Cara Membuat Roket Air Sederhana, Ide Mainan Edukatif

Cara membuat roket air sederhana dapat menjadi proyek sains yang menyenangkan untuk dilakukan bersama-sama.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 04 Mei 2023, 17:40 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2023, 17:40 WIB
Roket air
Cara membuat roket air sederhana dapat menjadi proyek sains yang menyenangkan untuk dilakukan bersama-sama. (Antara)

Liputan6.com, Jakarta Roket air sederhana adalah mainan yang tidak hanya menyenangkan untuk dimainkan, tetapi juga memiliki nilai edukasi. Cara membuat roket air sederhana dapat menjadi proyek sains yang menyenangkan untuk dilakukan bersama-sama. Mainan ini bisa menjadi cara yang bagus untuk memperkenalkan konsep sains dan teknologi kepada anak-anak secara interaktif. 

Melalui cara membuat roket air sederhana anak-anak dapat mempelajari bagaimana tekanan udara dapat digunakan untuk menghasilkan tenaga dan menggerakkan sebuah objek. Ketika roket air ditembakkan, gaya dorong yang dihasilkan oleh tekanan udara di dalam botol menyebabkan roket air naik ke atas. Anak-anak dapat mempelajari prinsip ini melalui percobaan sederhana dengan roket air.

Cara membuat roket air sederhana juga dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan analitis dan problem solving. Anak-anak harus memikirkan bagaimana cara merancang roket air yang efektif dan bagaimana cara memaksimalkan tekanan udara di dalam botol. Hal ini membutuhkan kemampuan analitis dan kreativitas dalam memecahkan masalah. Berikut cara membuat roket air sederhana yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (4/5/2023).

1. Siapkan Alat dan Bahan

Peluncuran roket air saat acara sedang berlangsung
Perlombaan roket air yang dinilai oleh para juri

Alat dan bahan yang diperlukan untuk cara membuat roket air sederhana adalah barang-barang yang mudah ditemukan di sekitar seperti berikut.

Alat dan Bahan Roket

  1. 1 Lembar kertas manila untuk ujung atas roket
  2. 1 botol plastik bekas berukuran 600 ml atau 150 ml
  3. Kardus Bekas untuk sirip roket
  4. Selotip 
  5. Gunting
  6. Plastisin
  7. Lem tembak (opsional)

Alat dan Bahan Peluncur Roket

  1. Air
  2. Pompa sepeda
  3. Bor
  4. Mata bor seukuran pentil sepeda

2. Cara Membuat Roket Air Sederhana

NASA Luncurkan GOES-S, Satelit Pemantau Cuaca dan Bencana
Roket United Launch Alliance Atlas (ULA) V diterbangkan dari Cape Canaveral Air Force Station, Florida, Amerika Serikat, Kamis (1/3). Roket tersebut membawa satelit cuaca dan bencana GOES-S. (Craig Bailey/Florida Today via AP)
  1. Gunting kertas manila membentuk setengah Lingkaran, lingkaran kemudian bentuk menjadi kerucut.
  2. Tempelkan parafin di bagian dasar botol sebagai pemberat, kemudian tutup bagian bawah botol tersebut dengan kerucut yang sudah dibuat, rekatkan dengan lem tembak. Usahakan agar posisi kerucut lurus.
  3. Potong kardus bekas menjadi 3 buah segitiga siku-siku, kemudian tempelkan untuk menjadi sirip roket. Bagian mulut botol akan menjadi bagian bawah roket.
  4. Libangi tutup botol dengan bor, kemudian pasang pentil sepedah.
  5. Masukan air sekitar ¼ kapasitas botol.
  6. Roket siap diluncurkan 

3. Meluncurkan Roket Air

Roket Falcon 9 milik SpaceX
Roket Falcon 9 milik SpaceX (US Air Force)
  1. Pasang katup pompa sepeda pada pentil yang ada di ujung roket. Pompakan udara ke dalamnya hingga botol terasa penuh oleh udara, kemudian lepaskan katup pompa.
  2. Pegang bagian bawah roket dan arahkan ke atas. Lepaskan tutup botol perlahan dan toket akan melunruk ke atas. 
  3. Pastikan bahwa jumlah air yang digunakan tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit. Jika terlalu banyak, roket air tidak akan terbang tinggi karena terlalu berat. Jika terlalu sedikit, roket air tidak akan memiliki cukup tekanan udara untuk terbang. Konsistensi dalam jumlah air yang digunakan adalah kunci untuk membuat roket air yang efektif.
  4. Saat roket meluncur, air akan menyembur ke bawah yang mungkin akan mengenai orang di sekiratnya. Untuk itu pastikan untuk memakai pakaian yang bisa digunakan untuk berkotor-kotoran.
  5. Pastikan untuk melakukan peluncuran roket di ruang terbuka agar tidak mengakibatkan kerusakan dalam ruangan.
  6. Apabila udara tidak bisa terisi penuh di dalam botol kemungkinan ada kebocoran. Kebocoran dapat ditambal dengan lakban atau plastisin
  7. Jangan mencoba melakukan percobaan yang terlalu ekstrim atau berbahaya. Selalu perhatikan keadaan lingkungan sekitar dan jangan melakukan percobaan di tempat yang berisiko.
  8. Jangan mencoba melakukan percobaan yang terlalu ekstrim atau berbahaya. Selalu perhatikan keadaan lingkungan sekitar dan jangan melakukan percobaan di tempat yang berisiko.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya