Yaumul Mizan Artinya Penimbangan Amal pada Hari Kiamat, Lengkap Dalilnya

Yaumul Mizan artinya hari penimbangan amal manusia semasa hidup di dunia.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 10 Agu 2022, 09:30 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2022, 09:30 WIB
Yaumul Mizan Artinya Penimbangan Amal pada Hari Kiamat, Lengkap Dalilnya
Ilustrasi kiamat

Liputan6.com, Jakarta Yaumul Mizan artinya merupakan salah satu nama tahapan atau proses pada hari kiamat yang wajib dipercaya oleh seluruh manusia terutama umat Islam. Semua yang dilakukan manusia semasa di dunia akan dipertanggungjawabkan. Sehingga dalam Islam ada yang namanya penimbangan amal saat hidup di dunia.

Dalam agama Islam, tahapan Yaumul Mizan artinya hari penimbangan amal manusia semasa hidup di dunia. Tahapan ini akan dilewati manusia di alam akhirat sebelum masuk ke surga ataupun neraka.

Selain Yaumul Mizan masih ada pula Yaumul Hisab dan Yaumul Jaza yang menjadi proses manusia untuk menuju surga atau neraka. Dan dalam proses ini manusia akan dikumpulkan menjadi satu dan akan terlihat bagaimana kehidupan manusia selama hidupnya.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai Yaumul Mizan artinya dan dalilnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (10/8/2022).

Arti dari Yaumul Mizan

Yaumul Mizan Artinya Penimbangan Amal pada Hari Kiamat, Lengkap Dalilnya
Ilustrasi Timbangan.

Mengutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dari Kementerian Agama RI (Kemenag), kata Mizan berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti timbangan amal. Dengan begitu, Yaumul Mizan artinya hari penimbangan amal manusia antara perbuatan baik dan buruk semasa hidup di dunia yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.

Setiap perbuatan amal manusia tersebut ditimbang dengan timbangan keadilan Allah, agar diketahui secara pasti tentang amal baik dan buruk yang telah dikerjakannya. Timbangan keadilan Allah SWT tersebut memiliki ketepatan yang akurat, bahkan untuk menimbang perbuatan manusia yang terkecil sekalipun.

Tahapan Kehidupan Manusia pada hari Kiamat

Yaumul Mizan Artinya Penimbangan Amal pada Hari Kiamat, Lengkap Dalilnya
Ilustrasi mimpi, kiamat.

Dikutip dari buku Kehidupan Setelah Kematian Surga yang Dijanjikan Al-Quran karya M. Quraish Shihab, setelah terjadi kiamat semua manusia akan mati kemudian mengalami proses kehidupan di akhirat. Adapun tahapan kehidupan manusia di akhirat, antara lain:

1. Alam Barzah

Alam barzah disebut juga sebagai alam kubur. Kalian bisa membayangkannya sebagai pintu gerbang menuju akhirat. Pasalnya, alam ini memang menjadi pembatas antara dunia dan akhirat. Artinya, manusia pasti mati terlebih dahulu sebelum memasuki alam akhirat.

2. Yaumul Ba'ats

Arti Yaumul Ba'ats adalah hari kebangkitan. Tahapan ini akan terjadi setelah kiamat ditandai dengan ditiupkannya terompet malaikat Israfil untuk kali kedua. Seluruh makhluk akan bangkit dari alam kubur untuk dikumpulkan dalam suatu tempat.

3. Padang Mahsyar

Tempat berkumpulnya seluruh makhluk setelah dibangkitkan tadi bernama Padang Mahsyar.

4. Yaumul Mizan

Yaumul Mizan artinya adalah hari penimpangan. Proses pemeriksaan amal manusia selama hidup di dunia dimulai. Timbangan akan menunjukkan mana yang lebih berat antara amal baik atau amal buruk manusia.

5. Yaumul Hisab

Arti Yaumul Hisab adalah hari perhitungan. Setelah melalui proses penimbangan, manusia akan dipanggil dan diberi tahu jumlah amal perbuatan selama di dunia. Semua amal baik dan buruk diperlihatkan dan diakui. 

6. Yaumul Jaza

Yaumul Jaza artinya hari pembalasan. Yaumul Jaza ini merupakan tahapan akhir dari proses yang harus dijalani manusia setelah hari kiamat. Pada hari ini, semua manusia akan mendapatkan balasan atas perbuatan yang telah dilakukannya semasa di dunia. Orang saleh dan melakukan banyak kebaikan akan melewati jembatan shiratal mustaqim dengan mudah dan bisa ke surga. Sebaliknya, orang yang melakukan keburukan akan kesulitan melewatinya dan gagal, sehingga ditempatkan di neraka.

Perbedaan Yaumul Mizan dan Yaumul Hisab

Yaumul Mizan Artinya Penimbangan Amal pada Hari Kiamat, Lengkap Dalilnya
Ilustrasi kiamat

Kedua tahapan atau proses di akhirat ini memiliki kesamaan yaitu menimbang amal perbuatan manusia semasa hidup di dunia. Untuk membedakannya, anda perlu mengetahui penjelasan berikut ini:

1. Yaumul Mizan

Yaumul Mizan artinya hari pertimbangan semua amal baik dan buruk yang kita lakukan. Di Yaumul Mizan setiap orang ditimbang kebaikan dan keburukannya selama di dunia, dan ditimbang dengan seadil-adilnya tidak akan ada kurang atau lebihnya.

2. Yaumul Hisab

Yaumul Hisab adalah hari perhitungan bagi amal manusia, semua akan dihitung baik itu amal baik atau amal buruk. Yang kecil maupun yang besar semuanya akan dihitung, di mana setelah semua dihitung manusia akan diberikan balasan sesuai dengan apa yang telah diperbuat selama hidup di dunia.

Dapat ditarik kesimpulan dari penjelasn tersebut bahwa Yaumul Mizan artinya penimbangan amal manusia yang pertama kali. Perbuatan baik dan buruk manusia akan ditimbang seadil-adilnya oleh timbangan keadilan Allah SWT. Sedangkan Yaumul Hisab adalah perhitungan amal manusia. Setelah melalui proses penimbangan, manusia akan dipanggil dan diberi tahu jumlah amal perbuatan selama di dunia. Semua amal baik dan buruk diperlihatkan dan diakui. 

Dalil Tentang Yaumul Mizan

Yaumul Mizan Artinya Penimbangan Amal pada Hari Kiamat, Lengkap Dalilnya
Ilustrasi Al-qur'an (sumber: Pixabay)

Berikut dalil tentang Yaumul Mizan yang disebutkan di dalam Al-Qur’an, antara lain:

1. Surat Al Anbiya ayat 47

“Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Kiamat, maka tidak seorang pun dirugikan walau sedikit; sekalipun hanya seberat biji sawi, pasti Kami mendatangkannya (pahala). Dan cukuplah Kami yang membuat perhitungan.”

2. Surat Al Zalzalah ayat 7 dan 8

“Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.”

3. Surat Al A'raf ayat 8-9 

"Timbangan pada hari itu (menjadi ukuran) kebenaran, barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan) nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung, Dan barangsiapa yang ringan timbangan (kebaikan) nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, karena mereka mengingkari ayat-ayat Kami."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya