5 Penyebab Sesak Napas saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Penyebab sesak napas saat hamil bisa beragam, mulai dari yang normal hingga yang membahayakan kehamilan.

oleh Husnul Abdi diperbarui 21 Mei 2023, 10:10 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2023, 10:10 WIB
Penyebab Sesak Napas saat Hamil
Penyebab Sesak Napas saat Hamil (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Penyebab sesak napas saat hamil bisa beragam, mulai dari yang normal hingga yang membahayakan kehamilan. Kondisi ini memang wajar terjadi pada masa kehamilan, namun kamu harus mengenali penyebabnya agar dapat segera ditangani.

Sekitar 60-70% ibu mengalami kesulitan bernapas selama kehamilannya. Hal ini biasanya disebabkan oleh ukuran rahim yang terus bertambah mengikuti perkembangan janin sehingga menekan diafragma dan paru menyebabkan ibu hamil sulit bernapas. Namun, sesak napas pada kehamilan juga dapat terjadi akibat masalah di saluran pernapasan. 

Penyebab sesak napas saat hamil perlu dikenali agar bisa segera ditangani dengan tepat. Hal ini juga tentunya supaya ibu hamil lebih nyaman dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Selalu memeriksakan diri ke dokter menjadi salah satu hal wajib bagi ibu hamil untuk mengenali kondisi kesehatannya.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (22/10/2020) tentang penyebab sesak napas saat hamil.

Penyebab Sesak Napas saat Hamil

Liputan 6 default 5
Ilustrasi kehamilan (sumber: Pixabay)

Janin Tumbuh Semakin Besar

Penyebab sesak napas saat hamil yang pertama tentunya adalah janin tumbuh semakin besar. Bagaimanapun, tubuh ibu hamil memerlukan adaptasi ekstra saat memasuki trimester kedua, sebab janin tumbuh semakin besar dan menekan diafragma hingga posisinya naik sekitar 4 cm.

Tekanan janin tersebut membuat kapasitas paru-paru semakin berkurang, sehingga memicu sesak napas. Meski demikian, kamu tak perlu cemas.

Perubahan Hormonal

Selain itu, hormon progesteron yang tinggi selama kehamilan juga menyebabkan ibu hamil bernapas lebih dalam dan cepat. Seiring bertambahnya usia kehamilan, kesulitan bernapas akan semakin terasa, khususnya di trimester kedua.

Pada masa ini, kehamilan semakin besar dan bagian atas janin mendesak diafragma dan paru sehingga membuat bernapas lebih sulit. Volume darah ibu hamil yang lebih besar mengakibatkan jantung harus memompa darah lebih kuat. Akibatnya ibu akan mudah merasa sesak napas terutama bila beraktivitas berat.

Selain itu, penyebab sesak napas saat hamil yang wajar terjadi adalah karena posisi bayi dalam kandungan yang masih tinggi, hamil anak kembar, hingga volume cairan ketuban yang terlalu banyak.

Penyebab Sesak Napas saat Hamil Karena Masalah Kesehatan

hamil muda
Hamil muda/copyright: unsplash/john looy

Asma

Pada wanita yang memiliki riwayat asma sebelumnya, kehamilan sering kali membuat asma semakin berat dan semakin mudah kambuh. Asma umumnya ditandai dengan sesak napas disertai bunyi “ngik-ngik” di saluran napas.

Kardiomiopati peripartum

Penyakit ini merupakan penyakit gagal jantung yang terjadi terkait kehamilan.  Gejalanya berupa sesak napas, bengkak pada tungkai bawah, rasa lelah yang berlebihan, berdebar-debar, dan tekanan darah cenderung rendah. Penyakit ini bisa terjadi saat hamil maupun sesaat setelah melahirkan.

Emboli paru

Emboli paru merupakan penyakit paru yang ditandai dengan sumbatan bekuan darah yang mendadak pada pembuluh darah paru. Penyakit ini ditandai dengan sesak napas mendadak yang hebat, nyeri dada, dan batuk.

Cara Mengatasi Sesak Napas saat Hamil

Hamil
ilustrasi/copyright pixabay.com/Marcellabtait

Cara mengatasi sesak napas saat hamil bisa dilakukan dengan beberapa kegiatan sederhana. Hal ini tentunya hanya berlaku jika sesak napas yang ibu hamil alami bukan disebabkan oleh masalah kesehatan. Agar sesak napas yang dirasakan tidak terlalu mengganggu dan segera hilang, berikut cara mengatasi sesak napas saat hamil:

Perhatikan postur tubuh

Pertahankan postur tubuh yang baik saat kamu duduk atau berdiri. Hindari posisi tubuh membungkuk. Atur posisi duduk menjadi tegak, tarik bahu ke belakang, sehingga organ paru memiliki ruang untuk mengembang secara maksimal.

Mengangkat lengan ke atas juga bisa membuat ibu hamil lebih nyaman. Angkatlah lengan ke atas kepala. Gerakan ini akan mengangkat tulang rusuk, sehingga udara yang masuk lebih banyak.

Gunakan bantal tambahan saat tidur

Letakkan beberapa bantal di bawah tubuh bagian atas hingga berada pada posisi seperti semi duduk sambil bersandar pada bantal. Cara ini akan mengurangi tekanan uterus terhadap paru-paru.

Jangan berlebihan dalam beraktivitas

Saat kesulitan bernapas, lebih baik pelankan ritme dalam beraktivitas, baik itu saat berolahraga, hanya berjalan-jalan, atau melakukan pekerjaan rumah tangga. Kenali isyarat tubuh kamu untuk memperlambat gerakan atau bahkan menghentikannya.

Latihan aerobik

Aerobik cukup efektif untuk meningkatkan pernapasan dan menurunkan denyut nadi. Tapi, pastikan kamu telah berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan program ini.

Yoga prenatal

Pernapasan adalah pusat latihan yoga, dan peregangan tubuh dapat memperbaiki postur tubuh serta memberi kamu lebih banyak ruang untuk bernapas.

Cukup istirahat

Beristirahatlah dengan cukup untuk menghindari tubuh terasa lemah dan berakibat pada kesulitan bernapas.

Kondisi sesak napas pada saat hamil memang wajar dialami pada masa kehamilan. Namun, jika penyebab sesak napas saat hamil dipicu oleh beberapa masalah kesehatan, segera konsultasikan ke dokter agar dapat ditangani dengan tepat.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya