Liputan6.com, Jakarta Kalimat adalah susunan beberapa kata atau klausa, yang bisa diperlukan dilengkapi dengan kata hubung atau konjungsi. Dengan kata lain, kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap.Â
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Sedangkan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa.
Kalimat digunakan dalam mengungkapkan pikiran secara utuh lewat lisan dan tulisan. Dalam bentuk lisan, maka kalimat ditandai dengan alunan titinada, keras lembutnya suara, disela dengan jeda, dan diakhiri dengan nada selesai. Sementara, dalam bentuk tulisan kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya.
Berikut ini ulasan mengenai pengertian kalimat menurut para ahli dan jenis-jenisnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (27/1/2022).
Pengertian Kalimat Menurut Para Ahli
Berikut ini terdapat beberapa pengertian kalimat menurut para ahli, antaranya:
Soenjono Dardjowidjojo
Kalimat adalah bagian terkecil dari suatu ujaran atau teks (wacana) yang mengungkapkan pikiran yang utuh secara ketatabahasaan.
Slamet Muljana
Kalimat sebagai keseluruhan pemakaian kata yang berlagu, disusun menurut sistem bahasa yang bersangkutan.
Gorys KerafÂ
Kalimat adalah bagian ujaran yang didahului dan diikuti oleh kesenyapan.
Advertisement
Jenis-Jenis kalimat
1. Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Pengucapannya
a. Kalimat Langsung
Kalimat langsung adalah kalimat hasil kutipan dari ucapan seseorang tanpa melalui perantara dan tanpa mengubah sedikit pun apa yang diutarakan. Kalimat ini ditandai dengan penggunaan tanda petik (“) untuk membedakan kalimat kutipan dengan kalimat penjelas.
b. Kalimat Tidak Langsung
Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang menceritakan kembali isi atau pokok ucapan yang pernah disampaikan seseorang tanpa perlu mengutip keseluruhan kalimatnya.
2. Jenis Jenis Kalimat Berdasarkan Jumlah Frasanya (StrukturGramatikal)
a. Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri dari satu klausa, yang terbentuk dari satu pola.
b. Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua atau lebih kalimat tunggal yang saling berhubungan. Berdasarkan kedudukan satu kalimat tunggal dengan yang lain, kalimat majemuk dibedakan menjadi tiga jenis, yakni kalimat majemuk setara, bertingkat, dan campuran.
3. Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Isi atau Fungsinya
a. Kalimat Berita atau Pernyataan (Kalimat Deklaratif)
Kalimat berita adalah jenis kalimat yang bertujuan untuk menyampaian suatu informasi. Kalimat ini dalam penulisannya diakhiri dengan tanda baca titik (.). Dalam pembacaannya, pada akhir kalimat biasanya memiliki intonasi yang menurun.
b. Kalimat Tanya (Kalimat Interogatif)
Kalimat tanya adalah kalimat digunakan untuk mencari tahu suatu informasi atau jawaban atau respons dari lawan bicara. Kalimat ini dalam penulisannya diakhiri dengan tanda baca tanya (?).
c. Kalimat Perintah (Kalimat Imperatif)
Kalimat perintah adalah kalimat yang bertujuan untuk memberikan perintah kepada seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam penulisannya, kalimat perintah akan diakhiri dengan tanda baca seru (!). Kemudian dalam pembacaannya, pada akhir kalimat biasanya digunakan intonasi yang meninggi.
d. Kalimat Seruan
Kalimat seruan digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Sama seperti kalimat perintah, dalam pelafalannya pada akhir kalimat biasanya ditandai dengan intonasi yang tinggi. Dalam penulisannya, kalimat seruan juga diakhiri dengan tanda seru (!).
e. Kalimat Pengandaian
Kalimat pengandaian bertujuan untuk menggambarkan keinginan atau tujuan dari penulis atau pembicara yang belum atau tidak terwujud. Kalimat pengandaian dalam penulisannya diakhiri dengan tanda baca titik (.).
4. Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Unsur Kalimat
a. Kalimat Lengkap
Kalimat lengkap adalah kalimat yang minimal terdiri atas sebuah subjek dan sebuah predikat. Kalimat majas dapat dikategorikan sebagai kalimat lengkap.
b. Kalimat Tidak Lengkap
Kalimat tidak lengkap adalah kalimat yang tidak sempurna. Kalimat dengan bentuk tidak sempurna kadang hanya memiliki sebuah subjek saja, sebuah predikat, atau bahkan hanya terdiri atas objek dan keterangan. Kalimat ini biasanya digunakan untuk kalimat semboyan, salam, perintah, pertanyaan, ajakan, jawaban, seruan, larangan, sapaan, dan kekaguman.
Jenis-Jenis kalimat Lainnya
5. Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Pola Subjek dan Predikat
a. Kalimat Versi
Kalimat versi adalah kalimat yang sesuai dengan susunan pola kalimat dasar pada Bahasa Indonesia (S – P) atau (S – P – O – K) atau (S – P – K ) dan lain sebagainya.
b. Kalimat Inversi
Kalimat inversi adalah kalimat yang memiki ciri khas adanya predikat yang mendahului kata subjek. Kalimat ini biasanya digunakan untuk menyampaikan penekanan atau menegaskan makna. Kata pertama yang muncul merupakan kata yang menjadi penentu makna kalimat, sekaligus menjadi kata yang menimbulkan kesan terhadap pembaca maupun pendengarnya.
6. Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Gaya Penyajian
a. Kalimat yang Melepas
Kalimat yang melepas adalah kalimat yang ditulis maupun diucapkan dengan menggunakan gaya penyajian melepas. Gaya penulisan melepas ditandai dengan kalimat majemuk diawali dengan induk kalimat atau kalimat utama serta diikuti oleh anak kalimatnya.
b. Kalimat yang Klimaks
Kalimat yang klimaks terbentuk ketika suatu kalimat majemuk disajikan dengan cara menempatkan anak kalimat di depan kalimat induknya. Kalimat ini biasanya ditandai dengan penggunaan tanda baca koma (,)
c. Kalimat yang Berimbang
Kalimat yang berimbang biasanya tersusun dalam bentuk kalimat majemuk setara atau kalimat majemuk campuran. Gaya penyajian berimbang bertujuan untuk menunjukan kesejajaran bentuk dan informasinya.
7. Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Subjeknya
a. Kalimat Aktif
Kalimat aktif adalah kalimat di mana unsur subjek di dalamnya melakukan suatu tindakan (pekerjaan). Kalimat jenis ini akan menggunakan predikat dengan awalan 'me- dan ber-' serta predikat yang berupa kata kerja yang tidak dapat diberikan awalan 'me-', seperti mandi, pergi, tidur, dan lain sebagainya. Kalimat aktif dapat dikategorikan menjadi tiga jenis, yaitu, kalimat aktif transitif, kalimat aktif intransitif, dam kalimat semi transitif.
b. Kalimat Pasif
Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan atau tindakan. Kalimat pasif biasanya memiliki predikat berupa kata kerja berawalan 'di- dan ter-' serta diikuti kata depan 'oleh'. Kalimat pasif dibedakan menjadi dua bentuk, yakni, kalimat pasif biasa dan kalimat pasif zero.
Advertisement