7 Gejala Kanker Mulut yang Tak Boleh Diabaikan

Waspadai gejala kanker mulut yang jarang disadari.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 21 Mei 2023, 00:00 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2023, 00:00 WIB
Ilustrasi dokter gigi (iStockphoto)
Ilustrasi mulut (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Kanker mulut adalah kanker yang berkembang di jaringan mulut atau tenggorokan. Itu termasuk dalam kelompok kanker yang lebih besar yang disebut kanker kepala dan leher. Kanker mulut disebabkan oleh pertumbuhan dan reproduksi sel yang tidak terkendali di beberapa daerah mulut.

Kanker mulut dapat terjadi di dalam pipi, di bawah tengah dan depan lidah, atau pada lapisan jaringan mulut atau gusi. Salah satu faktor risiko terbesar untuk kanker mulut adalah penggunaan tembakau. Ini termasuk merokok, cerutu, dan pipa, serta mengunyah tembakau. Konsumsi alkohol dan tembakau sekaligus juga dapat memperbesar risiko.

Tanda-tanda awal kanker mulut mungkin kerap dianggap masalah lain seperti sakit gigi atau pilek. Jika gejalanya menetap selama beberapa minggu atau bulan, penting untuk memeriksakan diri ke dokter.

Berikut gejala kanker mulut yang perlu diwaspadai seperti dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (22/10/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Luka di mulut yang tak kunjung sembuh

Ilustrasi sariawan
Ilustrasi luka di mulut (sumber: iStockphoto)

Sakit mulut seperti sariawan atau abses yang disebabkan oleh virus mungkin dapat membaik dalam sepuluh hari. Namun, Anda perlu mewaspadai luka mulut yang bertahan selama dua minggu. Luka ini bisa menjadi pertanda sesuatu yang lebih serius.

Tekstur luka juga bisa memberi petunjuk apakah kondisi ini merupakan gejala kanker mulut atau bukan. Sebagian besar sariawan pada mulut biasa akan memiliki tekstur cukup tipis dan lunak.

Sementara tumor dan kanker akan lebih tebal dan keras. Bisul dan sariawan juga jarang berdarah, sementara tumor seringkali akan berdarah di mulut.


2. Bau mulut

Ilustrasi bau mulut (iStock)
Ilustrasi bau mulut (iStock)

Bau mulut yang presisten juga bisa menjadi tanda kanker mulut. Kanker mulut bisa melebihi suplai darah dan membentuk luka. Bakteri dapat menginfeksi luka ini. Bakteri akan meninggalkan bau busuk penyebab bau mulut.

Bakteri ini menghasilkan gas yang menghasilkan bau mulut. Bau mulut akibat kondisi ini tidak seperti bau napas pagi yang khas, bau juga tidak akan hilang saat menyikat gigi dan membersihkan mulut. Jika bau mulut bertahan untuk lebih dari dua setengah minggu, penting untuk mewaspadainya.


3. Bercak merah atau putih, sakit di lidah, mati rasa di mulut

Dua Kista yang Sering Terjadi Jika Anak Senang Gigit Bibir
Bercak merah atau putih, sakit di lidah, mati rasa di mulut

Bercak merah atau putih yang muncul di gusi, lidah, atau area lain di mulut bisa menjadi sinyal bahwa tumor dapat berkembang. Bercak yang bertahan lebih dari dua minggu disertai rasa sakit di sekitarnya perlu diwaspadai. Segera cari pertolongan medis untuk mendapat diagnosis lebih lanjut.

Selain itu, rasa sakit akibat lesi, luka, atau pertumbuhan tumor pada lidah bisa menyiksa. Lidah merupakan bagian yang sangat sensitif. Rasa sakit pada lidah yang terus berlajut juga tak boleh diabaikan begitu saja.

Jika tumor kanker mulut menjadi cukup besar untuk melukai saraf di mulut, Anda bisa merasakan mati rasa di daerah terisolasi mulut. Namun, mati rasa tidak akan muncul tiba-tiba. Anda mungkin akan merasakan sakit dari tumor itu sendiri selama berbulan-bulan sebelum menyebar ke titik tersebut.


4. Nyeri di telinga dan rahang

Penyakit Telinga (Sumber: istockphoto.com)
Sakit Telinga (Sumber: istockphoto.com)

Nyeri telinga yang hanya mengenai satu sisi kepala mungkin tidak ada hubungannya dengan telinga itu sendiri. Saraf yang memberi perasaan pada lidah, bagian belakang mulut, dan kotak suara juga dihubungkan dengan telinga. Jika memiliki rasa sakit yang terus-menerus hanya dalam satu telinga, segera kunjungi dokter.

Nyeri di rahang juga dapat menjadi perhatian khusus. Kanker mulut dapat membuat rahang sakit saat membuka mulut. Kondisi ini terlihat seperti rahang terkunci, tetapi rasa sakitnya akan semakin buruk saat membuka mulut.


5. Benjolan di leher dan suara serak

ilustrasi leher
ilustrasi leher (sumber: pixabay)

Ketika kanker mulut menyebar, kelenjar getah bening biasanya merupakan tempat berikutnya yang terkena. Benjolan di leher seseorang yang berusia lebih dari 40 tahun bisa menjadi gejala kanker mulut yang perlu diwaspadai.

Suara serak juga menjadi tanda perkembangan kanker mulut. Ini bukanlah suara serak khas seperti yang dimiliki perokok yang berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun. Jika Anda tiba-tiba menjadi serak selama dua minggu atau lebih, itu bisa menjadi tanda bahwa kanker mulut memengaruhi suara.


6. Penurunan berat badan

Kemana Lemak Pergi Saat Anda Turun Berat Badan?
Penurunan berat badan (iStockphoto)

Nyeri lidah, sakit mulut, dan gejala lainnya membuat mengunyah dan menelan terasa menyakitkan. Seseorang mungkin akan secara alami menghindari rasa sakit dengan mengurangi, dan menurunkan berat badan sebagai reaksi.

Dalam kasus yang lebih jarang, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan juga bisa disebabkan oleh tumor yang telah menyebar ke hati atau daerah lain. aat kanker berkembang dan mulai menggunakan lebih banyak kalori, tubuh akan kehilangan berat badan tanpa mengubah kebiasaan makan.


7. Gigi lepas dan kesulitan artikulasi

Gigi
Ilustrasi Foto Gigi (iStockphoto)

Tumor pada gusi dapat mempengaruhi area di mana gigi tumbuh, menyebabkan satu atau dua gigi di dekatnya kendur. Tapi, sebagian besar masalah gigi berkaitan dengan keadaan gigi sendiri daripada kanker. Jika jaringan tumor tetap ada setelah dokter gigi mencabut gigi yang lepas, ia mungkin memberikan biopsi untuk memastikan tumor tidak ganas.

Selain itu, kanker mulut juga dapat membuat seseorang kesulitan berbicara. Kanker mulut yang memengaruhi lidah bisa membuat bicara terasa menyakitkan atau bisa membuat sesorang lebih sulit untuk hanya menggerakkan lidah.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya