata atau ayat yang diucapkan dapat dipahami dengan benar.
  4. Keempat, huruf ghain (غ) juga harus dibaca dengan idzhar, artinya harus diucapkan dengan suara yang jelas dan tegas. Huruf ghain (غ) diucapkan dengan menggerakkan ujung lidah ke arah langit-langit atas mulut, sehingga pengucapannya harus dijaga agar tidak samar atau terbata-bata.
  5. Kelima, huruf ha (ه) juga harus dibaca dengan idzhar, artinya harus diucapkan dengan suara yang jelas dan tegas. Huruf ha (ه) diucapkan dengan membuka mulut dan menghembuskan nafas, sehingga pengucapannya harus jelas agar tidak terdengar samar.
  6. Keenam, hamzah (ء), meskipun merupakan huruf yang sangat pendek dan hanya berupa tanda baca, tetapi harus diucapkan dengan idzhar, artinya harus diucapkan dengan suara yang jelas dan tegas. Hamzah (ء) diucapkan dengan menghembuskan nafas dari kerongkongan, sehingga pengucapannya harus jelas agar tidak terdengar samar.

Dalam mengamalkan idzhar, penting untuk menjaga pengucapan huruf-huruf idzhar ini agar tidak terdengar samar atau terbata-bata. Pengucapan yang jelas dan tegas akan membantu memahami makna dari kata atau ayat yang dibaca, terutama dalam membaca Al-Quran.

Ada tiga macam idzhar yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber. Mulai dari idzhar halqi, idzhar mutlak, dan idzhar syafawi. Ini perbedaan dari ketiga macam-macam idzhar tersebut:

1. Idzhar Halqi

Tadarus Al-Qur’an Raksasa di Masjid Yaman
Pria Muslim menggunakan tasbih saat membaca Al-qur'an pada hari pertama bulan suci Ramadhan di Masjid Al-Kabir di kota tua Sanaa, ibu kota Yaman, 2 April 2022. Pada bulan Ramadhan umat muslim memanfaatkan waktu untuk memperbanyak ibadah dengan membaca Al Quran. (MOHAMMED HUWAIS/AFP)

Idzhar halqi adalah hukum bacaan yang mengatur cara membaca nun sukun atau tanwin ketika bertemu dengan huruf idzhar halqi, seperti kha (ح), kho (خ), ain (ع), ghain (غ), ha (ه), dan hamzah (ء).

Ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf ini, harus dibaca dengan jelas dan pendek sesuai dengan makhraj dan sifat huruf tersebut. Makhrajnya keluar dari tenggorokan atau halqi.

Dalam buku berjudul Tajwid for Children oleh Suci Shofia, idzhar halqi artinya keluarnya huruf dari tenggorokan dengan jelas atau tanpa dengung. Huruf yang di-izdharkan adalah huruf nun mati ( نْ ) dan tanwin ( ـَــًـ , ـِــٍـ ـُــٌـ ).

Contoh bacaan idzhar halqi dalam Al-Qur’an antara lain terdapat pada Surah Al-Baqarah: 18, Surah Ali Imran: 7, Surah Yasin: 9, Surah Al-Kahfi: 2, dan Surah At-Tin: 6.

2. Idzhar Mutlak

Idzhar mutlak adalah hukum bacaan yang mengatur cara membaca nun mati atau tanwin ketika bertemu dengan waw (و) dan ya (ي) dalam satu kata.

Dalam idzhar mutlak, nun mati atau tanwin tersebut harus dibaca dengan jelas dan tidak dengung, dan pelafalannya sama seperti pada idgham bighunnah. Huruf-huruf yang termasuk dalam idzhar mutlak adalah waw (و), nun (ن), ya (ي), dan mim (م).

Contoh bacaan idgham bighunnah dalam Al-Quran terdapat pada ayat-ayat seperti "faman ya'mal" (فَمَنْ يَعْمَلْ) dan "min wara'ihim" (مِنْ وَرائِهِمْ).

Contoh bacaan idzhar mutlak dalam Al-Quran terdapat pada Surah Al-Baqarah: 85, Surah Al-An'am: 99, Surah Ar-Ra'd: 4, dan Surah As-Saff: 4.

3. Idzhar Syafawi

Idzhar syafawi adalah salah satu hukum bacaan mim sukun yang mengatur cara membaca mim mati (sukun) ketika bertemu dengan huruf hijaiyah selain mim (م) dan ba (ب).

Hal yang sama ditegaskan dalam buku berjudul Dasar-Dasar Ilmu Tajwid oleh Dr Marzuki, MAg, dkk, bahwa benar idzhar syafawi merupakan situasi ketika mim sukun bertemu semua huruf hijaiyah kecuali mim ( م ) dan ba ( ب ).

Ketika mim sukun bertemu dengan huruf-huruf ini, cara melafalkannya harus jelas dengan merapatkan kedua bibir (syafawi) dan tidak boleh didengungkan.

Contoh bacaan idzhar syafawi dalam Al-Quran terdapat pada Surah An-Naba: 3, Surah Al-Mutaffifin: 24, Surah Al-Inshiqaq: 20, Surah Al-Buruj: 6, Surah Al-Ghashiyah: 6, Surah Al-Fajr: 8, Surah Asy-Syam: 13, dan Surah Al-Bayyinah: 6.

Idzhar halqi, idzhar mutlak, dan idzhar syafawi adalah macam-macam idzhar yang perlu dipahami. Ketiganya merupakan bagian dari ilmu tajwid untuk mempelajari cara membaca Al-Quran dengan benar.

Penguasaan terhadap hukum-hukum bacaan ini penting bagi seorang muslim yang ingin membaca Al-Quran dengan baik dan benar, karena salah dalam membaca Al-Quran dapat mengubah makna ayat dan menyebabkan salah pengertian terhadap pesan yang ingin disampaikan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya