Liputan6.com, Jakarta Yaumul jaza adalah salah satu tahapan kehidupan manusia setelah hari kiamat. Pada Hari Akhir, semua manusia akan dibangkitkan dari kematian dan penghakiman akan dijatuhkan pada setiap orang sesuai dengan perbuatannya.
Setelah penghakiman, barulah manusia ditempatkan di tempat yang kekal, sesuai dengan amal perbuatannya. Kehidupan setelah kiamat dalam Islam bermula setelah peristiwa kiamat yang maha dahsyat. Semua manusia akan mati dan mengalami proses kehidupan di alam akhirat.
Advertisement
Baca Juga
Kehidupan setelah kiamat dalam Islam terbagi menjadi enam, yaitu Alam Barzakh, Yaumul Ba’ats, Yaumul Mahsyar, Yaumul Hisab, Yaumul Mizan, dan Yaumul Jaza. Yaumul jaza adalah tahapan terakhir yang menentukan nasib manusia akan masuk ke surga atau neraka.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (12/5/2023) tentang yaumul jaza.
Yaumul Jaza adalah
Yaumul Jaza adalah hari pembalasan. Yaumul jaza adalah penentuan nasib seorang manusia di akhirat. Setelah amal manusia ditimbang, maka ia akan diberi balasan yang setimpal dengan perbuatannya. Balasan dari Allah SWT sangat tergantung pada apa yang telah dikerjakan oleh manusia selama di dunia. Sekecil apapun amal yang telah diperbuat di dunia, baik ataupun buruk, Allah Maha Mengetahui dan akan memberikan balasannya.
Yaumul Jaza adalah hari pembalasan atas segala perbuatan manusia selama hidup di dunia. Yaumul jaza adalah penentuan apakah seorang manusia masuk ke dalam surga atau neraka. Yaumul jaza adalah penentuan nasib, di mana perbuatan baik akan mendapatkan kebaikan di surga, dan perbuatan buruk akan mendapatkan siksaan di neraka. Oleh karena itu, manusia harus perhatian pada amal yang diperbuat saat masih hidup di dunia.
Yaumul jaza adalah hari pembalasan amal manusia, yang bisa dilihat dalam Surat Al Mu'min ayat 17 berikut ini:
"Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya."
Advertisement
Kehidupan Setelah Kiamat dalam Islam
Kehidupan setelah kiamat dalam Islam bermula setelah peristiwa kiamat yang maha dahsyat itu. Semua manusia akan mati dan mengalami proses kehidupan di alam akhirat. Kehidupan setelah kiamat dalam Islam terbagi menjadi enam, yaitu:
1. Alam Barzakh
Kehidupan setelah kiamat yang pertama yaitu alam barzakh atau alam kubur. Alam Barzakh merupakan pintu gerbang menuju akhirat atau batas antara alam dunia dan alam akhirat. Di alam kubur manusia akan bertemu, ditanyai, dan diperiksa oleh malaikat Munkar dan Nakir tentang segala amal perbuatannya ketika menjalani kehidupan di dunia.
2. Yaumul Ba'ats
Kehidupan setelah kiamat berikutnya yaitu Yaumul Ba'ats, hari dibangkitkannya manusia dari kubur. Kebangkitan manusia ini akan terjadi setelah ditiupkan sangkakala yang kedua oleh Malaikat Israfil. Seluruh manusia mulai zaman Nabi Adam sampai manusia terakhir bangkit dari kubur. Ini merupakan hari di mana kehidupan sudah berakhir dan waktunya manusia dimintai pertanggungjawaban atas segala perbuatannya.
3. Yaumul Mahsyar
Setelah dibangkitkan, manusia akan diarahkan ke padang mahsyar. Salah satu tahapan kehidupan setelah kiamat ini disebut dengan Yaumul Mahsyar. Di yaumul mahsyar manusia menerima catatan amalnya selama hidup di dunia, baik amal yang buruk maupun amal yang baik. Seluruhnya tercatat secara rinci.
Orang yang beriman dan beramal saleh akan merasa gembira melihat catatan amalnya. Sebaliknya, orang yang berbuat jahat dan kerusakan ketika hidup di dunia akan menerima catatan amalnya dengan perasaan sedih serta penuh dengan penyesalan.
Pada hari itu orang yang tidak beriman sungguh telah putus harapannya dari perlindungan Allah SWT. Di hari tersebut, sudah tidak mungkin lagi Allah SWT memberi pengampunan. Sebaliknya bagi orang-orang yang beriman penantiannya di Padang Mahsyar adalah penantian yang penuh harapan akan pertolongan Allah SWT.
4. Yaumul Hisab
Kehidupan setelah kiamat dalam Islam selanjutnya yaitu Yaumul Hisab. Yaumul Hisab adalah proses di mana manusia dihitung amal perbuatannya, baik atau buruk. Setelah seluruh manusia sampai di Padang Mahsyar, seluruh amal perbuatannya selama hidup di dunia akan dihitung. Pada hari itu manusia akan menerima balasannya masing-masing berdasarkan keadilan dari Allah Swt.
5. Yaumul Mizan
Setelah amalannya dihitung, saatnya amalan tersebut ditimbang. Kehidupan setelah kiamat dalam Islam ini sangat menentukan seorang manusia akan masuk surga atau neraka. Apakah lebih berat amal baik, atau amal buruknya. Jika amal baiknya lebih berat, maka surga akan menunggu. Sebaliknya, jika amal buruknya yang lebih berat, maka neraka ganjarannya.
6. Yaumul Jaza
Yaumul Jaza adalah hari pembalasan. Setelah amal manusia ditimbang, maka ia akan diberi balasan yang setimpal dengan perbuatannya. Balasan dari Allah SWT sangat tergantung pada apa yang telah dikerjakan oleh manusia selama di dunia. Sekecil apapun amal yang telah diperbuat di dunia, baik ataupun buruk, Allah Maha Mengetahui dan akan memberikan balasannya.
Advertisement