8 Fungsi Vitamin D bagi Tubuh, Perhatikan Dosisnya

Liputan6.com, Jakarta Fungsi vitamin D bagi tubuh secara umum berguna untuk membantu proses penyerapan kalsium ke dalam tubuh, yang nantinya turut membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi. Vitamin D merupakan salah satu zat gizi terpenting bagi tubuh manusia.

Sebagian besar vitamin D diproduksi di dalam tubuh sebagai bentuk respons terhadap paparan sinar matahari, juga bisa diperoleh dari sumber makanan seperti ikan, susu, serealia, dan jus jeruk. Di luar itu, vitamin D juga bisa didapatkan dari suplemen yang dijual bebas di pasaran.

Agar fungsi vitamin D bagi tubuh bekerja secara maksimal, maka penting untuk mencukupinya. Kekurangan vitamin D dapat menimbulkan masalah kesehatan, bahkan sampai mengurangi harapan hidup.

Fungsi vitamin D bagi tubuh penting untuk membangun tulang kuat dan sehat, membangun tubuh menyerap kalsium, berperan dalam pertumbuhan sel, hingga mengurangi peradangan yang menjadi penyebab penyakit.

Karena memiliki peran penting, maka perlu mencukupi vitamin D sesuai dosis yang tepat. Tak bisa dianggap sepele, berikut fungsi vitamin D bagi tubuh yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (18/12/2019).

Menunda Penuaan

Fungsi vitamin D bagi tubuh pertama berupaya untuk menunda timbulnya degenerasi macula terkait usia. Penyakit ini sering terjadi pada orang yang berusia di atas 50 tahun, tapi dapat dikontrol dengan makan sehat, gaya hidup, serta selalu mengonsumsi vitamin D.

Jaga Kesehatan Tulang

Fungsi vitamin D bagi tubuh selanjutnya mampu menjaga kesehatan tulang. Di sini vitamin D memainkan peran penting dalam mengatur kadar kalsium dan fosfor dalam darah.

Kalsium dan fosfor merupakan dua faktor yang sangat penting dalam urusan menjaga kesehatan tulang. Tubuh membutuhkan vitamin D untuk menyerap kalsium secara maksimal di usus, serta membantu membangun tulang dan gigi agar kuat.

Tanpa vitamin D yang cukup, tulang menjadi rapuh dan rentan patah. Oleh karena itu, asupan yang tepat dari vitamin D mampu mencegah terjadinya kejang, berkedut, dan kram.

Mengontrol Berat Badan

Pada seseorang yang kekurangan vitamin D memiliki kecenderungan mengalami kenaikan berat badan selama beberapa periode. Oleh karena itu, dengan mencukupi asupan vitamin D akann memperlambat proses tersebut.

Mencegah Kanker

Fungsi vitamin D bagi tubuh lainnya mampu mencegah kanker. Hal ini telah dibuktikan oleh sebuah penelitian terhadap hewan dan data epidemiologi bahwa manfaat vitamin D bisa didapat oleh tubuh untuk mencegah kanker usus besar, kanker prostat, dan kanker payudara.

Hormon aktif vitamin D yang bernama calcitriol diduga dapat mengurangi perkembangan sel kanker dengan meningkatkan kematian sel kanker, memperlambat pertumbuhan dan perkembangan pembuluh darah baru di jaringan kanker, serta mengurangi pertumbuhan, pertambahan, dan penyebaran sel kanker.

Mencegah Diabetes

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar vitamin D dalam tubuh, semakin rendah risiko diabetes tipe 2. Hal ini dikarenakan penderita diabetes tipe 2 hanya memiliki kadar vitamin D yang tidak memadai berefek buruk pada sekresi insulin dan toleransi glukosa.

Satu penelitian juga menunjukkan vitamin D yang cukup semasa kanak-kanak akan membuat sang anak terhindar dari diabetes tipe 1.

Mencegah Multiple Sclerosis (MS)

Para ahli menduga adanya hubungan antara sinar matahari, kadar vitamin D, dan gangguan autoimun yang merusak saraf. Satu penelitian menunjukan adanya hubungan antara rendahnya kadar vitamin D dalam tubuh dengan risiko terkena MS. Namun pernyataan tersebut masih membutuhkan bukti dan penelitian lebih lanjut.

Mencegah Depresi

Fungsi vitamin D bagi tubuh diduga berperan dalam perkembangan dan fungsi otak. Pada sebuah studi menunjukkan jika dosis besar vitamin D dapat mengurangi gejala depresi ringan.

Wanita Menopause Rendah Sakit Jantung

Seorang wanita yang sudah menopause, namun tetap mengonsumsi vitamin D secara teratur jarang berisiko sakit jantung. Telah ditemukan bahwa wanita juga memiliki tingkat yang lebih tinggi dari HDL atau kolesterol baik dalam darah.

Melansir dari WebMD, cara paling akurat untuk mendeteksi berapa banyak vitamin D dalam tubuh adalah dengan tes darah 25-hidroksi vitamin D. Tingkat 20 nanogram/milliliter hingga 50 nanogram/milliliter dianggap memadai untuk orang sehat. Sedangkan kurang dari 12 nanogram/milliliter mengindikasikan kamu kekurangan vitamin.

Apabila kamu kekurangan vitamin D, maka kamu akan diberikan vitamin D sesuai dengan usia dan kondisi. Vitamin D dosis 400-5.000 IU dapat dibeli secara bebas, sedangkan vitamin D dosis 50.000 IU hanya dapat dibeli dengan resep dokter.

Pada orang dewasa (usia 19-70 tahun), untuk mencegah kekurangan vitamin D diperlukan 600 IU per harinya. Sedangkan untuk pengobatan dan pencegahan osteoporosis pada orang berusia lebih dari 50 tahun membutuhkan 800-1.000 IU, satu kali sehari.

Pada anak-anak dengan kondisi hipofosfatemia memerlukan 40.000-80.000 IU, satu kali dalam sehari. Sedangkan pada anak dengan kondisi rakitis memerlukan 12.000-500.000 IU, satu kali sehari.

Kekurangan vitamin D bisa dilihat dengan tanda-tanda kesehatan pada tubuh. Ada lima tanda tubuh kekurangan vitamin D yang mudah dikenal sepeti sering sakit, mudah lelah, nyeri tulang dan punggung, depresi, dan sulit tidur nyenyak.