Pengertian Referensi adalah Informasi yang Memuat Rujukan, Begini Cara Menulisnya

Referensi adalah petunjuk.

oleh Laudia Tysara diperbarui 10 Mei 2023, 14:06 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2023, 14:06 WIB
Ilustrasi laptop | Vlada Karpovich dari Pexels
Ilustrasi menulis referensi | Vlada Karpovich dari Pexels

Liputan6.com, Jakarta Apa arti referensi? Istilah referensi tidak asing dalam dunia penelitian dan tulis menulis. Secara etimologi, istilah referensi adalah berasal dari bahasa Inggris, yaitu “refer to” yang artinya “mengacu pada” atau “merujuk pada” sesuatu atau pernyataan seseorang.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan pengertian referensi adalah sumber acuan (rujukan, petunjuk). Fungsi sesuai pengertian referensi adalah berguna menguatkan pernyataan atau kebenaran yang disampaikan kepada khalayak, melalui lisan maupun tulisan.

Ada empat sumber referensi yang bisa dijadikan pegangan sebelum menulis sebuah penelitian atau karya ilmiah lainnya. Sumber referensi yang dimaksud adalah buku, jurnal, surat kabar atau berita, dan internet.

Bagaimana cara menuliskan referensi itu? Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang referensi, pengertian referensi, tujuan penulisan referensi, sumber referensi, dan cara menulis referensi, Rabu (16/3/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pengertian Referensi

Terlalu Banyak Startup Program
Ilustrasi menulis referensi. Credit: pexels.com/Anthony

Memahami referensi adalah rujukan atau acuan. KBBI menjelaskan pengertian referensi adalah sumber acuan (rujukan, petunjuk). Secara etimologi, istilah apa itu referensi adalah berasal dari bahasa Inggris, yaitu “refer to” yang artinya “mengacu pada” atau “merujuk pada” sesuatu atau pernyataan seseorang.

Pengertian referensi adalah sumber informasi yang memuat rujukan atau petunjuk. Fungsi sesuai pengertian referensi adalah berguna menguatkan pernyataan atau kebenaran yang disampaikan kepada khalayak, melalui lisan maupun tulisan.

Ada dua jenis referensi yang bisa memperjelas pengertian referensi sesungguhnya, yakni referensi faktual dan non-faktual.

Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, pengertian referensi faktual adalah dalam bentuk objek faktual, statistik, kesaksian, dan lainnya. Sementara, pengertian referensi nonfaktual adalah berbentuk cerita, hipotesis, kutipan sastra, dan analogi.

Pengertian yang sama dijelaskan dalam modul berjudul 3 Pengertian Referensi Beserta Definisnya Menurut Para Ahli yang dipublikasikan We School, dijelaskan pengertian referensi adalah rujukan pada sebuah atau lebih bertujuan untuk informasi yang dikerjakan oleh seseorang atau pustakawan sebagai pendukung orang tersebut untuk mendapatkan informasi yang di butuhkan.

Lebih lanjut, sesuai pengertian referensi adalah paling umum dipergunakan sebagai kepentingan penelitian atau study. Referensi adalah bahan informasi atau merupakan bahan rujukan yang terpercaya dan bisa digunakan sebagai dukungan untuk lebih baik.


Tujuan Referensi

Ilustrasi smartphone dan laptop | Oleg Magni dari Pexels
Ilustrasi menulis referensi | Oleg Magni dari Pexels

Penulisan referensi sesuai pengertian referensi yang sudah dipahami, bukan sekadar bagian dari penelitian yang bisa memperkuat. Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, ada empat tujuan besar referensi dibuat. Apa saja?

1. Memperkuat Pernyataan

Tujuan referensi adalah sumber acuan untuk memperkuat suatu pernyataan atau argumen. Suatu informasi yang disampaikan, baik melalui pernyataan secara lisan maupun tulisan, tentu membutuhkan rujukan tertentu agar lebih kuat dan membuat orang percaya.

Adanya referensi, maka suatu pernyataan atau argumentasi memiliki landasan dan dasar yang kuat sehingga dapat dianggap sebagai pernyataan yang bisa dipertanggungjawabkan.

2. Menghindari Plagiarisme

Tujuan referensi adalah menghindari plagiarisme. Referensi adalah sumber informasi, maka dari itu setiap karya seseorang (jurnal, penelitian, dan lainnya) merupakan hak kekayaan intelektual dari penulis tersebut. Saat seseorang menggunakan informasi dari hasil karya orang lain, maka Ia harus mencantumkan sumber rujukan tulisannya tersebut agar tidak dianggap sebagai plagiat.

3. Bentuk Penghargaan pada Karya Orang Lain

Tujuan referensi adalah bentuk penghargaan kepada karya orang lain. Sumber referensi memiliki guna yang sangat banyak dan lama untuk kehidupan.

Para penulis dan peneliti telah menghabiskan waktu, pikiran, dan tenaga dalam membuat sebuah karya untuk menguatkan sebuah informasi menjadi suatu hal yang valid di mata masyarakat.

 Oleh karena itu, sudah sepantasnya pihak-pihak yang menggunakan hasil karya orang lain menjelaskan dari mana sumber rujukan sebagai bentuk penghargaan.

4. Menambah Wawasan Pembaca

Tujuan referensi adalah menambahkan referensi di dalam tulisan. Terutama untuk memberikan informasi lebih dalam kepada pembaca mengenai suatu topik. Dengan adanya referensi, maka pembaca dapat menggali informasi lebih jauh mengenai topik yang dibahas.


Sumber Referensi

Ilustrasi laptop | Burst dari Pexels
Ilustrasi menulis referensi | Burst dari Pexels

Penulisan referensi adalah bisa didasarkan pada sumber-sumber referensi terpercata seperti yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber berikut ini:

1. Buku

Referensi tidak akan terlepas dari yang namanya buku. Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang berisi informasi dalam bentuk tulisan, gambar, atau tempelan. Informasi di dalam buku dapat dijadikan sumber referensi dalam membuat sebuah karya tulis atau karya ilmiah. Buku adalah sumber tertulis yang sangat cocok dijadikan sumber referensi karena telah mencakup banyak informasi yang ingin dicari dan tentunya akan memperkuat pernyataan kamu.

2. Jurnal

Jurnal adalah tulisan khusus yang memuat artikel tentang bidang ilmu tertentu, yang ditulis oleh seseorang yang kompeten di bidang ilmu tersebut. Jurnal hasil karya seseorang dapat dijadikan referensi, baik itu jurnal cetak maupun jurnal online.

3. Surat Kabar atau Majalah

Surat kabar atau majalah merupakan salah satu media informasi yang berisi artikel berita, gambar, opini, cerita, dan informasi lainnya. Surat kabar atau majalah bisa dijadikan referensi tulisan, namun agak jarang digunakan karena cukup sulit untuk menemukan konsep atau ide utama dalam tulisannya.

4. Internet

Ada banyak sekali website di internet yang memuat berbagai informasi, baik untuk keperluan penelitian maupun untuk keperluan lainnya. Tidak adanya batasan dalam mencari hal apapun di dalam internet menjadikan hal ini dianggap lebih praktis dan efisien dibandingkan dengan mengumpulkan sumber tertulis lainnya. Namun, tentu saja hanya website-website yang memiliki integritas baik yang dapat dijadikan sumber rujukan.

Lalu bagaimana menulis referensi?

Cara menulis referensi atau daftar pustaka dari berbagai sumber tidak sama, ada aturan dari setiap sumber yang digunakan. Untuk cara menulis referensi karya tulis yang umum dan benar, pakai format 'NATAJUKOPEN' yakni singkatan dari nama - tahun - judul - kota - penerbit.

Untuk tanda pemisah dari cara menulis referensi atau daftar pustaka yang umum, menggunakan titik (.) kecuali kota dan penerbit menggunakan tanda titik dua (:). Namun untuk instansi tertentu atau universitas biasanya punya panduan khusus tentang format kepenulisan.

Referensi Buku:

1. Penulisan nama dibalik dan dipisah dengan tanda koma

2. Nama depan cukup ditulis dengan huruf pertamanya saja

3. Cara menulis daftar pustaka pada penulisan nama pengarang tanpa menggunakan gelar

4. Penulisan nama pengarang lebih dari satu orang menggunakan tanda koma untuk memisahkannya

5. Cara menulis daftar pustaka pada penulisan judul buku dicetak miring

6. Judul buku setiap awal kata menggunakan huruf kapital, kecuali kata tugas

7. Daftar pustaka disusun berdasarkan alfabet

8. Jarak antar judul 1.5-2

9. Sambungan daftar pustaka menjorok ke dalam 5-7 ketukan dan spasi 1

10. Jika ada nama penulis yang memiliki lebih dari satu judul buku, tulis satu kali saja.

11. Namun, pada judul kedua beri tanpa (______) lalu tulis sesuai formatnya.

Referensi Jurnal:

1. Penulisan nama dibalik dan dipisah dengan tanda koma.

2. Nama depan cukup ditulis dengan huruf pertamanya saja. Cara menulis daftar pustaka pada penulisan nama pengarang tanpa menggunakan gelar.

3. Penulisan nama pengarang lebih dari satu orang menggunakan tanda koma untuk memisahkannya.

4. Tulis tahun penerbitan jurnal.

5. Penulisan Judul artikel jurnal tidak dicetak miring.

6. Judul jurnal ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf awalnya.

7. Nama jurnal beserta volumenya dicetak miring.

8. Tuliskan edisinya jika ada. Tambahkan juga alamat artikel jurnalnya jika mengambil dari internet.

9. Daftar pustaka disusun berdasarkan alfabet.

10. Jarak antar judul 1.5-2

11. Sambungan daftar pustaka menjorok ke dalam 5-7 ketukan dan spasi 1

12. Jika ada nama penulis yang memiliki lebih dari satu judul artikel jurnal, tulis satu kali saja.

13. Namun, pada judul kedua beri tanpa (______) lalu tulis sesuai formatnya.

Referensi Internet:

1. Tulis nama web atau situs beritanya terlebih dahulu, tanpa nama pengarang atau penulis.

2. Cantumkan tanggal artikel berita dibuat atau diunggah dengan format (tahun, tanggal, dan bulan).

3. Tulis judul artikel berita lengkap tanpa dicetak miring.

4. Catumkan tanggal dan waktu akses dengan format (tanggal, bulan, tahun, dan pukul).

5. Terakhir cara menulis daftar pustaka bisa tambahkan alamat artikel berita internet lengkapnya.

6. Jarak antar judul 1.5-2.

7. Sambungan daftar pustaka menjorok ke dalam 5-7 ketukan dan spasi 1.

8. Jika ada situs web internet yang dicantumkan lebih dari satu judul artikel, tulis satu kali saja.

9. Namun, pada judul kedua beri tanpa (______) lalu tulis sesuai formatnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya